SOSOK Gerallio, Komika Dipolisikan Komunitas Tuli Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat, Ogah Hapus Video

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Gerallio, komika dipolisikan komunitas tuli diduga karena diduga lecehkan bahasa isyarat.

Atas tindakannya tersebut, Gerallio kini dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh komunitas tuli.

Komika asal Sukabumi ini memiliki nama lengkap Gerall Saprilla ini lahir pada 4 April 1998, yang saat ini berusia 26 tahun.

Gerall aslinya berasal dari Belinyu, sebuah kecamatan di Kabupaten Bangka, provinsi Bangka Belitung.

Hanya saja karena suatu masalah keluarga, Gerall pindah ke Lampung selama 2 tahun sebelum akhirnya pindah ke Sukabumi dan tinggal di sana sejak SMP hingga sekarang.

Ia salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season ke-10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV di tahun 2022 dan merupakan kontestan termuda dari 13 finalis SUCI X.

Gerall memulai karier stand up comedy dengan bergabung bersama komunitas Stand Indo Sukabumi dan diketahui memiliki usaha soto di Sukabumi.

Gerall pernah menjajal stand up comedy di negara Jepang di masa-masa setelah lulus dari SMK, tepatnya ia pernah membuat show bertajuk "Haha Hihi" di sebuah klub komedi di Osaka.

Lima tahun kemudian, barulah Gerallio mengikuti SUCI 10 Kompas TV.

Ia sempat gagal ketika mengikuti audisi SUCI 8 di Surabaya.

Pada ajang SUCI 10, Gerallio terhenti karena memperoleh nilai terendah.

Ia pun berada di posisi 5 besar SUCI 10.

Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Adapun, stand up komedi asal Sukabumi ini dipolisikan karena atas dugaan melecehkan bahasa isyarat.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, laporan polisi dilakukan Jumat 10 Mei 2024 lalu.