Sosok

Sosok Jan Bobby Nesra Barus, Berawal dari Atlet Gulat Kini Jadi Pelatih PON Sumut

Jan Bobby Nesra Barus, pelatih untuk tim Sumatra Utara yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

|
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Jan Bobby Nesra Barus ketika ditemui Tribun Medan di Mess Atlet Dispora Sumut. Dirinya menceritakan perjuangannya dari atlet hingga menjadi pelatih gulat PON Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Cinta Jan Bobby Nesra Barus terhadap cabang olahraga (Cabor) gulat tak terbantahkan.

Besar sebagai atlet gulat, kini ia menjajaki profesi sebagai pelatih untuk tim Sumatra Utara yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut September 2024 mendatang.

Pria yang akrab disapa Bobby itu pertama kali terjun ke cabor gulat sejak 25 tahun yang lalu. Kala itu dirinya masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD).

Bobby mengaku dirinya sangat termotivasi melihat ayahnya yang merupakan seorang pelatih gulat di daerah Kabupaten Karo.

Dengan begitu, ia pun memutuskan untuk mencoba dan berlatih gulat bersama ayahnya.

"Memang ayah saya pelatih Gulat juga. Memang sebenarnya saya tidak disuruh main gulat, cuman sering dibawa ketika latihan," kata Jan Bobby Nesra Barus, Senin (13/5/2024).

Setelah mengikuti latihan, Bobby pun mulai menekadkan dirinya untuk fokus mempelajari cabor gulat tersebut.

Apalagi kedua orangtuanya sangat mendukung dirinya.

Sehingga di tahun pertamanya berlatih, pria berusia 34 tahun itu bisa langsung ikut serta di Kejuaraan Daerah (Kejurda) gulat yang digelar di Tanjung Balai.

Namun saat itu, Bobby gagal membawa pulang medali dari Kejuaraan tersebut.

"Kalau dari orangtua sejak awal sampai sekarang saya menjadi pelatih sangat mendukung lah. Apalagi ketika saya menjadi atlet pelajar PPLP tahun 2005-2008 selalu rutin menyuplai nutrisi dari luar. Karena memang dia seorang pelatih juga jadi mengetahui kebutuhan saya," tuturnya.

Semasa sebagai atlet, beragam prestasi sudah diraih oleh Jan Bobby Nesra Barus.

Satu di antaranya medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar PPLP Se-Indonesia yang digelar di Medan tahun 2006 lalu.

Sehingga dengan begitu segudang pengalaman sudah dimiliki Bobby, tak sulit bagi Bobby untuk menularkan pengalamannya ke atlet-atlet muda gulat.

Tak dimungkiri, dirinya mengaku dibandingkan menjadi atlet, bertugas sebagai pelatih terasa lebih sulit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved