Berita Viral

NASIB Emak-Emak Pedagang Nekat Tampar dan Tinju Anggota Polisi Gegara Digusur, Aipda Erwin Divisum

Ibu-Ibu pedagang ngamuk ke polisi saat digusur. Emak-Emak ini marah karena dilarang berjualan di pagar Pertamina. 

HO
Ibu-Ibu pedagang ngamuk ke polisi saat digusur. Emak-Emak ini marah karena dilarang berjualan di pagar Pertamina.  

TRIBUN-MEDAN.com - Ibu-Ibu pedagang ngamuk ke polisi saat digusur. Emak-Emak ini marah karena dilarang berjualan di pagar Pertamina. 

Padahal jelas-jelas ibu-ibu ini telah melanggar aturan. 

Namun, ibu-ibu ini malah marah dan menampar dan memukul polisi yang sedang bertugas. 

Aksi ibu-ibu ini viral di media sosial. 

Dalam amatan tribun-medan.com, Minggu (19/4/2024), seorang ibu berbaju merah muda dengan penutup kepala berwarna biru mendatangi anggota polisi.

Anggota polisi yang merupakan Bhabinkamtibmas tampak menjelaskan soal pemindahan lokasi.

Emak-emak itu lalu merobek sepucuk kertas putih di hadapan polisi.

Perempuan itu merobek surat sembari melontarkan kata umpatan.

Ia juga menunjuk-nunjuk sang polisi sambil marah-marah.

"Kau mau apa di sini, saya tinggal di sini," ucapnya sambil menunjuk-nunjuk pak polisi, dikutip Tribun Jatim dari Instagram @makassar.terkini, (18/5/2024).

Baca juga: Maju ke Gubernur Sumut, Bobby Nasution Ambil Formulir Pendaftaran Bacalon Gubernur ke PAN

Baca juga: Lirik Lagu Mandailing Tugu Salak Tu Simpang Tambang yang Dipopulerkan Ovhi Firsty ft Rony Siregar

Selang beberapa saat, emak-emak yang belum diketahui identitasnya itu, langsung menampar sang polisi.

Baca juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Serbuk Mercon Meledak, 4 Diantaranya Masih Anak dan 1 Dewasa

Tidak hanya itu, emak-emak yang tampak beringas itu juga sempat mengarahkan tinju ke perut pak polisi namun sigap ditangkis.

Tampak juga dalam video, pak polisi tetap sabar dan berusaha menenangkan emak-emak tersebut.

Dari narasi yang beredar, diketahui polisi tersebut adalah Aipda Erwin.

Tetap tenang saat menghadapi emak-emak berinisial M tersebut.

Kini pasca kejadian itu viral, kepolisian mengungkapkan kronologi kejadian hingga nasib ibu-ibu tempeleng anggota polisi di jalan itu.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Hasrul membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengungkap, saat itu seorang wanita berinisial M (43) menolak saat hendak diberikan surat teguran kedua dari Kelurahan Ujung Tanah terkait lapak yang menempel.

"Pemberian surat teguran yang kedua tersebut, berdasarkan imbauan dari PT. Pertamina terkait rencana penertiban lapak-lapak yang menempel dipagar tembok sebelah Timur, " ujarnya.

Baca juga: Arti Lirik Lagu Karo Mecek Pusuh Dipopulerkan Gitarena Ginting

Baca juga: NASIB Pilu Bocah SMP Depresi Diperkosa Staf Kelurahan hingga Melahirkan Kini Malah Difitnah Tetangga

Namun, saat pihak Kecamatan Ujung Tanah tiba di lokasi bersama anggotaSatpol PP dan anggota Bhabinkamtibmas memberikan surat teguran tersebut, tiba-tiba warga yang diduga pemilik lapak itu, mengamuk. Dia juga merobek surat teguran itu.

Tak hanya itu, warga berinisial M juga melakukan perlawanan dengan memukul dan menampar anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Ujung Tanah, Makassar, Aipda Edwin.

Dalam insiden itu, seorang wanita berinisial M menganiaya dengan cara menempeleng anggota Binmas, Aipda Edwin satu kali yang mengenai wajah dan leher korban.

"Akibatnya, anggota itu mengalami luka bekas goresan kuku pada bagian leher, " tuturnya.

Hasrul juga menyebut saat kejadian, warga sempat memblokade jalan dengan menggunakan batu dan tanah.

"Anggota itu dianiaya saat melakukan pengamanan di lokasi. Anggota itu tidak melakukan perlawanan, karena diakui anggota Polri itu sebagai pengayom masyarakat," ucapnya.

Hasrul juga mengatakan, saat ini M sudah diamankan dan diperiksa di Unit Reskrim Polres Pelabuhan Makassar.

"Saat ini kita sudah amankan yang bersangkutan dan mengakui kejadian tersebut," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Hasrul, seperti dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com

Jika terbukti melakukan tindak pidana, maka M kata Hasrul akan dijerat dengan pasal penganiayaan.

"Ancaman hukuman lima tahun sesuai Pasal 351 KUHP," ujarnya.

Asrul menjelaskan, polisi yang ditempeleng adalah Bhabinkamtibmas Kecamatan Ujung Tanah, Aipda Edwin.

Aipda Erwin juga telah melaporkan kejadian itu.

"Kejadian itu telah dilaporkan Pak Bhabinkamtibmas kemarin habis Magrib, dugaan penganiayaan karena ada memang luka di pipi sebelah kiri terkena semacam cakaran kuku," bebernya.

Emak-emak itu, lanjut Hasrul merupakan ibu rumah tangga berinisial M (47).

Kelakuan emak-emak memang terkadang unik dan ajaib.

Emak-emak lain di Probolinggo nekat mencuri emas dengan siasat yang tak terduga.

Modus operandi emak-emak pencuri kalung di Toko Emas Bintang Lima Dua di Pasar Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo sangat cerdik.

Kedua pelaku sengaja mengalihkan perhatian karyawan toko agar leluasa mencuri barang incarannya saat karyawan toko lengah sampai akhirnya membawa kalung emas seberat 9,680 gram dengan kisaran harga Rp5,800 juta.

Pemilik Toko Emas Bintang Lima Dua Leces, Susilowati menjelaskan, pada saat kejadian pelaku memang datang dua pelaku berbarengan. Lalu saat di toko, pelaku minta karyawannya mengeluarkan salah satu kalung.

"Setelah kalung yang diminta itu dikeluarkan, ada saja alasan tidak cocok atau barang kurang ini dan itu. Sehingga meminta barang lainnya dikeluarkan juga dari etalase," kata Susilowati, Senin (6/5/2024).

Saat sibuk mencari barang dan akan dikeluarkan, lanjut Susilowati, barang pertama yang dikeluarkan karyawannya kemudian diserahkan ke pelaku satunya. Sedangkan karyawannya masih sibuk mencari barang lain permintaan pelaku.

Baca juga: Makmur 2220 Buruh Pabrik Dapat Bonus 2 Kalung Emas, Bos Habiskan Rp 17 Miliar, Sosoknya Terungkap

"Setelah diserahkan, kalungnya langsung dipakai dan langsung pergi, ya tidak jadi beli. Tahunya itu ketika sore hari pas menghitung, barulah dicek CCTV toko," tuturnya.

Susilowati juga membenarkan, jika hingga saat ini pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat dan berharap pelaku yang umurnya sekitaran 40 tahunan lebih, lekas sadar.

"Belum laporan, karena kejadiannya itu Kamis kemarin, Jum'at kami tutup dan Sabtu ini baru ketahuan, jadi tidak laporan. Semoga pelaku ini cepat-cepat tobat," pungkasnya.

Diketahui, video rekaman Camera Circuit Television (CCTV) dua emak-emak mencuri kalung emas di Pasar Leces, Kabupaten Probolinggo viral. Dua emak-emak ini pun sangat lihai mengelabui karyawan toko.

Pencurian kalung emas di Toko Emas Bintang Lima Dua Leces, tepatnya di Pasar Leces, Jalan Kiai Sekar, Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo itu terjadi 4 hari lalu atau pada Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Sudah Dikunci Setir dan Gembok Roda, Motor Warga Ngagel Surabaya Tetap Amblas Digondol Maling

Dalam rekaman CCTV berdurasi hampir 3 menit itu menampilkan dua orang emak-emak mengenakan baju biru mengenakan kerudung hitam dan satunya lagi mengenakan kaos ijo dongker kerudung abu-abu berpura-pura layaknya menawar ke karyawan toko.

Setelah kalung emas seberat 9 gram itu sudah dikeluarkan, emak-emak kerudung hitam langsung berpura-pura melihat barang yang jadi incarannya itu. Sedangkan rekan yang satunya, mengelabuhi karyawan toko dengan cara menanyakan barang di dalam etalase lainnya.

Tak berselang lama, saat karyawan toko sibuk mencari emas di etalase toko, kalung emas yang sebelumnya sudah dikeluarkan dan dipegang pelaku berkerudung hitam, langsung diambil pelaku berkerudung abu-abu.

Setelah kalung berada di tangannya, saat karyawan toko tidak memperhatikan, pelaku yang bermasker hitam itu kemudian menarik sedikit kerudungnya lalu memasukkan dan memakai kalung emas tersebut dan langsung meninggalkan toko.

Baca juga: Arti Lirik Lagu Karo Mecek Pusuh Dipopulerkan Gitarena Ginting

Baca juga: NASIB Pilu Bocah SMP Depresi Diperkosa Staf Kelurahan hingga Melahirkan Kini Malah Difitnah Tetangga

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved