Istri Diceraikan karena Ketahuan Lahirkan Anak Pria Lain, Ternyata Ini Fakta di Baliknya

TRIBUN-MEDAN.com - Hubungan yang terburu-buru memang rentan berujung pada hal yang diinginkan karena kurangnya waktu untuk mengenal satu-sama lain seperti kisah pria syok istrinya lahirkan anak orang lain.

Kisah pria syok istrinya lahirkan anak orang lain itu membuat warganet heran.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Jumat (10/5/2024), pria syok istrinya lahirkan anak orang lain ini adalah Tuan Zhang Bo.

Zhang Bo adalah pria sukses berusia 40 tahun dari Jiangsu, Tiongkok.

Meski pernikahan pertamanya gagal, hal itu tidak menyurutkan semangatnya dalam berbisnis.

Zhang Bo bekerja keras selama bertahun-tahun dan membuka jaringan supermarket besar serta perusahaan periklanannya sendiri.

Bisnisnya makmur, ia mendapat banyak uang.

Zhang Bo kemudian bertemu dengan seorang wanita bernama Liu Ying.

Liu Ying juga mengalami pernikahan yang gagal.

Ia memulai bisnis tata rambutnya setelah menceraikan mantan suaminya.

Setelah perceraian, ia bertemu Zhang Bo dan keduanya jatuh cinta dan hidup bersama sebagai suami dan istri.

Beberapa saat kemudian, Liu Ying melahirkan seorang anak.

Anak laki-laki tersebut berusia lebih dari 1 tahun tetapi keduanya belum menikah. 

Saat mereka hendak menikah, terjadi hal tak terduga yang mengganggu rencana mereka.

Suara, penampilan, dan senyuman anak itu tidak seperti ayahnya.

Seiring berjalannya waktu, Zhang Bo pun mulai ragu sehingga muncul ide untuk membawa anaknya untuk tes DNA.

Karena keluarganya mempunyai banyak harta, Zhang Bo tidak dapat menerima anak yang bukan darah dagingnya untuk menjadi pewaris.

Namun saat menceritakan hal tersebut kepada istrinya, istrinya langsung keberatan. 

Bagaimanapun, menguji DNA anaknya akan sangat menyakiti hatinya.

Jadi Zhang Bo diam-diam membawa anak itu untuk tes garis ayah.

Hal ini dilakukan dengan hati-hati.

Sebelum menerima hasilnya, Zhang Bo berpikir jika anak itu bukan miliknya, ia pasti akan mengusir Liu Ying dari rumah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Zhang Bo.

Hal ini membuatnya sangat marah.

Namun, Liu Ying tidak menerima hasil tes DNA tersebut.

Dia yakin keluarga Zhang Bo memalsukan hasil tes untuk mengusirnya.

Liu Ying ingin melakukan tes lagi.

Jadi ketiganya pergi ke pusat tes DNA.

Selama itu, Liu Ying mengungkapkan sebuah rahasia.

Sebelum ia hamil, Zhang Bo ternyata pernah terlibat sengketa properti.

Untuk membantu suaminya memenangkan gugatan, ia berhubungan seks dengan orang asing.

Oleh karena itu, ia merasa kemungkinan 90 persen anak ini adalah milik pria asing itu.

Zhang Bo menyatakan bahwa jika hasilnya masih membuktikan bahwa anak tersebut bukan miliknya, ia akan mengusir Liu Ying dan sang putra.

Namun, Liu Ying berkata jika anak itu bukan anak Zhang Bo, ia lebih baik mati.

Setelah itu, Liu Ying dikonsultasikan oleh psikiater.

Dan Liu Ying akhirnya mengerti bahwa ia tetap bisa hidup damai meskipun anak itu bukan anak Zhang Bo.

Namun, saat mengetahui hasil tes DNA sang anak, ia masih belum bisa mengendalikan emosinya.

Sedangkan Zhang Bo tetap pada pendiriannya.

Hal itu pula yang membuat Liu Ying berlutut di depannya, memeluk kakinya, menangis, dan memohon pengampunan, namun Zhang Bo tetap tak bergeming.

Ia bertekad untuk pisah dengan istrinya itu.

Liu Ying putus asa dan ingin bunuh diri.

Setelah memikirkan semuanya dengan cermat, Liu Ying memikirkan nasib anaknya sehingga ia memutuskan untuk hidup kuat dan meninggalkan keluarga Zhang Bo. 

Karena kesalahannya sendiri, Liu Ying akhirnya harus mengalami hal yang pahit.

Namun Zhang Bo tidak salah dalam hal ini.

Membuat seorang pria menerima anak orang lain sangatlah sulit, apalagi Zhang Bo sangat kaya.

Ia tidak dapat menyerahkan hartanya ke tangan orang yang tidak mempunyai hubungan darah.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan