Warkop Simpang Unimed Diserang

Tampang Pelaku Penyerangan Warkop Anugerah simpang UNIMED yang Sempat Bikin Pengunjung Kocar-kacir

Unit reserse kriminal (Reskrim) Polsek Percut Seituan menangkap Chainir Akbar Nasution (33), warga Jalan PWI, Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Terduga pelaku penyerangan Warkop Anugerah simpang UNIMED yang ditangkap Polsek Percut Seituan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Unit reserse kriminal (Reskrim) Polsek Percut Seituan menangkap Chainir Akbar Nasution (33), warga Jalan PWI, Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Ia merupakan pelaku penyerangan Warkop Anugerah simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang terjadi pada Senin 6 Mei lalu sekira pukul 05:30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Japri Simamora mengatakan, pihaknya bergerak cepat menangkap pelaku begitu menerima laporan.

Chainir ditangkap polisi di Jalan Rumah Sakit Haji, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (6/5/2024), Sekira Pukul 22.30 WIB tanpa perlawanan.

"Gak butuh waktu lama untuk menangkap seorang pelaku yang sempat viral di media sosial. Kejadian sekitar 05:30 WIB, malamnya sekitar pukul 22:00 WIB pelaku kita tangkap,"kata AKP Japri Simamora, Kamis (9/5/2024).

Diketahui, Warkop Anugerah, Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) diserang orang tak dikenal pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 05:30 WIB.

Peristiwa saat adanya beberapa mobil yang mengangkut diduga mesin judi tembak ikan curian terjatuh.

Kemudian beberapa orang turun mencoba menaikannya ke dalam mobil, namun kesusahan.

Lantas, karena lokasinya berseberangan dengan warkop yang ramai pengunjung, mereka mencoba minta tolong.

Tapi mereka bukan minta tolong secara baik-baik, namun disebut dengan cacian hingga makian.

Karena kesal, pengunjung enggan menolong.

Sementara para pelaku emosi dan langsung melempar batu ke arah warung kopi.

Bukan cuma itu, mereka juga mendatangi pengunjung dan pekerja membawa senjata tajam.

"Sehingga pengunjung di warkop Anugerah tidak mau memberikan pertolongan karena itu mesin judi dan orang takut. Karena tidak mau menolong, mereka melempar warkop dengan batu sehingga pengunjung berlarian,"kata Indra Nasution, Selasa (7/5/2024).

Indra mengatakan, saat kejadian ada sekitar 7 orang yang datang menyerang pekerja dan pengunjung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved