Breaking News

Anak 5 Tahun Dibunuh Ayah Tiri

BREAKING NEWS: Anak 5 Tahun di Medan Dibunuh Ayah Tiri lalu Mayatnya Dibuang ke Tapanuli Utara

Seorang anak balita bernama Ardziki Pratama Nasution (5) menjadi korban pembunuhan keji ayah tirinya bernama Muhammad Baginda Siregar (26) warga Jalan

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
iStock
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang anak balita bernama Ardziki Pratama Nasution (5) menjadi korban pembunuhan keji ayah tirinya bernama Muhammad Baginda Siregar (26) warga Jalan Garuda, Gang Amanah,Kecamatan Medan Sunggal.

Mirisnya, usai dibunuh, jasad bocah tak berdosa tersebut dibuang ke Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya di Jalan Lintas Sipirok, Desa Pansur Napitupu, Kecamatan Siatas Barita.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, korban dibunuh ayah tiri pada 9 Maret 2023 lalu di rumah pelaku Jalan Alumunium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.

Muhammad Baginda Siregar dan Ardila Hakim. Ayah tiri dan ibu kandung yang buang mayat anak lima tahun yang tewas.
Muhammad Baginda Siregar dan Ardila Hakim. Ayah tiri dan ibu kandung yang buang mayat anak lima tahun yang tewas. (TRIBUN MEDAN/KOLASE)

Sementara jasadnya baru ditemukan di Kabupaten Tapanuli Utara 6 hari setelah kejadian tepatnya 15 Maret 2023 dengan kondisi membusuk tak dapat dikenali.

"Pada 15 Maret 2023 ditemukan mayat Mr x di Jalan Lintas Sipirok Kabupaten Tapanuli Utara.Selanjutnya anggota Sat Reskrim Taput membawa mayat ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk dilakukan otopsi,"kata Kombes Sumaryono, Jumat (10/5/2024).

Pembunuhan ini terungkap setahun kemudian, tepatnya 6 Mei 2024, setelah ayah kandung korban bernama Rizki Kurniawan Nasution datang ke Subdit IV Renakta Ditrreskrimum Polda Sumut membawa mantan istrinya, yang merupakan ibu kandung korban bernama Ardilla Hakim, 26 tahun.

Kedatangan Riski dan mantan istrinya, Ardila supaya mengakui perbuatannya kepada Polisi.

Disini terungkap kalau Ardila, yang merupakan ibu kandung korban turut serta membuang mayat anak kandungnya ke Tapanuli Utara, setelah anaknya dibunuh suami keduanya bernama Muhammad Baginda Siregar.

Tampang Muhammad Baginda Siregar (26) ayah tiri yang membunuh anak tirinya bernama Ardziki Pratama Nasution pada 9 Maret 2023 lalu. Usai ditangkap, Baginda dijebloskan ke penjara.
Tampang Muhammad Baginda Siregar (26) ayah tiri yang membunuh anak tirinya bernama Ardziki Pratama Nasution pada 9 Maret 2023 lalu. Usai ditangkap, Baginda dijebloskan ke penjara. (TRIBUN MEDAN/HO)

Selanjutnya, Polisi menginterogasi Ardila, dan ia mengakui perbuatannya telah turut serta membuang mayat anak kandungnya.

Ia buka mulut jika yang membunuh adalah suami keduanya Muhammad Baginda Siregar.

Kemudian ada keterlibatan adik Muhammad Baginda, yakni Raj Samjani, selaku sopir mobil yang mereka tumpangi untuk membuang mayat korban.

Pada 6 Mei 2024, setelah menginterogasi Ardila, Polisi bergerak menangkap Muhammad Baginda Siregar di daerah Mabar, Kecamatan Medan Deli tepatnya di indekos Satria Kost.

Lalu keesokan harinya, pada 7 Mei Polisi menangkap Raj Samjani, adik tersangka di Kecamatan Medan Area.

"Pertama, 6 Mei menangkap M Baginda Siregar dan besoknya 7 Mei menangkap Raj Samjani."

Kronologi Ayah Tiri di Medan Bunuh Balita 5 Tahun, Lalu Buang Jasadnya ke Tapanuli Utara

Pembunuhan balita bernama Ardziki Pratama Nasution (5), yang dilakukan Muhammad Baginda Siregar terjadi pada 9 Maret 2023 lalu di kediaman tersangka Jalan Alumunium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.

Hal ini bermula ketika tersangka Muhammad Baginda Siregar mendengar aduan dari korban yang merupakan anak tirinya, jika sang istri Ardila Hakim, ibu kandung korban kerap melakukan video call dengan pria lain.

Kemudian tersangka Baginda memanggil Ardila, untuk menanyakan kebenaran yang disampaikan korban.

Disini Ardilla Hakim tak mengakui dirinya kerap video call dengan pria lain hingga akhirnya berujung cekcok.

Lalu tersangka Baginda Siregar emosi, lalu memukul korban pada bagian matanya hingga berdarah.

"Dikarenakan korban menceritakan kepada ayah tirinya bahwa ibunya sering melakukan video call kepada pria lain. Tetapi Ardila tidak mengakui sehingga membuat Baginda emosi dan kemudian memukul hingga berdarah di bagian mata."

Raj Samjani Siregar, adik Baginda Siregar yang membantu membuang mayat anak 5 tahun ke Taput.
Raj Samjani Siregar, adik Baginda Siregar yang membantu membuang mayat anak 5 tahun ke Taput. (TRIBUN MEDAN/HO)

Belum puas memukul balita 5 tahun yang merupakan anak tirinya, tersangka Baginda membanting korban sebanyak 2 kali, lalu menginjaknya hingga korban tak bergerak.

Karena melihat korban tak bergerak, tersangka utama panik dan menyuruh Ardila memberi pertolongan dengan cara napas buatan ke korban.

Sayangnya nyawa korban tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

"Melihat korban tak bergerak pelaku panik dan menyuruh ibu korban memberikan pertolongan dengan cara membuat bantuan pernapasan, tetapi tidak tertolong,"sambungnya.

Melihat anaknya tidak bernyawa lagi, ibu kandung korban bernama Ardilla membawa mayatnya ke kamar lalu menutupinya dengan selimut.

Disinilah kemudian muncul niat keduanya untuk membuang mayat balita tersebut.

Tersangka utama, Muhammad Baginda Siregar menghubungi adiknya bernama Raj Samjani supaya menyewa mobil menuju ke Tapanuli Utara untuk membuang mayat.

Pada 9 Maret 2023 sekira pukul 21:00 WIB, ketiga tersangka Muhammad Baginda Siregar (ayah tiri korban), Ardila Hakim (ibu kandung korban) dan Raj Samjani (adik Baginda) berangkat dari Kota Medan ke Tapanuli Utara menggunakan mobil sewaan.

Pada pukul 02:00 WIB tiga tersangka tiba ke Jalan lintas Sipirok, Desa Pansur Napitupu,

Kecamatan Siatas Barita dan membuang mayat balita tersebut.

Setelah membuang mayat, mereka pun kembali pulang ke rumah.

"Setelah selesai membuang mayat korban ke tiga pelaku kembali ke rumah."

6 Bulan Tak Ada yang Jemput di RS Bhayangkara TK II Medan, Jasad Balita Dibunuh Ayah Tiri Dikubur

Jenazah Ardziki Pratama Nasution (5) korban pembunuhan keji ayah tirinya Muhammad Baginda Siregar dan dibuang oleh ibu kandungnya, Ardila Hakim dan Raj Samjani dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diotopsi usai ditemukan di Tapanuli Utara.

Kurang lebih selama enam bulan jasad bocah malang ini berada di ruang mayat tak ada yang menjemput.

Karena tak ada keluarga yang datang, RS Bhayangkara TK II Medan memutuskan untuk mengubur jasad Ardziki Pratama.

"Mayat berada di Rs Bhayangkara Tingkat II selama 6 Bulan. Dikarenakan tidak ada warga ataupun keluarga yg menjemput kemudian dikebumikan oleh pihak rumah sakit Bhayangkara tingkat II Medan," tutupnya.

 

 

UPDATE BERITA TERKAIT, SABTU (11/5/2024), PUKUL 15:18 Wib

Ayah Kandung dari Anak yang Tewas Dibunuh Bapak Tiri Bongkar Fakta Terbaru

Riski Kurniawan Nasution (28) bercerita awal mula mengetahui anaknya Ardziki Pratama Nasution (5) tewas dibunuh bapak tirinya bernama Muhammad Baginda Siregar pada 9 Maret 2023 lalu.

