Berita Viral

TERKAIT Kasus Timah hingga Jaksa Agung Muda Pidsus Dibuntuti Densus 88, Ini Kata Jokowi dan DPR RI

Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Komplek Kejaksaan Agung sempat mencekam pada Selasa (21/5/2024) malam. Drone dan sejumlah mobil yang diduga brimob melintas dan berhadapan dengan PM dan Marinir. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus korupsi tambang timah di Bangka Belitung kini berbuntut panjang. Bahkan, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dikabarkan tengah dikuntit anggota Densus 88 Anti-teror Polri.

Terkait hal ini, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Johan Budi meminta institusi Kejaksaan Agung (Kejakgung) dan Kepolisian RI (Polri) untuk segera duduk bersama atau bareng menyampaikan informasi resmi.

Informasi resmi tersebut berkaitan dengan adanya dugaan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah yang dibuntuti oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Menurutnya, penjelasan resmi tersebut, harus segera diinformasikan kepada publik. Hal ini untuk mencegah rumor yang semakin liar berkembang di masyarakat mengenai dugaan dibuntuti Jampidsus tersebut.

“Kalau rumor itu liar maka upaya pemberantasan korupsi akan terganggu dan yang senang adalah koruptor," ujar Johan Budi dalam salah satu wawancara di radio swasta, di Jakarta, yang dikutip, Rabu (29/5/2024).

Dengan begitu, kata dia, perlu ada segera penjelasan resmi baik dari pihak Kejagung maupun Polri.

"Apakah pejabat dari dua institusi bisa duduk bersama untuk menjelaskan masalah ini," kata Johan Budi.

Diketahui, pekan lalu beredar kabar terkait diciduknya seorang anggota Densus 88 Polri, di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan.

Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.

Saat ini, Febrie diketahui tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Adapun identitas dari anggota Densus yang tertangkap itu disebut-sebut berinisial IM dan berpangkat Bripda. Saat itu, dia diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dengan menggunakan nama inisial HRM.

Tak sendiri, IM diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian.

Namun, hanya IM yang berhasil diamankan pengawal Jampidsus saat itu.

Meskipun demikian, Johan Budi mengingatkan masyarakat untuk tidak berasumsi lebih dahulu, apakah penangkapan tersebut berkaitan dengan kasus timah atau kasus lainnya?

“Kita belum tahu juga apakah ini kaitannya dengan timah atau yang lain. Karena kejaksaan agung sekarang sedang mengusut kasus korupsi besar, sehingga persepsi yang muncul berkaitan dengan itu. Tapi menurut saya kita tunggu saja penjelasan resminya terkait dengan apa,” ujar dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved