Tribun Wiki

Mengenal Hari Bhatara Sri Umat Hindu Bali, Berdoa di Sawah untuk Dewi Kemakmuran

Masyarakat Hindu Bali mengenal sebuah tradisi dan ritual bernama Hari Bhatara Sri. Ini momen untuk berdoa bagi dewi kemakmuran

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
ILUSTRASI- Umat Hindu mengikuti persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Agung Raksa Buana, Medan, Sabtu (26/9/2020). Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian dari Hari Raya Galungan yaitu perayaan kemenangan "Dharma" (kebenaran) melawan "Adharma" (kejahatan) yang dirayakan umat Hindu dengan melakukan persembahyangan bersama. 

Dalam kepercayaan masyarakat Bali, Bhatara Sri memegang peran penting sebagai penjaga alam semesta dan memimpin semua jenis makhluk hidup.

Baca juga: Tradisi Ritual Mangalontik Ipon pada Masyarakat Batak Toba Sebagai Tanda Kedewasaan

Ia juga memiliki tugas memelihara keseimbangan alam dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Kepercayaan akan Bhatara Sri sangat kuat di kalangan masyarakat Bali.

Pada upacara keagamaan Bali, Bhatara Sri dihormati dan dipuja melalui berbagai bentuk ritual.

Seperti mempersembahkan tumbal, melakukan puja dan doa, serta memainkan musik tradisional Bali.

Bhatara Sri sering digambarkan sebagai dewa dengan kekuatan besar dan tampan.

Ia juga sering ditampilkan dengan beberapa atribut seperti tongkat, topi, dan pedang.

Baca juga: Ritual Hahomion Mangelek Digelar saat Bupati Dairi Resmikan Pelabuhan Silalahi di Desa Paropo

Banyak mitos dan varian cerita yang berkembang dalam masyarakat Bali tentang Bhatara Sri.

beberapa masyarakat yang percaya bahwa Bhatara Sri memiliki kekuatan khusus, seperti membawa hujan dan memimpin arus air.

Menurut upacara keagamaan Bali, Bhatara Sri sering digambarkan sebagai dewa yang memiliki hubungan erat dengan Dewi Sri, dewi keberuntungan dan kekayaan.

Kedua dewa ini sering ditempatkan sebagai pasangan yang saling melengkapi.

Tarian tradisional merupakan bagian penting dari ritual Bhatara Sri dengan musik gamelan.

Gerakan tari diiringi dengan doa dan pemujaan kepada Dewa.

Ritual ini mempererat ikatan batin para penganut dan membentuk komunitas spiritual yang kuat.

Baca juga: 10 Tradisi Unik Perayaan Paskah yang Ada di Berbagai Belahan Dunia

Baik ikatan antar para penganut maupun ikatan antar penganut dengan Dewa.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved