Terkuak Isi Tas Brigadir RAT, Polisi Tewas di Mobil Alphard, Ada Benda yang Tak Lazim
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menerangkan ditemukan, posisi Brigadir Ridhal Ali miring ke kiri.
TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap isi tas Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT saat ditemukan tewas dalam mobil Alphard di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ada sejumlah barang yang dirasa tak lazim berada dalam tas Brigadir RAT.
Satu di antara barang yang ditemukan dalam tas Brigadir RAT tersebut yakni tisu magic.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan surat izin senjata dalam tas Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menerangkan ditemukan, posisi Brigadir Ridhal Ali miring ke kiri.
Polisi juga mendapat banyak ceceran di bagi kursi penumpang sebelah kiri dan dashboard tengah.
"Miring ke kiri, di dalam mobil ditemukan banyak ceceran di bagian kursi kiri dan dashboard tengah," jelas Bintoro.
Selain itu polisi menemukan senjata api jenis pistol HS ukuran 9 milimeter.
"Ditemukan senjata api pistol HS kaliber 9 milimeter dengan kondisi slide terkunci ke belakang berada di bawah kaki kanan jenazah," katanya.
Polisi juga menemukan 7 butir peluru ukuran 9 milimeter di bagian dashboard tengah mobil.
AKBP Bintor mengatakan isi dalam tas Brigadir Ridhal Ali Tomi ada sejumlah barang.
"Ditemukan tas berwarna hitam yang isinya KTP atas nama korban, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri," katanya.
Isi tas Brigadir RAT juga terdapat buku tabungan, tisu magic hingga mata uang asing Thailand.
"3 buah buku tabungan Mandiri, 3 buah antiseptic tisu dengan merek magic power, 2 buah handphone, 7 lembar mata uang asing Thailand dan surat izin pinjam pakai senjata api atas nama RA," jelasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sukut Kombes Michael Tamsil membenarkan bahwa Brigadir Ridhal Ali Tomi menjadi ajudan dari seorang pengusaha sejak akhir tahun 2021.
"Sejak 201 akhir sudah menjadi ajudan atau driver dari salah satu pengusaha di Jakarta," katanya.
Namun begitu tugas Brigadir RAT menjadi ajudan ternyata tanpa izin pimpinannya.
"Pemeriksaan Dit Propam yang bersangkut tidak mempunya izin atau tanpa sepengetahuan dari pimpinan," katanya.
Hasil penelusuran Brigadir Ridhal Ali Tomi sudah mengajukan cuti sejak 10 Maret 2024.
"Yang bersangkutan meminta izin untuk mengunjungi kerabatnya di kawasan Tegal Parang, Mampang Prapatan. Jadi dia izin cuti," kata Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono.
Sedangkan pemilik rumah Indra Pratama membantah Brigadir Ridhal Ali Tomi bekerja sebagai ajudan atau driver.
"Baru seminggu berkunjung ke sini, tujuan ke sini silaturahmi, tidak lebih tidak bukan," kata Indra.
Ia mengatakan Brigadir RAK tidak bekerja sebagai pengawal dirinya.
"Tidak ada pengawalan," kata Indra.
Ia mengaku mengenal korban saat ada pekerjaan di Manado.
"Memang saya kenal, tapi tidak ada penugasan apapun."
"Pada saat saya datang ke Manado urusan pekerjaan."
"Tidak ada, tidak ada (kerja sama saya)," kata Indra Pratama.
Indra mengaku tidak ada di rumah ketika Brigadir Ridhal Ali tewas.
"Saya tidak di lokasi, saya berada di luar, itu semua bisa dibuktikan semua," kata Indra Pratama.
Diduga Berbohong
Di sisi lain, pemilik rumah mewah yang jadi TKP polisi Manado tewas diduga berbohong.
Pemilik rumah bernama Indra Pratama itu diduga berbohong soal sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Bahkan ia juga menutupi sejak kapan Brigadir Ridhal Ali Tomi ada di rumahnya.
Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas dengan luka tembak di kepala pada Kamis (25/4/2024).
Brigadir Ridhal Ali Tomi meninggal di depan rumah mewah, Jalan Mampang Prapatan IV, RT 10/2 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Belakangan diketahui kalau rumah itu milik Indra Pratama.
Indra Pratama adalah seorang pengusaha batu bara yang juga Ketua Gibran Center Jawa Timur.
Brigadir Ridhal Ali Tomi yang merupakan anggota Satlantas Polres Manado itu disebut istrinya bekerja di Jakarta sebagai ajudan.
Istri Brigadir Ridhal Ali Tomi, Novita Husain, mengatakan kalau suaminya jadi ajudan pengusaha.
"Dia BKO, dari tahun 2022," kata Novita.
Novita juga menyinggung soal polwan yang jadi bos Brigadir Ridhal Ali Tomi.
"Ada bosnya polwan, tapi saya tidak bisa sebut namanya," ungkap Novita lagi.
Pernyataan Novita itu sama dengan keterangan tetangga di TKP.
Tetangga berinisial I mengatakan kalau Brigadir Ridhal Ali Tomi sudah tinggal di rumah itu sejak dua tahun lalu.
Bahkan I mengungkap kalau Brigadir Ridhal Ali Tomi dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin beribadah.
"Orang puasa, tarawih aja full kok," ungkap I.
Brigadir Ridhal Ali Tomi juga dikatakannya rajin bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
Bahkan terakhir sebelum tewas, Brigadir Ridhal Ali Tomi sempat mengobrol bersama warga sekitar hingga pukul 02.00 WIB.
Namun ia tak merinci sosok pemilik rumah yang ditinggali Brigadir Ridhal Ali Tomi.
"Rumah bosnya, dia sopir kan," ungkap I lagi.
Sementara itu, Indra Pratama membantah kalau Brigadir Ridhal Ali Tomi adalah ajudannya.
Ia mengatakan kalau Brigadir Ridhal Ali Tomi adalah kerabatnya yang sedang silaturahmi saja.
"Tidak ada (pengawal)," kata Indra Pratama.
Bahkan menurut Indra Pratama, Brigadir Ridhal Ali Tomi baru seminggu berada di rumahnya.
"Baru seminggu berkunjung di sini," kata dia.
Indra Pratama pun mengatakan kalau tujuan Brigadir Ridhal Ali Tomi ke rumahnya yakni untuk silaturahmi saja.
"Kerabat juga bisa dibilang teman, suka datang ke rumah, ya sudah, kita juga kan enggak pernah menolak siapa pun yang mau datang," kata Indra Pratama.
Pernyataan Indra Pratama itu rupanya tidak sesuai dengan fakta.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Brigadir RAT
Ridhal Ali Tomi
Polisi Tewas di Mobil Alphard
Tribun-medan.com
Terkuak Isi Tas Brigadir RAT
| PENYAKIT DIDERITA Ayah Jerome Polin Sebelum Meninggal Dunia, Minggu Lalu Masih Sempat Khotbah |
|
|---|
| SOSOK Randika Anak Rantau Tewas Kelaparan dan Tak Punya Ongkos Pulang, Sempat Tinggalkan Surat |
|
|---|
| Mario Dandy Tak Berkutik Diejek Pakai Foto Rafael Alun di Penjara, Dulu Garang Aniaya David Ozora |
|
|---|
| SOSOK Istri Kades Rusli Pamer Tumpukan Uang dan Ngaku Bisa Beli Polisi, Berdalih Hasil Tambang |
|
|---|
| Hari Ini Penentuan Nasib Sudewo, Sidang Paripurna Hak Angket, Bupati Pati Dimakzulkan atau Tidak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.