LIGA INGGRIS: Man United Kalah dari Arsenal, Pemain Bintang MU Sengaja Ngumpet Berdalih Cedera

TRIBUN-MEDAN.com - Manchester United menelan kekalahan dari Arsenal, Minggu (12/5/2024) tadi malam, dianggap para pemain bintangnya menolak main berdalih cedera.

Mantan striker Manchester United, Wayne Rooney, memberikan kritik keras pada pemain-pemain bintang eks klubnya yang tidak bermain dalam laga terbaru melawan Arsenal.

Manchester United mengalami kekalahan ke-14 di Liga Inggrispada Minggu (12/5/2024) di Old Trafford.

Menjamu Arsenal, tim asuhan Erik ten Hag tidak bisa mencetak gol dan kalah dengan skor 0-1.

Akan tetapi, kekalahan itu ditandai absennya banyak pemain bintang Setan Merah.

Tidak ada nama Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Harry Maguire, Victor Lindelof, Raphael Varane, Mason Mount, Luke Shaw, dan Anthony Martial.

Baca juga: PREDIKSI Aston Villa vs Liverpool, The Reds Wajib Waspada Tuan Rumah Cari Pelampiasan

Amad Diallo dan Kobbie Mainoo terpaksa menjadi starter.

Bangku cadangan Manchester United diisi pemain-pemain dengan nama yang tidak akrab di telinga seperti Willy Kambwala, Omari Forson, Ethan Wheatley, Toby Collyer, Harry Amass, dan Habeeb Ogunneye.

Dengan skuad seperti itu, boleh jadi kekalahan Man United bisa dimengerti.

Namun, Wayne Rooney malah menyoroti absennya begitu banyak pemain bintang mantan klubnya.

Menurut Rooney, beberapa pemain top Man United sengaja bersembunyi dan tidak mau bermain dengan memakai alasan cedera.

Baca juga: HASIL Liga Italia, Juventus Makin Bapuk, Nyaris Dipermalukan Juru Kunci di Kandangnya

Pemain seperti Fernandes dan Rashford memang kabarnya sudah sempat berlatih pekan lalu.

Tetapi pada akhirnya, mereka tidak divonis tidak cukup fit untuk turun melawan Arsenal.

"Beberapa pemain ini sebetulnya bisa tampil, 100 persen," kata pemegang rekor gol terbanyak untuk Manchester United ini seperti dikutip dari DailyMail.

"Karena mereka tidak mau mengambil risiko, mudah bagi pemain-pemain ini untuk menepikan diri dan baru kembali menjelang final Piala FA nanti."