Berita Medan

BARU LUNAS Rp 107 Miliar, PT ACK Memohon kepada Pemko Medan untuk Membuka Segel Mal Centre Point

PT Arga Citra Kharisma (ACK) Mal Centre Point meminta tenggat waktu membayar sisa uang pajak sebesar Rp 143 miliar pada 19 Juni 2024 mendatang.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro

Amatan Tribun Medan, empat alat berat berupa ekskavator masih terparkir di halaman depan Mal Centre Point.

Begitupun sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Medan, tim Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) juga berjaga di area tersebut.

Sementara itu, meski telah membayar pajak sebesar Rp 107 miliar, Mal Centre Point tetap disegel dan tidak boleh beroperasi.

Petugas security juga berjaga di seluruh area Mal Centre Point Medan.

Berdasarkan informasi dari petugas Dinas SDABMBK yang berjaga di Mal Centre Point, mereka hanya diperintahkan untuk tetap memarkirkan alat berat di saja.

Alat berat itu diletakkan di sana, untuk membongkar Mal Centre Point apabila tidak membayar tunggakan pajak.

Sejauh ini, pihaknya hanya diperintahkan untuk berjaga dan memarkirkan alat berat di Mal Centre Point sejak, Rabu (29/5/2024) kemarin.

PT ACK Ajukan Permohonan Buka Segel dan Tarik Alat Berat dari Mal Centre Point

Penjabat Sekretaris Daerah ( PJ Sekda) Medan Topan Obaja Ginting mengatakan, PT Arga Citra Kharisma (ACK) mengajukan permohonan agar Pemko Medan membuka segel dan tarik alat berat dari Mal Centre Point, Kamis (30/5/2024).

Topan menjelaskan permohonan tersebut pun disetujui Pemko Medan. Sebab sudah ada niat baik dari PT ACK dan PT KAI untuk melunasi sebagian tunggakan pajak.

Menurut Topan, alasan pihaknya menyetujui untuk membuka segel dan tarik alat berat sebab masih banyak tenan usaha yang bergantung di Mal Centre Point. Begitupun dengan masih banyak pegawai yang masih mencari nafkah di sana.

"Hari ini PT ACK menyurati kita, dan memohon untuk membuka segel dan memohon untuk menarik alat berat dari Mal Centre Point (MCP)," jelasnya.

Untuk itu, kata Topan pihaknya menangguhkan penyegelan dan pembongkaran Mal Centre Point.

"Karena sudah ada niat baik, sudah ada yang mereka bayarkan, ada perekonomian di sana, serta ada pekerja yang sudah dua minggu tidak bekerja, maka dengan alasan itu kita berikan penangguhan dan akan menarik penyegelan," jelasnya.

Untuk itu, Topan mengatakan akan meminta pihak Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menarik penyegelan tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved