Perayaan Waisak di Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam: Memperkokoh Persatuan dalam Keberagaman

Mengangkat tema "Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman", Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam menggelar perayaan Waisak yang penuh makna.

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Mengangkat tema "Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman", Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam menggelar perayaan Waisak yang penuh makna. 

TRIBUN-MEDAN.com, DELI SERDANG - Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam menggelar perayaan Waisak yang penuh makna. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perwakilan Pengurus Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kabupaten Deli Serdang, Perwakilan Pengurus Yayasan Sosial Dharma Bakti Lubuk Pakam, Koordinator Perguruan, Kepala Sekolah, para guru, dan siswa-siswi dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Perayaan Waisak tahun ini mengusung tema yang relevan dan menggugah: "Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman." Pesan ini mengajak kita untuk merenung tentang pentingnya persatuan di tengah perbedaan, serta bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan yang memperkaya kita semua.

Acara dimulai dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia, Sir Yana Triaswara, S.Pd, yang menyampaikan semangat perayaan. Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Sir Kurniawan, S.E., M.M., selaku Koordinator Perguruan yang mewakili Yayasan Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam.

Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam menggelar perayaan Waisak yang penuh makna 2

Kegiatan hiburan menjadi sorotan utama. Anak-anak dari SD, SMP, dan SMA menampilkan tarian dan menyanyi dengan semangat. Namun, di balik hiburan tersebut, ada makna religius yang mendalam.

Setelah hiburan, acara dilanjutkan dengan prosesi puja. Lilin, bunga, buah, manisan, makanan, dan air dipersembahkan dengan khidmat. Empat anggota Sangha (anggota Bhikkhu), yaitu Bhante TejavannoThera, Bhante Abhayaviro, Bhante Abhakaro, dan Bhante Khemapanno, hadir dalam acara ini.

Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam menggelar perayaan Waisak yang penuh makna 3

Dalam ceramah Dhamma, Bhikkhu Sangha menyampaikan pesan penting. Umat Buddha diajak untuk memiliki keyakinan kepada Tiratana Buddha, Dhamma, dan Sangha. Waisak menjadi momen untuk merayakan dengan penuh kebahagiaan dan mengurangi kejahatan dengan menambah kebajikan.

Setelah penyampaian Dhamma, acara ditutup dengan penyerahan Amisa Puja, pelimpahan jasa, dan pemercikan air Paritta dari Bhikkhu Sangha. Penampilan anak-anak SMA mengakhiri perayaan dengan harapan besar.

Perayaan Waisak di Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam mengajarkan kita tentang persaudaraan, gotong royong, dan kerukunan antar umat beragama. Semua ini diciptakan dari lingkungan sekolah dan keluarga. Semoga semangat Waisak terus menginspirasi kita untuk memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved