BACALON Bupati Toba Thurman Hutapea: Bangun Kampung Halaman, Pensiunan ASN di Kemenkumham

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Bakal calon (bacalon) bupati Toba Thurman Hutapea yang selama ini mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham telah siap berkompetisi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Toba.

Setelah mendaftar melalui jalur perseorangan dan saat ini masih berproses, ia juga berkomunikasi dengan partai-partai yang ada di Kabupaten Toba.

Menurutnya, dirinya sebagai putera Toba terpanggil mengabdi di kampung halamannya. Sekitar 38 tahun, ia telah berdomisili di Balige, namun dengan adanya tugas sebagai ASN, dirinya harus berpindah-pindah.

"Sebenarnya, saya bukan pendatang baru. Saya sudah 38 tahun berdomisili di Toba. Saya selama ini bertugas di Kemenkumham sehingga berpindah-pindah dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, itu adalah hal yang lumrah," ujar Thurman Hutapea setelah mengikuti musyawarah sengketa pemilihan bupati dan wakil bupati Toba 2024 di Kantor Bawaslu Toba, Sabtu (25/5/2024) sore.

"Saya sudah menyelesaikan tugas saya di Kemenkumham atau sudah pensiun. Sekarang, saya punya hak untuk ikut sebagai kontestan di pilkada ini," sambungnya.

Setelah memiliki pengalaman di birokrasi, dirinya juga ingin membangun Toba. Ia juga dikenal sebagai pemain sepak bola di masa muda dan sempat menjadi bagian dari klub ternama, Harimau Tapanuli. Menurutnya, apa yang sudah dipelajarinya di daerah lain pada saat penugasan, bisa menjadi modal membangun Toba.

"Saya ingin, dengan polesan tangan saya, Toba ini bisa berubah. Selama bertugas di Kemenkumham, saya bisa berinovasi dan berkreasi di negeri orang. Saatnya, mengabdi di negeri sendiri," sambungnya.

Semua jalur ia tempuh agar bisa menjadi calon bupati Toba yang siap berkometisi dengan calon lainnya. Dirinya telah mengumpulkan KTP lebih dari 23 ribu dan bakal pasangannya Ronald Panjaitan sekitar 5 ribuan KTP. Hal tersebut memperlihatkan keseriusan bapaslon ini bertarung di pilkada serentak pada bulan November 2024.

"Selain jalur perseorangan, kita juga membangun komunikasi dengan partai politik. Bahkan, ada partai yang sudah siap," tuturnya.

Disisi lain, dirinya juga memetakan persebaran dukungan terhadap dirinya. Dukungan masyarakat dan partai politik akan menjadi kekuatan baginya sebagai kontestan dalam pilkada ini.

"Dengan mengumpulkan KTP, kita bisa melihat bagaimana kekuatan kita di setiap kecamatan. Tentu, kita bisa memetakan kekuatan kita. Saya sendiri mendapatkan dukungan sekitar 23.800 KTP dan Pak Ronald Panjaitan sekitar 5 ribu KTP. Artinya, dukungan itu sudah mencapai 28 ribuan," sambungnya.

"Bila partai mendukung, kita juga sudah siap," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)