Polres Tapsel

Semangat Patriotisme: Kapolda Sumut Ajak Prajurit Polri Muda Ikuti Jejak Pejuang di Benteng Huraba

Semangat Patriotisme: Kapolda Sumut Ajak Prajurit Polri Muda Ikuti Jejak Pejuang di Benteng Huraba

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolda Sumut Irjen Pol Imam Agung Setya Effendi, SH SIK MSi sela-sela upacara peringatan Hari Juang Palagan Huraba Mobile Brigade (Mobrig) Sumut ke-75 tahun 2024, di Monumen Juang Benteng Huraba Kecamatan Kab Tapanuli Selatan, Minggu (5/5/24) didampingi Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han., serta dihadiri Bupati Tapsel, Pj. Bupati Padang Lawas Utara, Pj. Walikota Padang Sidempuan, Dandim 0212, Kapolres Tapsel, Kapolres Padang Sidempuan, Kapolres Tapanuli Tengah, Kapolres Padang Lawas, Ketua DPRD Padang Sidempuan, Danyon 123 Rajawali, Forkopimda Kabupaten Tapsel, Forkopimda Padang Sidempuan, Para Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda serta Purnawirawan Pejuang Benten. 

TRIBUN-MEDAN.COM, TAPANULI SELATAN-Dalam rangka peringati Hari Juang Benteng Huraba ke-75, Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, MSi, mengajak ke segenap anak bangsa untuk terus kobarkan semangat patriotisme.

"Kobarkan semangat patriotisme dan bela negara, serta cinta tanah air," tegas Kapoldasu saat beri sambutan di acara ramah tamah usai peringati Hari Juang Benteng Huraba ke-75 di Kelurahan Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (05/05/2024).

Kapoldasu menjelaskan, sebagai bagian dari anak bangsa, ia juga mengajak ke generasi penerus, khususnya di jajarannya untuk mengisi kemerdekaan agar Indonesia lebih baik. Baginya, para generasi penerus, perlu tahu momentum perjuangan Pahlawan terdahulu di monumen Benteng Huraba.

"Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya pada peringatan bersejarah di monumen Benteng Huraba ini," ucapnya.

Baginya, para prajurit, khususnya di jajaran Tamtama dan Bintara Polri yang masih muda, perlu mengikuti semangat juang para pejuang yang telah mempertahankan Benteng Huraba dari agresi Belanda, pada 5 Mei 1949 lalu.

"Maka, mari kita terus memupuk rasa kecintaan pada perjuangan dan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Cinta Tanah Air Hanya Mengharap Ridho Allah SWT

Kapoldasu mengaku, bahwa pihaknya selalu menekankan, bahwa kecintaan terhadap bangsa dan negara, harusnya hanya mengharap ridho Allah SWT semata. Tapi hari ini, Indonesia sudah cukup sejahtera dengan bisa menggaji pengabdi negara.

"Untuk itu, kami dan kita semua yang mendapat gaji dari negara, harus terus tulus, ikhlas, dan maksimal dalam melayani masyarakat," tegas Kapoldasu.

Dewasa ini, bangsa Indonesia, lanjut Kapoldasu, sudah semakin rasakan Indonesia yang semakin baik. Dan tak jarang, sebagai generasi penerus, semua sudah merasakan bahwa bangsa dan negara ini adalah sandaran bersama.

Negara ini, sudah merdeka cukup lama. Juga, para pejuang telah melewati proses perjuangan dengan berkorban nyawa dan darah. Mungkin, tak akan ada yang rela untuk mengulang kembali masa-masa penjajahan itu.

Sebagai informasi, 11 jam menguasai Benteng Huraba ini, sebut Kapoldasu, merupakan rekor terlama bagi Belanda yang memiliki banyak hal. Baik itu dari senjata dan pasukannya yang lebih banyak.

"Dan tak bisa kita pungkiri, Belanda bisa sampai di Benteng ini, karena adanya peran pengkhianat. Dan itulah yang harus kita kelola hari ini. Bahwa yang harus kita besarkan adalah para Pahlawan, bukan pengkhianat," ajaknya.

Sebelumnya, Forkopimda Tabagsel mengulosi Kapoldasu dan Dansat Brimob Poldasu, Kombes Pol Rantau Isnur Eka, SIK, MM, MH, MHan. Usai diulosi, Kapoldasu memimpin Upacara peringatan Hari Juang ke-75 di monumen Benteng Huraba.

Ramah Tamah dan Penyerahan Tali Asih

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved