Berita Viral
TANGIS Pilu Kartini Ingat Anaknya Pegi Ditangkap, Sejak SMP Tulang Punggung Biayai Sekolah 3 Adiknya
Beginilah tangis pilu Kartini ingat kehidupan anaknya Pegi Setiawan yang sejak SMP sudah jadi tulang punggung dan kini ditangkap kasus Vina Cirebon
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah tangis pilu Kartini ingat anaknya Pegi Setiawan ditangkap kasus Vina Cirebon.
Setelah anaknya Pegi Setiawan ditangkap kasus Vina Cirebon, sang ibunda yakni Kartini tak kuasa menahan tangis pilunya.
Terlebih ia mengingat bagaimana kehidupan anak sulunyanya Pegi sedari kecil sudah menjadi tulang punggung.
Kepada Dedi Mulyadi, Kartini menceritakan bagaimana sosok Pegi di mata keluarga.
Menurutnya, Pegi adalah orang yang giat bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Maklum, Kartini bilang, Pegi memang menjadi tulang punggung di keluarganya.
Bahkan beban itu sudah Pegi tanggung sejak lulus SMP.
Sebagai anak pertama, ia rela bekerja banting tulang untuk membiayai ketiga adiknya.
“Dia kerja kuli bangunan jadi tulang punggung keluarga sejak lulus SMP untuk membiayai adik-adiknya.
Dia anak pertama dari empat bersaudara,” kata Kartini, dilansir Tribun-medan.com dari YouTube Dedi Mulyadi, Minggu (26/5/2024).
Selain gigih bekerja, Pegi juga dikenal keluarga sebagai anak yang baik dan sholeh.

Ia tak pernah meninggalkan sholat, tak merokok, dan minum minuman keras.
“Alhamdulillah dia itu anak baik, salat gak pernah ketinggalan. Dia itu tidak merokok, tidak ngopi, apalagi sampai miras,” ucapnya.
Kepergian Pegi ke Bandung pada 2016 lalu pun, diyakini Kartini, karena murni untuk bekerja.
Ia bahkan berani bersumpah apa yang diyakini benar adanya.
“Bener demi Allah tidak bohong. Saksinya ada. Berani sumpah Alquran,” kata Kartini.
Ia juga tak pernah melihat gelagat aneh dari Pegi, yang menunjukkan sebagai seorang DPO, misalnya sembunyi-sembunyi atau ketakutan.
Bahkan sekadar berkelahi atau masalah dengan pacar, Kartini tak pernah mendengarnya.
“Selama ini saya tidak pernah dengar yang aneh-aneh seperti berkelahi atau masalah pacar, karena waktu dia habis buat kerja,” katanya.
Oleh karena itu, ia tak menyangka Pegi ditangkap karena dituduh sebagai pembunuh Vina Cirebon.
Terlebih saat kasus Vina pertama kali diselidiki pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon melainkan di Bandung.
Memang tahun 2016 rumahnya sempat digeledah pihak kepolisian, namun Kartini tak tahu pasti alasannya.
Dari penggeledahan tersebut polisi membawa motor rusak milik Pegi.
Tak hanya itu motor adik Kartini pun ikut dibawa oleh polisi dengan tuduhan penadah.
Namun sejak penggeledahan itu, tidak ada lagi polisi yang menanyakan keberadaan Pegi.
“Pegi juga merasa biasa saja, santai kerja, lebaran juga sempat pulang, tidak merasa seperti DPO,” ujarnya.
Penangkapan Pegi membuat Kartini terheran-heran.
Bahkan hingga kini ia dibuat kebingungan mengapa anaknya bisa terseret kasus pembunuhan.
“Jadi saya pusing, sementara Pegi ini tulang punggung keluarga,” kata Kartini yang sehari-hari menjadi seorang ART ini.
Dedi Mulyadi berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang adil dan transparan, memberikan kejelasan kepada publik tentang mana yang benar dan mana yang salah.
"Semoga kasus ini segera bisa selesai, publik bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah."
"Saya percaya betul, bahwa kepolisian bisa bekerja secara profesional," jelasnya.
Baca juga: Dua Mayat Laki-Laki Ditemukan di Aliran Irigasi Bah Kora Siantar, Sepeda Motor Korban Ikut Tercebur
Baca juga: Tampang ART dan Baby Sister yang Curi Uang Majikan di Dairi, Rp 20 Juta Raib
TINGKAH tak Biasa Pegi Setiawan Saat Rilis Kasus Vina Cirebon Disorot, Berontak Usai Konferensi Pers
Tingkah Pegi Setiawan saat rilis kasus Vina Cirebon, Minggu (26/5/2024) disorot.
Pegi Setiawan berontak usai konferensi pers.
Di depan penyidik kepolisian, Pegi Setiawan bahkan gemas ingin berbicara kepada awak media terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon yang membelenggunya.
Momen tersebut tercipta saat Polda Jabar mengadakan konferensi pers dengan menghadirkan Perong sebagai DPO yang buron selama delapan tahun.
Sebelum memberontak, Pegi Setiawan sempat mengurai gelagat aneh sepanjang konferensi pers di Polda Jabar.
Perong bahkan terlihat menggelengkan kepalanya berkali-kali saat mendengar pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eki di tahun 2016.
Dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengurai keterlibatan dan peran Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki delapan tahun lalu.
Pegi Setiawan disinyalir berperan dalam penganiayaan terhadap Rizky alias Eki dan Vina hingga korban meregang nyawa.
"(Perong) Menyuruh dan mengejar korban Rizky dan Vina dengan menggunakan sepeda motor beat warna orange dan memukul korban Rizky dan Vina menggunakan balok kayu kemudian membonceng korban Rizky dan Vina menuju TKP bersama dengan saksi," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com.
Perong juga dituding memerkosa almarhumah Vina dan membunuhnya.
Serta membuang jasad Vina dan Eki ke Jembatan Talun kawasan Kabupaten Cirebon di tanggal 27 Agustus 2016.
"Memukul korban Rizky, menggunakan balok kayu lalu memperkosa korban Vina dan membunuh korban Vina dengan cara dipukul menggunakan balok kayu dan membawa Rizky dan Vina ke Fly Over," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Sebelum pengungkapan kasus tersebut, polisi telah memeriksa saksi yang mengaku melihat keberadaan Perong di TKP.
"Saksi bekerja di sekitar TKP selama 5 tahun dan saksi mengenal wajah yang biasa nongkrong di seberang SMPN 11 Cirebon namun tidak tahu namanya. Saksi mengenal lima wajah pelaku salah satunya Perong," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.
"PS merupakan teman masa kecil saksi, PS mempunyai nama panggilan Perong. PS mempunyai motor smash warna pink. PS sering nongkrong di seberang SMPN 11 Cirebon dan belakang MAN 2 Cirebon," sambungnya.
Sepanjang penjelasan Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers tersebut, gelagat dan mimik Perong jadi sorotan.
Khalayak menangkap gerak-gerik tak biasa Perong yang gelisah sepanjang konferensi pers.
Sebab saat polisi mengurai keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, Perong langsung menggelengkan kepala.
Tak cuma itu, saat polisi mengungkap ancaman pidana untuknya, Perong kembali geleng kepala sembari melihat ke arah kamera wartawan.
"Modus operandi, melakukan tindak pidana, turut serta melakukan pembunuhan berencana, turut serta melakukan kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya terhadap korban atas nama Rizky dan Vina dengan menggunakan alat kayu, batu, dan senjata tajam sampai meninggal dunia," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
"(Perong terancam) Dengan ancaman pidana mati, seumur hidup dan paling lama 20 tahun," imbuh Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Setelah melihat gelagat tak biasa Perong, netizen ramai berkomentar.
"Gimik geleng-geleng bisa juga itu penyesalan,"
"Pas geleng2. polisi yg sebelah melotot,"
"Kok geleng-geleng kenapa,"
"Kok agak aneh ya, ketika polisi membacakan dari dia tadi menunduk dan geleng" kepala trus dia menghadap kamera kemudian dirangkul dari samping,"
Tak cuma geleng kepala, Perong juga memberontak di depan pihak kepolisian.
Setelah mendengar polisi hendak menyudahi konferensi pers, Perong langsung mengangkat tangannya yang diborgol ke arah kamera wartawan.
Dengan wajah serius, Perong pun mengaku ingin bicara.
Namun hal tersebut buru-buru dicegah polisi.
"Hak tersangka nanti di sidang pengadilan. Agar tertib, tunggu-tunggu, sabar, sabar ya," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Ogah mendengar ucapan polisi, Perong terus saja berbicara di depan awak media yang merekamnya.
Awak media lantas maju dan memvideokan Perong.
Melihat hal tersebut, Perong pun buru-buru digiring pihak kepolisian masuk kembali ke dalam ruangan.
(*/Tribun Medan)
Baca juga: UCAPAN Pegi Setiawan, Berontak Saat Rilis Polisi Soal Kasus Vina Cirebon, Kuak Soal Rela Mati
Baca juga: Bayi Dibuang di Pinggir Jalan dengan Balutan Kain Seadanya, Begini Kata Polres Taput
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
VIRAL Sosok Umi Cinta Minta Uang Rp1 Juta untuk Tiket Masuk Surga, Sudah Berjalan 8 Tahun |
![]() |
---|
NASIB Almira Istri Hanafi Pembunuh Pegawai BPS, Keterlibatannya Disorot, Sudah Lama Disiapkan |
![]() |
---|
SOSOK Komandan Peleton Izinkan Prada Lucky Disiksa 20 Senior Sampai Ginjal Pecah Ternyata Masih Muda |
![]() |
---|
PENGAKUAN Keluarga Pasien yang Paksa dr Syahpri Lepas Masker, Menunggu Berhari-hari: VIP Seperti Ini |
![]() |
---|
FAKTA Video Viral Pak RT di Kalteng Nikahi 2 Wanita, Bisnis Mempelai Pria Terkuak, Kades: Dermawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.