Sumut Terkini

Realisasi Penerimaan PAD Pemkab Deli Serdang Masih Minim, Pj Bupati Pertanyakan Kinerja Bapenda

Muhammad Salim menyebut kalau saat ini realisasi penerimaan PAD baru hanya mencapai 13.03 persen atau 176 miliar dari target 1,3 triliun.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
Tribun-medan.com/Indra Gunawan
Pj Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman melihat tablet Kepala Bapenda, Muhammad Salim yang sedang menjelaskan data dan perkembangan realisasi penerimaan PAD Jumat, (17/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman menatar Kepala Bapenda Deli Serdang, Muhammad Salim karena mendengar realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kecil memasuki pertengahan bulan ke 5.

Banyak hal yang disampaikan Wiriya kepada Salim ketika dirinya hendak pulang dari kantor Bupati Jumat, (17/5/2024).

Saat itu pertemuan keduanya terjadi tepat di depan pintu lobi kantor Bupati Deli Serdang.

"Gimana sudah berapa sekarang penerimaan?. Sudah dilakukan yang kemarin itu? (semua berbasis data lengkap," ujar Wiriya.

Dengan Tablet yang ia punya Salim pun sempat menunjukkan beberapa hal yang telah dikerjainnya selama beberapa pekan belakangan.

Mendengar apa yang telah diperbuat Wiriya pun sempat manggut-manggut.

Namun demikian banyak saat itu arahan yang ia sampaikan termasuk bagaimana mendapatkan pemasukan dari pajak restoran.

"Itu yang di Cemara Asri (Restoran) sisir terus karena potensinya tinggi itu. Besar itu pasti (penerimaan PAD kalau betul-betul dipantau. Saya mau bapak juga harus buat data per kecamatan baru dilihat bagaimana perkembangannya tiap hari. Kalau nggak naik juga berarti anggota bapak di Kecamatan itu (UPT) nggak kerja," kata Wiriya.

Wiriya menegaskan untuk pajak restoran yang mau dikerjakan Pemkab adalah mengambil hak Pemkab.

Sebab pengusaha telah mengutip 10 persen kepada pelanggannya.

 

Jika semua dikerjakan dengan baik Wiriya optimis PAD Deli Serdang bisa naik signifikan.

Mendengar berbagai arahan, Salim pun menyebut saat ini anggotanya sudah menyebar kebeberapa restoran yang dianggap setoran PAD nya kecil tapi dilihat kasat mata selalu ramai atau banyak pelanggannya.

"Iya pak kita sudah tongkrongi sekarang restoran-restoran itu. Biar tahu kita pastinya berapa sebenarnya dia dapat satu hari," ucap Salim.

Wiriya juga sependapat bagi Wajib Pajak yang saat ini punya piutang dan tidak mau membayar seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diberi tanda besar-besar.

Saat mendengar itu Salim pun sempat bilang kalau hal itu sudah mereka lakukan.

Di mana mereka menempelkan stiker di area lokasi.

Terkait hal ini Wiriya pun kembali memberikan arahan.

"Jangan stiker (dianggap kekecilan) kasih spanduk besar-besar. Ya kasih juga datanya sama wartawan (biar dipublis siapa yang nggak mau bayar)," kata Wiriya.

Mendengar hal itu Salim pun hanya bisa mengucapkan kalimat siap.

"Ya nanti kalau kami turun ke lokasi (masang tanda belum membayar-bayar pajak) kalian ikut juga biar difotokan," kata Salim kepada wartawan.

Salim menyebut kalau saat ini realisasi penerimaan PAD baru hanya mencapai 13.03 persen atau 176 miliar dari target 1,3 triliun.

Diakui beberapa hari terakhir terjadi peningkatan penerimaan karena salah satunya sudah masuk Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang diterima dari PLN.

(dra/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved