Liga Spanyol

Umumkan Bertahan Usai Undur Diri, Xavi Hernandez Malah Dipecat Presiden Barcelona

Barcelona bakal punya pelatih baru. Masa depan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengalami plo

Editor: Dedy Kurniawan
Twitter Barcelona
Xavi Hernandez mengaku kecewa 

Tribun-Medan.com - Barcelona bakal punya pelatih baru. Masa depan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengalami plot twist.

Xavi Hernandez dipecat presiden Barcelona, Joan Laporta, hanya 23 hari setelah batal resign dari Camp Nou.

Baca juga: Gelar Musyawarah Nasional Ke-13 di Batam, Asita Dorong Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Pelatih Barcelona 2023-2024 ini sempat mengumumkan akan resign dari Barcelona pada akhir musim 2023-2024.

Keputusan tersebut dibuat Xavi pada akhir Januari lalu atau setelah Barcelona takluk 3-5 dari Villarreal pada jornada ke-22 Liga Spanyol.

Tekanan hebat di Barcelona menjadi penyebab juru taktik asal Spanyol itu memutuskan mundur.

Baca juga: Venezia Beri Kabar Baik Jay Idzes ke Timnas Laga Irak dan Filipina, Tidak Lawan Tanzania

Baca juga: Pesona Hamparan Hutan Mangrove Kelumu di Kecamatan Lingga Kepri

Xavi waktu itu mendapat tekanan besar karena El Barca mengalami hasil buruk di berbagai ajang yang mereka ikuti.

Setelah Xavi membuat keputusan tersebut, anehnya performa Barcelona justru mengalami peningkatan.

Melihat performa Barcelona yang terus meningkat, Joan Laporta kemudian membujuk Xavi untuk bertahan.

Baca juga: TANGIS Ayah Eki, Iptu Rudiana Muncul Kuak Usahanya 8 Tahun Cari Pembunuh Anak: Saya Tidak Diam

Butuh waktu lama bagi Laporta untuk meyakinkan pelatih berusia 44 tahun itu mengubah keputusannya.

Upaya Laporta pada akhirnya membuahkan hasil.

Pada Kamis (25/4/2024) siang waktu setempat atau malam hari WIB, Xavi menarik kembali kata-katanya pada Januari lalu dan melanjutkan kontraknya di Barcelona yang masih tersisa semusim lagi.

Namun, pada Jumat (17/5/2024) atau 23 hari setelah pengumuman tersebut, situasi Xavi berubah 180 derajat.

Menurut laporan dari beberapa media ternama Spanyol, Xavi kini berada di ambang pemecatan setelah mengkritik kondisi finansial Barcelona yang tak kunjung stabil.


Kritikan tersebut dilontarkan Xavi setelah Barcelona menang 2-0 atas Almeria pada jornada ke-36 Liga Spanyol.

Dia menyebut bahwa mustahil bagi Barcelona untuk menyaingi Real Madrid maupun klub elite Eropa lainnya dengan kondisi keuangan yang buruk.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez (tengah)
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez (tengah) (Twitter Barcelona)

Mendengar pernyataan tersebut, Joan Laporta pun murka dan langsung mengambil keputusan untuk memecat Xavi pada akhir musim.

"Kami akan mencoba bersaing melawan Madrid," kata Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.

"Saya kira Cules harus paham bahwa situasinya sangat sulit."

"Yang terpenting, pada tingkat ekonomi."

"Kita mempunyai situasi ekonomi yang tidak ada hubungannya dengan 25 tahun yang lalu, kita tidak bisa lagi keluar dan memilih dan berkata 'Saya ingin yang ini, yang ini, dan yang itu'."

"Kita tidak dalam kondisi yang sama dengan klub lain dengan situasi ekonomi yang sangat menguntungkan.

"Fan Barcelona harus memahaminya."

Baca juga: SOSOK Asep Kosasih, Pejabat Kemenhub Diduga Injak Al-Quran, Rupanya Sudah Dipecat Karena KDRT

Baca juga: Pemain Berdarah Indonesia di AC Milan Optimistis Scudetto : Tinggal Tunggu Waktu

"Bukan berarti kami tidak ingin bersaing, tapi itulah situasi Barca saat ini."


"Kami butuh stabilitas dan waktu."

"Tapi, kami akan mencoba bersaing," tuturnya menambahkan.

 

(*/Tribun-Medan.com) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved