Breaking News

News Video

DIDUGA SOPIR MENGANTUK, Mobil Ambulans Jenazah dari Medan Ke Pakkat Masuk Jurang di Hariara Pintu

mobil ambulans yang membawa jenazah seorang anak berumur 4 tahun dari RS Adam Malik Medan menuju Pakkat masuk jurang di Kecamatan Harian

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, PANGURURAN - Sebuah mobil. ambulans yang membawa jenazah seorang anak berumur 4 tahun dari RS Adam Malik Medan menuju Pakkat masuk jurang di Kecamatan Harian.

Kasat Lantas Polres Samosir AKP Yuswanto mengutarakan, pihaknya langsung menuju TKP pascadapatkan informasi dari warga. Dari TKP, pihaknya mendapatkan sejumlah informasi dan berupaya mengevakuasi bus tersebut yang hingga saat ini masih di dalam jurang.

"Ada sebuah ambulans yang tengah membawa jasad anak berumur 4 tahun dari RS Adam Malik Medan menuju Pakkat. Tepat di kawasan Hariara Pintu, Kecamatan Harian, mobil tersebut masuk jurang, Selasa (21/5/2024) pukul 4.30 WIB," ujar Kasat Lantas Polres Samosir AKP Yuswanto, Selasa (21/5/2024).

"Jasad tersebut dibawa oppungnya dan dua orang lagi yang menemani oppungnya itu. Ayah anak ini sedang di Jakarta dan ibunya sedang berada di kampung," ujarnya.

Pihaknya menduga sopir bus tersebut mengantuk sehingga mobil tak bisa lagi dikendalikan pada tikungan di lokasi kejadian. Akibatnya, mobil tersebut terperosok ke dalam jurang yang kedalamannya sekitar 30 meter.

"Jalannya di lokasi itu menikung ke kanan dan setelahnya ada jembatan. Mobil tersebut mengarah ke jurang lurus saja. Dugaan sementara adalah sopir mengantuk atau kecapekan karena berangkatnya dari Medan," sambungnya.

Saat evakuasi, pihaknya melakukan secara manual. Dan, esok hari, proses evakuasi menggunakan alat berat akan dilakukan.

"Sampai sore hari, bus tersebut belum bisa dievakuasi. Kita melakukan evakuasi secara manual menggunakan kawat sling yang sambung-menyambung dan ditarik oleh truk," tuturnya.

"Kondisi lokasi jatuhnya bus tersebut relatif susah, sangkut di bawah yang seperti sungai," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengutarakan soal. kondisi sopir dan penumpang dalam ambulans jenazah tersebut.

"Kalau kondisi sopirnya alami luka berat karena ada pergeseran pada bagian dada akibat terhempas ke stir mobil," terangnya.

Selain sopir, tiga orang penumpang dalam bus tersebut sudah dapatkan perawatan medis.

"Untuk yang tiga lagi alami luka ringan. Kalau yang sopir lagi ditangani di poliklinik terdekat dari lokasi. Ada sekitar 500 meter dari lokasi,"

"Sementara yang tiga lagi telah dirawat di Puskesmas Sitanggang di Parbuluan," pungkasnya.

(cr3/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved