Viral Medsos

BEREDAR Sejumlah Spekulasi Dugaan Penyebab Jatuhnya Helikopter Presiden Iran dan Rombongan

Selain cuaca buruk, muncul sejumlah spekulasi dugaan penyebab jatuhnya helikopter Presiden Iran dan rombongannya.

|
Editor: AbdiTumanggor
kOMPAS TV
Pada Senin (20/5/2024), pihak berwenang Turki merilis rekaman drone yang menunjukkan kebakaran di hutan belantara, yang diduga merupakan puing-puing helikopter.  Stasiun televisi pemerintah Iran memberitakan, tim penyelamat bergegas ke lokasi kejadian. Koordinat yang tercantum dalam rekaman itu menunjukkan, kebakaran terjadi sekitar 20 kilometer sebelah selatan perbatasan Azerbaijan-Iran, dan berada di sisi gunung yang curam. Nasib Presiden Iran Ebrahim Raisi, menteri luar negeri Iran, dan 7 pejabat lainnya, setelah helikopter yang membawa mereka diduga jatuh di pegunungan yang berkabut pada Minggu (19/5/2024). Peristiwa ini memicu operasi penyelamatan besar-besaran di kawasan hutan yang diselimuti kabut. FOTO yang disediakan Kantor Berita Moj tampak tim penyelamat berada di dekat lokasi insiden jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan di bagian barat laut Iran, Minggu, 19 Mei 2024. (Azin Haghighi, Moj News Agency via AP via kompas tv) 

Iran mengoperasikan sejumlah helikopter namun sebagian besar sudah ada sejak sebelum revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.

Karena sanksi dan kendala keuangan, Iran mengalami kesulitan dalam membeli suku cadang sehingga pemeliharaan menjadi tantangan tersendiri.

Selain itu, cuaca saat itu sangat tidak bagus diduga kendala penerbangan helikopter.

Termasuk kemungkinan pihak Israel terutama agen intelijen Mossad ikut andil di belakang kecelakaan tragis itu.

4. Pihak Israel tegaskan tidak ada keterlibatan pihak asing

Terkait itu, Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayjen Yaakov Amidror seperti dikutip dari Jerusalem Post mengatakan kecelakaan helikopter besar kemungkinan karena masalah teknis dan cuaca buruk. Dia mengatakan tak ada alasan kekuatan asing dalam kecelakaan itu.

Menurutnya helikopter tersebut terbang di daerah yang sangat berkabut di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.

"Maksud saya tempat itu adalah daerah yang sangat bergunung-gunung dan berkabut. Dan armada helikopter Iran sudah sangat tua,” kata Javedanfar.

Amidror mengabaikan kemungkinan bahwa Israel berada di balik kecelakaan itu. “Itu sama saja buang-buang energi (mengatakan hal itu)," ujarnya.

“Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang akan mempunyai pengaruh baik secara domestik maupun [eksternal] maka seseorang tidak akan menargetkan presiden," ujarnya.

Jika melihat ke belakang terjadi pembunuhan di Iran diantaranya imuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, yang bekerja pada program nuklir negara itu, dibunuh di dekat Teheran pada tahun 2020. Fakhrizadeh terbunuh dalam serangan canggih yang melibatkan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Iran menuduh Israel mendalangi pembunuhan tersebut.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan tahun 2020 itu. Serangan siber, yang dilaporkan terjadi di Israel, melumpuhkan sebagian besar pompa bensin di seluruh Iran pada tahun 2023 . The Economist berpendapat keterlibatan Israel tidak dapat dikesampingkan dalam kasus jatuhnya helikopter karena Israel dan Iran sudah lama musuhan.

Media Israel Jerusalem Post juga mengatakan tidak mungkin agen Mossad melakukan tindakan keji itu.

5. Faktor Internal Iran Sendiri

Faktor internal pengalihan kekuasaan di Iran juga disebut-sebut ada di balik kecelakaan tragis itu.

Mojtaba Khamenei, putra Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, disebut-sebut akan menjadi Presiden Iran dalam Pemilu yang akan digelar 50 hari mendatang.

Sudah lama terdengar spekulasi bahwa Raisi atau Mojtaba adalah dua sosok utama pengganti Khamenei. Sehingga kematian Raisi membuka jalan bagi Mojtaba untuk menjadi penerus Khamenei.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved