Berita Viral

DUDUK Perkara Jemaat Gereja Gresik Diteriaki dan Dibubarkan, Gegara Parkiran, Kini Berakhir Damai

Inilah duduk perkara jemaat gereja GPIB di Gresik diteriaki dan dibubarkan oleh tetangga saat sedang ibadah dan berdoa

KOLASE/TRIBUN MEDAN
DUDUK Perkara Jemaat Gereja Gresik Diteriaki dan Dibubarkan, Gegara Parkiran, Kini Berakhir Damai 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara jemaat gereja di Gresik diteriaki dan dibubarkan oleh tetangga.

Baru-baru ini viral di media sosial jemaat gereja di Gresik dibubarkan dan diteriaki saat beribadah.

Kini terkuak, berikut duduk perkara jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Benowo (GPIB) itu dibubatkan saat beribadah.

Adapun kegiatan peribadatan umat Kristiani di Perumahan Cerme Indah, Desa Betiting, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, sempat dihentikan oleh tetangga lantaran dipicu kesalahpahaman.

Hal tersebut dialami oleh jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB Benowo) saat menggelar ibadat di kediaman Hormali Sirait (Manurung) di Perumahan Cerme Indah, Rabu (8/5/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Kasus tersebut telah diselesaikan secara damai melalui mediasi pada Kamis (9/5/2024) malam.

Kepala Desa Betiting Musholi mengungkapkan, penghentian tersebut dilakukan oleh keluarga Y yang masih bertetangga.

Aksi itu diduga dipicu salah paham lantaran parkir mobil jemaat menutupi akses menuju rumah Y.

Y, istri, beserta anaknya sempat berteriak dan mengumpat.

Namun kemudian warga berdatangan untuk melerai.

Mediasi melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Balai Desa Betiting,
Mediasi melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Balai Desa Betiting, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Kamis (9/5/2024) malam

"Hanya kesalahpahaman, sebenarnya warga itu habis operasi terus menggelar doa bersama sebagai rasa syukur," ujar Kepala Desa Betiting Musholi, Jumat (10/5/2024) dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com

Musholi menjelaskan, kegiatan peribadatan itu sudah atas seizin pihak RT.

"Sudah izin melalui RT setempat. Selama ini, warga juga leluasa memberikan kebebasan untuk beribadah," ucap Musholi.

Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo mengungkap, persoalan tersebut telah diselesaikan secara damai.

Pihak-pihak terkait segera menggelar mediasi pada Kamis (9/5/2024) malam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved