Berita Viral

NASIB 5 Siswa SMP Keroyok Teman Hingga Tewas Gegara Tolak Fotocopy Tugas di Malang, Terancam Penjara

Beginilah nasib lima siswa SMP di Malang pelaku pengeroyokan terhadap temannya berinisial RKW (12) karena menolak fotocopy tugas

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB 5 Siswa SMP di Malang Keroyok Teman Hingga Tewas Gegara Tolak Fotocopy Tugas, Terancam Dipenjara 

Kemudian, korban diturunkan di dekat Pom Bensin di sekitar wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu.

Korban lalu berjalan kaki menuju rumahnya sekitar 2,5 kilometer.

Saat itu korban mengaku dikeroyok oleh dua orang dari lima orang yang ada di lokasi yang berinsial A dan L.

Sementara satu orang lainnya merekam pengeroyokan tersebut dan dua orang lainnya yang salah satunya berinsial K hanya diam melihat korban dianiaya.

"Yang mengeroyok dua orang tapi total enam orang (terhitung dengan korban) yang ada di sana, lainnya cuman menemani saja," katanya.

Lalu pada Jumat (31/5/2024) pagi, korban merintih kesakitan di bagian kepala, dada, dan belakang punggung setelah bangun tidur.

Korban lalu melapor ke ibunya, dan sekitar pukul 06.30 WIB dibawa periksa ke Rumah Sakit Hasta Brata Bhayangkara, Kota Batu.

"Jam 11.00 (WIB), kakak saya terasa lemas, dingin dan tidak lama sudah tidak ada (meninggal)," katanya.

Baca juga: MIliki 11, 12 Gram Ganja, Satnarkoba Polres Simalungun Tangkap Nanang dari Dolok Melangir

Baca juga: Sosok Iptu Sukoyo Kasat Narkoba Positif Konsumsi Narkoba, Kapolres Curiga Gelar Tes Urine Mendadak


5 Siswa Terancam Penjara

Kepolisian Resor Kota Batu, Jawa Timur, mengamankan lima anak dalam kasus pengeroyokan terhadap siswa SMP Negeri berinisial RKW (12).

Polisi saat ini masih meminta keterangan dari lima anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu.

"Proses masih berjalan, korban juga saat ini masih dilaksanakan otopsi untuk mengetahui terkait penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, Jumat (31/5/2024).

Polisi masih belum mempelajari terkait adanya video pengeroyokan yang viral dan beredar di media sosial dari kasus tersebut. Pihaknya masih fokus terhadap jalannya otopsi dan penyelidikan terhadap lima ABH tersebut.

"Untuk video, kami masih belum mempelajari, karena hanya sepintas, dan kami fokus kepada penanganan korban dan mengamankan anak-anak berhadapan dengan hukum," katanya.

Polisi juga masih meminta keterangan dua orang tetangga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved