Breaking News

Asahan Terkini

GAGAL Berangkat Umrah dan Sudah Membuat Acara Syukuran, Nursiah: Malu Dengan Tetangga

Nasib badan dialami oleh Nursiah, warga Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan gagal menunaikan ibadah Umrah ke tanah suci.

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Nasib badan dialami oleh Nursiah, warga Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan gagal menunaikan ibadah Umrah ke tanah suci setelah pihak travel membatalkan keberangkatan dirinya bersama puluhan jemaah asal Asahan lainnya.

Pembatalan tersebut dilakukan pihak travel dengan alasan visa para jamaah umrah tidak keluar dan ada pembatasan menjelang Haji.

"Katanya karena visa tidak keluar dengan alasan haji, tapi travel lain bisa berangkat. Kami cepat melunasi uang sebulan sebelum berangkat sudah kami lunasi, tapi kenapa bisa visa ga dapat. Padahal, 27 April kemarin, masih ada keberangkatan, tidak masuk di akal alasannya," kata Nursiah saat dijumpai tribun-medan.com di kediamannya, Kamis (23/5/2024).

Ungkapnya, kini dirinya hanya bisa meratapi dan berharap uangnya dapat kembali seutuhnya. Sebab, kesalahan bukan terjadi pada pihak jamaah.

"Saya pribadi sedih, saya semenjak tidak berangkat itu selalu sakit dan gula darah saya tinggi. Lima kali saya ngedrop karena pikiran. Mau ibadah niat umrah, malah kok begini," katanya.

Ia mengaku merasa tertipu oleh pihak travel yang dianggapnya mencla-mencle dalam menjawab pertanyaan jamaah.

"Merasa tertipu, karena tidak jelas alasannya. Katanya ga dapat visa, sedangkan ada travel lain yang berangkat dibawah tanggal kami berangkat," ungkapnya.

Terlebih, Nursiah menyimpan rasa malu dikarenakan sudah mengadakan acara syukuran keberangkatan menuju tanah suci.

"Udah buat syukuran, buat kenduri untuk keselamatan dan syukuran. Tapi nyatanya ga berangkat, malu saya. Karena yang datang keluarga dari luar kota seperti pekanbaru," katanya.

Nursiah menunjukan seluruh perlengkapan umrah miliknya yang disimpan dibawah kolong tempat tidurnya agar tidak terlihat dan akan membuatnya kesal bercampur sedih.

Dua buah koper dan satu tas samping dikeluarkan Nursiah dari dalam kolong tempat tidurnya dan turut mengeluarkan pakaian umrah yang berlogo travel AM.

"Inilah, bajunya. Sebenarnya sudah malas melihatnya. Karena kecewa dan sedih setiap memandangi ini," katanya.

Ia berharap, uang Rp 30 juta yang sudah disetornya ke pihak travel dapat dikembalikan agar dapat mengobati kesedihannya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved