Viral Medsos

TIKTOKER VS BIDAN: Satu Dapat Cuan, Satunya Dipecat, Nasib Bidan RS Sri Ratu Medan Viral dan Dipecat

Dari video yang viral, bidan M dinilai meremehkan seorang pasien bernama Rames yang dibawa oleh sang Tiktoker.

|
Editor: AbdiTumanggor
TikTok
Nasib seorang bidan Rumah Sakit Sri Ratu Medan, Sumatera Utara, berinisial M kini viral dan dipecat. Adapun penyebabnya karena tindakan yang dilakukannya terhadap seorang pasien yang dibawa TikToker asal Medan, Rahmat Hidayat atau dikenal Aleh, bersama timnya. Dari video yang viral, bidan M dinilai meremehkan seorang pasien ODGJ bernama Rames yang dibawa oleh sang Tiktoker. (TikTok) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib seorang bidan Rumah Sakit Sri Ratu Medan, Sumatera Utara, bernama Melvi alias M kini viral dan dipecat.

Adapun penyebabnya karena tindakan yang dilakukannya terhadap seorang pasien yang dibawa TikToker asal Medan, Rahmat Hidayat atau dikenal Aleh, bersama timnya.

Dari video yang viral, bidan Melvi dinilai meremehkan seorang pasien bernama Rames yang dibawa oleh sang Tiktoker.

Adapun Rames seorang ODGJ di Medan yang kerap dijadikan sebagai konten di media sosial, dibawa ke rumah sakit oleh sang TikToker pada 9 Mei 2024.

TikToker asal Medan Aleh membawa ODGJ bernama Rames
TikToker asal Medan, Aleh, membawa ODGJ bernama Rames untuk berobat (instagram@alehhh22)

Bidan M Dipecat

Usai konten ini viral di media sosial, bidan M pun dipecat oleh pihak Rumah Sakit Sri Ratu Medan.

Lewat akun Instagram resmi RS Sri Ratu, @adm.rssriratumedan, ada tiga alasan M dipecat.

Pertama, M dinilai melanggar etika komunikasi. M dianggap tidak sopan terhadap pasien dan hal ini bertentangan dengan kode etik pelayanan kesehatan.

Kedua, M melakukan pelanggaran standar pelayanan yang dapat mencoreng reputasi institusi.

Ketiga, perbuatan M telah menimbulkan dampak negatif terhadap citra dan reputasi rumah sakit.

"Berdasarkan alasan di atas, kami memutuskan mengakhiri hubungan kerja dengan saudari M, efektif sejak tanggal surat ini diterbitkan," dikutip dari isi surat yang ditandatangani Direktur RS Sri Ratu Medan dokter Maria Seri Artihta pada 16 Mei 2024.

Berikut Kronologisnya

Awalnya, TikToker Aleh bersama timnya membawa seorang pasien bernama Rames ke Rumah Sakit Sri Ratu Medan pada 9 Mei 2024, pukul 17.30 WIB.

Aleh berniat memeriksakan kesehatan Rames yang sedang sakit.

Namun, baru saja membuka pintu rumah sakit, seorang pegawai rumah sakit langsung menegur dengan kalimat tak mengenakan.

"Ngapain kalian masuk sini ?" tanya pegawai perempuan tersebut dikutip Tribun Medan.

Aleh langsung menerangkan maksud kedatangannya untuk membawa Rames berobat.

"Mau cek kesehatan Rames," kata Aleh.

TikToker asal Medan membawa ODGJ bernama Rames berobat
TikToker asal Medan, Aleh, membawa ODGJ bernama Rames untuk berobat (instagram@alehhh22)

Bukannya langsung dilayani, pegawai tersebut malah menjawab ketus.

"Gak bisa, gak ada dokter juga," kata perawat.

Saat Aleh meminta ke pegawai tersebut untuk memanggil dokter, pegawai itu justru mempertanyakan siapa yang membayar biaya berobat Rames.

"Ini siapa yang bayar?" tanya perawat.

"Ya ampun pakai nanya siapa yang bayar," sahut tim Aleh.

Usai mendapat perlakuan tak mengenakan tersebut, Aleh lantas memutuskan untuk mencari rumah sakit lain.

Bidan itu tampak mengikuti tim TikToker itu sembari tersenyum.

Bidan RS Sri Ratu Medan dipecat usai remehkan pasien ODGJ yang dibawa tim TikToker
Bidan RS Sri Ratu Medan dipecat usai remehkan pasien ODGJ yang dibawa tim TikToker (TikTok)

Bidan minta maaf

Usai konten video itu viral, pegawai rumah sakit berinisial M akhirnya meminta maaf.

Lewat video yang diunggah di akun Instagram resmi rumah sakit, M menjelaskan, kejadian ini bermula saat lima orang datang ke RSU Sri Ratu Medan dengan sengaja merekam situasi di rumah sakit.

Mereka membawa seorang pasien bernama Rames yang dikenal sering tidur di halaman depan rumah sakit.

Terkait kalimat "siapa yang bayar" yang dianggap menghina, M menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut merujuk pada standar operasional prosedur pendaftaran rumah sakit, yaitu memastikan siapa yang bertanggung jawab atas pasien.

M menyatakan penyesalannya atas kegaduhan yang terjadi.

Ia menegaskan bahwa dia selalu berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakan pasien.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved