Inilah Pengakuan Saksi Kunci Lihat Tragedi Pembunuhan Vina, Pegi Memang Bukan Korban Salah Tangkap
AEF mengaku melihat tragedi pembunuhan Vina, ia pun yakin bahwa Pegi benar DPO yang berhasil diamankan oleh polisi saat ini.
TRIBUN-MEDAN.com - Pegi alias Perong mengaku tak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Bahkan Egi alias Pegi tak segan bersumpah di hadapan ibunya.
Pegi juga menyebut dirinya sebagai tumbal dalam kasus pembunuhan Vina.
Namun sumpah Pegi tersebut dipatahkan oleh saksi kunci berinisial AEF.
AEF mengaku melihat tragedi pembunuhan Vina, ia pun yakin bahwa Pegi benar DPO yang berhasil diamankan oleh polisi saat ini.

Saksi mengaku sempat dimintai keterangan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon untuk memastikan pelaku yang diamankan adalah DPO pembunuhan Vina dan Eky.
Saksi menjelaskan bahkan sosok terduga pelaku Pegi Setiawan alias Perong ada di lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor suzuki berwarna pink.
"Terakhir semalam itu diberi keterangan soal masalah DPO yang semalam baru ditangkap itu, jadi dia menanyakan ‘apakah saudara mengenal sama orang ini?, ya saya mengenalinya cuman saya tidak tahu namanya," ujar AEF di Cikarang. Dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/5/2024).
"Motornya smash warna pink," tambahnya.
Saksi mengaku Pegi berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
"Waktu penangkapan itu, saudara Pegi itu tidak ada ya, tapi pas waktu kejadian itu ada," ujar AEF.
AEF mengatakan keseharian Pegi yang diketahuinya kerap kumpul di seberang cuci steam tempat dia bekerja.
"Nggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," ucap AEF.
AEF mengaku saat kejadian yang berada di lokasi kejadian berjumlah delapan orang.
Namun dia mengenal delapan orang tersebut secara wajahnya saja, namun kurang mengetahui namanya.
Lebih lanjut, AEF mengungkapkan saat kejadian, ia tengah berada di warung, dekat peristiwa itu terjadi.
"Kejadian itu sekitar setengah sebelas malam, kebetulan saya lagi di warung,"
"terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu (Vina dan Eky)," kata AEF.
AEF mengatakan sempat terjadi kejar-kejaran sekelompok remaja itu dengan korban.
Ada sekitar delapan orang, akan tetapi yang memepet korban sebanyak empat motor.
"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tahu ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan)."
"Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja," jelasnya.
Sumpah Egi di Hadapan Ibunya
Haru pesan ibu Pegi Setiawan saat menjenguk tersangka pembunuhan Vina Cirebon tersebut di penjara.
Seperti diketahui, Pegi Setiawan alias Perong yang ditangkap polisi pada Selasa (21/5/2024) pukul 18.28 WIB disebut sebagai otak pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki Cirebon.
Vina yang saat itu berusia 16 tahun dan kekasihnya dianiaya 11 orang anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.
Delapan orang sudah diadili dan satu di antaranya sudah bebas.
Sementara itu satu dari tiga orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) telah ditangkap, yakni Pegi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abast mengatakan penangkapan Pegi dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar dan saat ini masih diperiksa intensif di Polda Jabar.
“Diduga Pegi menjadi otak pemerkosaan dan pembunuhan Vina delapan tahun yang lalu,” ujar Jules.
Kartini (48), ibu Pegi menyambangi anaknya di Polda Jabar pada Rabu (22/5/2024) atau sehari setelah penangkapan.
Kartini tak kuasa menahan haru saat bertemu Pegi dan ia memberikan pesan menguatkan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.
"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024).
Kartini, istri dari Rudi (55) mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya."
"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.
Kartini bercerita, saat bertemu, Pegi sempat menyampaikan permintaan maaf dan mengungkapkan akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir. Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," jelas Pegi seperti dituturkan oleh Kartini.
Kepada ibunya, Pegi mengaku dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat.
Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Kartini juga menegaskan bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak ada berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujar dia.
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
Pegi sempat berpesan kepada Kartini sebelum sang ibu pulang dari Mapolda.
"Anak saya berpesan, 'Jikalau mama nanti pulang, kalau saya tidak ada umur saya minta maaf, saya rela dan ikhlas ma jadi tumbal anak orang yang berpangkat.' Saya enggak apa-apa mati syahid, saya tanggung dosa orang yang punya, saya orang yang enggak punya, gapapa," ujar Pegi kepada Kartini.
Mendengar pesan pilu itu, air mata Kartini seketika tumpah. Kartini menangis kejar.
Ia pun meminta Pegi untuk tak mengatakan hal itu.
"Saya peluk anak saya sampai nangis saya, jangan ngomong gitu, Allah maha tahu, Allah maha besar, Allah maha mendengar. Apa yang tidak pernah kamu lakukan, sampai saya memeluk sekencang-kencangnya anak saya sampai saya mau pulang dari Polda ke Cirebon. Saya sakit hatinya mendengar anak saya difitnah begitu kejam," tambahnya.
Kartini mengatakan bahwa Pegi merupakan tulang punggung di keluarganya.
Dia yang menghidupi adik-adiknya.
Di hadapan Kartini, Pegi pun bersumpah tak pernah melakukan perbuatan keji terhadap Vina dan Eky.
"Adik perempuannya yang bontot sampai nangis dia. Enggak mau makan, apa salah Aa (kakak). Aa orang baik, tapi polisi tetap bilang Pegi adalah pelaku utamanya. Di mata saya, Pegi baik dan jujur walaupun anak saya jelek," pungkasnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Pegi
Vina Cirebon
Pegi Korban Salah Tangkap
Tribun-medan.com
Saksi Kunci Lihat Tragedi Pembunuhan Vina
NASIB Lisa Mariana Sudah Kalah Tes DNA Kini Ditalak Suami, Ngaku Kena Karma Selingkuhi Suami Orang |
![]() |
---|
NASIB Mirna Nekat Pinjol Demi DP Mobil, Pinjam Rp 3 Juta Jadi Rp 60 Juta, Kini Kabur Bareng Suami |
![]() |
---|
Pernyataan Resmi Menkeu Purbaya: Kenaikan Gaji PNS, TNI dan Polri Ternyata Belum Dihitung |
![]() |
---|
Lisa Mariana Akan Masuk Penjara? Ridwan Kamil Tolak Damai, Lanjutkan Laporan Sampai ke Persidangan |
![]() |
---|
Viral Siswa di Sleman dan Blora Dibuat Terikat Janji Rahasiakan Jika Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.