Pria Tewas Kaki Terikat
Pria yang Tewas Terikat di Bagan Percut Kabarnya Sempat Diculik, Diduga Dibunuh Bandar Narkoba
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga Dusun XVIII, Desa Bagan Percut, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Minggu (5/5/2024) kemarin.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pria bernama Rudiansyah, warga Dusun II, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, ditemukan tewas bersimbah darah dan kondisi kakinya terikat tali.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga Dusun XVIII, Desa Bagan Percut, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Minggu (5/5/2024) kemarin.
Menurut tetangga korban berinisial D, sebelum dibunuh korban ini sempat diculik oleh seseorang yang disebut-sebut merupakan orang suruhan bandar narkoba.

"Kabar yang beredar begitu, dia ini sampat diculik terus ditemukan tewas," kata D saat diwawancarai Tribun-medan, Selasa (7/5/2024).
Katanya, dari informasi yang beredar di tengah masyarakat, korban ini dituduh memberikan informasi kepada polisi.
"Informasinya dia ini informan polisi atau cepu, jadi ada bandar narkoba ditangkap gara-gara dicepuinnya, cuma nggak tahu pastinya polisi mana yang nangkap," sebutnya.
Dia menjelaskan bahwa, selama bertetangga dirinya tidak mengetahui persis profesi korban.
"Nggak tahu saya kerjanya, karena kurang berbaur juga orangnya. Dia tinggal sama istri dan anaknya satu orang," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pria yang belum diketahui identitasnya, ditemuan tewas tergeletak bersimbah darah dan kakinya terikat.
Jasad korban ditemukan oleh warga kawasan Dusun XVIII, Desa Bagan Percut, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Minggu (5/5/2024) kemarin.
Penemuan mayat itu pun sempat direkam oleh warga, dan beredar luas di media sosial Facebook.
Dari amatan Tribun Medan, tampak saat itu sejumlah warga mengerumuni jasad korban dalam keadaan terlungkup.
Korban saat itu sudah tidak mengenakan baju, dan bagian wajahnya mengeluarkan darah. Kemudian, kakinya terikat dengan tali.
Terlihat personel kepolisian juga berada di lokasi melakukan pengecekkan temuan jenazah tersebut.
Korban ditemukan tergeletak di depan pos Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) loreng oranye hitam.
"Di bagan, di bagan. Keluarganya nggak ada yang datang," ucap perekam video.
Terkait kejadian ini, Tribun Medan masih berupaya mengkonfirmasi Kapolsek Percut Seituan, Kompol Jhonson M Sitompul dan Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Japri Binsar Simamora.

Polisi masih melakukan penyelidikan, terkait temuan mayat seorang pria bernama Rudiansyah yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, saat ini pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan, dari kemarin sudah bergabung dengan personel Polsek Percut Seituan," kata Jama kepada Tribun-medan, Selasa (7/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa, petugas masih berupaya mengungkap kasus tersebut dan memburu para pelaku.
"Tim gabungan masih melakukan penyelidikan," sebutnya.
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya menduga kuat bahwa korban tewas setelah menjadi korban pembunuhan.
Sebelumnya, Rudiansyah, warga Dusun II, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, diduga menjadi korban pembunuhan.
Sebab, saat ditemukan kondisi jasad berlumur darah dan posisi kakinya terikat tali.
Tribun-medan mencoba mendatangi kediaman korban, di lokasi rumahnya tampak tenda pelayat masih berdiri.
Beberapa orang keluarga terlihat berada di dalam rumah dan enggan untuk keluarga.
Salah seorang keluarga korban yang kami temui, mengaku enggan diwawancarai dan mengaku masih dalam suasana berduka.
"Nggak usah dulu ya, kami masih berduka," kata pria tersebut yang merupakan keluarga korban, Selasa (7/5/2024).
Di dalam rumah, juga terlihat istri korban yang sedang duduk di kelilingi keluarganya.
Namun, ia pun menolak untuk memberikan keterangan kepada wartawan.
"Nggak usah," ucap istri korban singkat.
Sementara itu, Kepala Dusun II, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Erik, membenarkan bahwa korban merupakan warganya.
"Iya benar, dia (korban) itu warga dusun II," kata Erik kepada Tribun-medan.
Namun, ia enggan membeberkan penyebab kematian korban yang diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
"Kalau itu belum tahu pastinya, coba tanya sama keluarganya langsung," sebutnya.
Erik menyampaikan, bahwa korban ini temukan meninggal dunia di Dusun XVIII, Desa Bagan Percut, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Minggu (5/5/2024).
"Meninggalnya hari Minggu kemarin, cuma keluarganya semua yang tahu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa korban ini sudah lama menjadi warganya dan tinggal bersama dengan seorang istri serta anaknya.
"Profesi atau pekerjaannya saya nggak tahu, dia tinggal di situ sama istrinya, anaknya satu orang," pungkasnya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.