Sementara mantan istrinya Ardila Hakim, dan adik kandung Baginda bernama Raj Samjani Siregar terlibat membuang mayatnya ke Kabupaten Tapanuli Utara.

Momen Riski Kurniawan Nasution, ayah kandung Ardziki Pratama Nasution (5) anak tewas dibunuh bapak tirinya mengungkap kebohongan mantan istri soal kematian putranya, Sabtu (11/5/2024).
Momen Riski Kurniawan Nasution, ayah kandung Ardziki Pratama Nasution (5) anak tewas dibunuh bapak tirinya mengungkap kebohongan mantan istri soal kematian putranya, Sabtu (11/5/2024). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Awalnya, kata Riski, pada 1 Mei 2024 ia mendapat kabar dari sepupu mantan istrinya kalau anaknya sudah meninggal dunia. Namun saat itu belum jelas meninggal kenapa.

Lantas ia mencari tahu kebenarannya melalui ibu dan kakaknya, karena kebetulan Riski bekerja di Jakarta.

Tiga hari berselang, tepatnya 3 Mei, barulah mantan istrinya Ardila Hakim, mengirim ke Riski dan ngaku kalau anak mereka sudah meninggal dunia.

Namun saat itu, Ardilla berbohong. Ia menyebutkan korban meninggal karena sakit kejang akibat demam tinggi.

Disebut Ardila, jasad korban dimakamkan di sekitaran Kampung Kolam, Deli Serdang.

Tidak percaya begitu saja, Riski kembali mencari tahu melalui sepupu mantan istrinya dan mendapat kabar kalau anaknya tewas dibunuh suaminya kedua mantan istrinya bernama Muhammad Baginda Siregar.

"Kemudian dia bilang anak kami meninggal karena step dan dikubur di kampung kolam. Setelah itu sudah cerita, sebenarnya saya sudah tahu kebenarannya bagaimana. Tapi saya pancing dia coba cerita dan supaya dia ketemu dengan keluarga saya, kayak saya,"ungkap Riski, saat diwawancarai di kediamannya di Jalaj Eka Budi, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (11/5/2024) siang.

Setelah mendapat kabar dari Ardila kalau anak mereka tewas akibat demam tinggi, Riski mencoba membujuk supaya mantan istrinya mau bertemu dengan kakaknya di Polsek Medan Timur.

Kemudian Ardila mendatangi mantan kakak iparnya dan disinilah terungkap kalau Ardziki Pratama Nasution tewas dibunuh bapak tirinya sejak 9 Maret 2023 lalu.

Usai mendengar kabar dari kakaknya kalau anaknya tewas dibunuh bapak tirinya, pada 4 Mei Riski pulang ke Medan dari Jakarta.

Kemudian pada Senin 6 Mei lalu, Riski membawa langsung mantan istrinya bernama Ardila Hakim ke Polda Sumut dan menyerahkannya ke Subdit IV Renakta Ditrreskrimum.

Di sini terungkap rupanya anak mereka tewas akibat dipukul, dibanting Baginda Siregar akibat mengadu kalau Ardila kerap video call dengan pria lain.

Sayangnya meski sudah ketahuan, ia membantah sehingga Muhammad Baginda Siregar meluapkan kekesalannya kepada anak tirinya.

"Untuk motif, katanya karena si Tama (anak kami) ngadu ke ayah tirinya “adek nampak mama telponan sama cowok,"ungkapnya.

Polisi yang saat itu menerima laporan Riski, langsung memeriksa Ardila Hakim.

Kemudian malam harinya Polisi menangkap Muhammad Baginda Siregar, disusul keesokan harinya menangkap adiknya bernama Raj Samjani Siregar.

"Saya pulang ke Medan tanggal 4 Mei. Hari senin tanggal 6 saya bawa dia ke Polda Sumut."

Riski Kurniawan Nasution dan Ardila Hakim menikah pada tahun 2017 lalu dan berpisah pada tahun 2021.

Buah pernikahan melahirkan anak pertamanya bernama Ardziki Pratama Nasution, yang tewas di usia 5 tahun 10 bulan pada 9 Maret 2023 lalu.

Selama beberapa tahun belakangan, ketika Riski menanyakan kabar anaknya ke Ardila, ia selalu menolak memberi kabar.

Bahkan, diduga yang membalas pesan singkat ialah Baginda Siregar.

"Dia bilang “aku sudah punya suami. Gak usah kau campuri rumah tangga aku," kata Riski menirukan.

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved