Tribun Wiki

Mengenal Ritual Hahonim Horja Bius yang Ada pada Masyarakat Batak Toba

Masyarakat Batak Toba memiliki ritual Hahonim Horja Bius. Adapun ritual Hahonim ini untuk mengharapkan kemakmuran dan ketentraman

Editor: Array A Argus
HO
ILUSTRASI- Suasana ritual Patarias Debata Mulajadi Nabolon diselenggarakan selama 3 hari dua malam. Ritual yang diselenggarakan selama 4 tahun sekali ini sudah dipersiapkan selama 7 hari dengan tujuan pemurnian para petugas dan kelayakan dalam ritual tersebut. Ritual dimulai dan diakhiri dengan sejumlah kegiatan yang sesuai dengan aturan yang sudah disepakati.  

TRIBUN-MEDAN.COM,- Masyarakat Batak Toba yang ada di Sumatra Utara selalu menjunjung tinggi adat istiadat.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Batak Toba memiliki beragam ritual dengan maksud dan tujuan tertentu.

Satu diantara ritual yang biasa dilakukan masyarakat Batak Toba adalah ritual Hahonim Horja Bius.

Menurut beragam literasi dan dilansir dari wikipedia, Horja Bius memiliki makna tersendiri.

Horja bisa diartikan dengan dua makna (dalam konteks suku Batak Toba).

Baca juga: Ritual Sibiangsa, Tradisi Batak Toba Mempertahankan Kampung di Masa Lampau

Yang pertama ialah horja yang memiliki hubungan dengan Bius, yang artinya horja merupakan suatu perhimpunan yang terdiri dari beberapa Huta (satu horja bisa terdiri dari 10-15 huta).

Sedangkan makna kedua ialah berhubungan dengan pesta marga diantara suku Batak Toba.

Sedangkan Bius, ialah seseorang yang memiliki peran seperti anggota dewan dalam musyawarah adat Batak Toba.

Biasanya, bius ini yang menjadi perwakilan dalam musyawarah adat yang menghubungkan antara Raja Huta dan Horja.

Baca juga: Ritual Puasa Mengerikan, Pria Ini Tewas Setelah Nekat tak Makan 7 Hari,Berikut Kronologi dari Polisi

Bius merupakan paguyuban yang memiliki kekuasaan serta pemerintahan dalam wilayah tertentu saja.

Tugas utamanya ialah bertindak sebagai pengelola dan penguasa semua sistem irigasi setempat, orang yang mengatur semua kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan, serta sebagai pengayom dan penertib hukum dan pertanahan wilayahnya.

Keanggotaan dewan Bius merupakan utusan dari setiap Horja yang ada, dan dipimpin oleh seorang anggota tertua horja tertua.

Para dewan Bius juga akan menjamin agar setiap hukum adat Bius dapat terlaksana dengan baik.

Dalam praktik pelaksanaan Horja Bius, ada ritual Hahonim.

Baca juga: Ritual Pemanggilan Roh Akhirnya Berujung pada Penemuan Raheliva Malau yang Hilang di Sungai Ponot

Menurut laman Budaya Indonesia, ritual Hahomion adalah upacara yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved