Berita Deli Serdang Terkini
Kades Buntu Bedimbar Disebut Nikah Siri dengan Sekdes, Warga Demo ke Kantor Bupati Deli Serdang
Mereka datang melaporkan perilaku oknum Kepala Desa mereka berinisial MM yang sudah dua periode menjabat di desa mereka dan meminta agar dinonaktifkan
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Belasan warga Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa melakukan aksi unjukrasa di kantor Bupati Deli Serdang Senin, (3/6/2024).
Mereka datang melaporkan perilaku oknum Kepala Desa mereka berinisial MM yang sudah dua periode menjabat di desa mereka dan meminta agar dinonaktifkan.
Laporan yang dituduhkan menyangkut soal dugaan pernikahan siri dengan Sekretaris Desa (Sekdes) dan dugaan korupsi dana desa.

Banyak hal yang disampaikan ketika massa datang ke kantor Bupati dengan menaiki mobil pick up.
Dengan pengeras suara disampaikan kalau dugaan pernikahan siri itu terjadi sudah 5 tahun ternyata.
Warga baru sekarang bersikap lantaran juga ada temuan dari awak media dan menjadi bahan pemberitaan sejak beberapa waktu lalu.
Saat aksi massa membentangkan beragam poster di pintu gerbang keluar kantor Bupati.
Selain itu mereka juga membagi-bagikan selebaran yang bertuliskan 7 tuntutan mereka.
Setelah berorasi beberapa menit perwakilan massa pun diterima oleh Asisten I Pemkab, Citra Efendy Capah yang didampingi Plt Kadis PMD, Ari Mulyawan dan Camat Tanjung Morawa, Ibnu Hajar.
Perwakilan Massa, Sarjono Syam menyampaikan panjang lebar ketika bertemu dengan pejabat Pemkab. Disampaikan selama ini mereka sebenarnya tidak pernah mengusik Kades.
Bahkan saat itu Sarjono menyampaikan dirinyalah yang selama ini menjadi Ketua tim Pemenangan Kades saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
"Saya Ketua timnya (Pemenangan). Secara pribadi kami tidak punya kepentingan, tapi saya melihat ada kezoliman yang ada dibdesa kami dan kami tidak terima. Sudah dua periode dia saya yang menangkan tapi sekarang kami prihatin sebenarnya. Kenapa? karena tidak ada etikanya sebagai seorang Kades,"ucap Sarjono Syam yang juga dibenarkan massa lainnya.

Disebut Sarjono, selama ini Kades selalu sampaikan ke warga apabila ada warga yang mau menikah bisa berurusan melalui Kepala Dusun (Kadus) untuk pembuatan surat NA.
Tapi kenyataannya Kades mereka sendiri tidak seperti itu sikapnya karena menikah dengan Sekdes secara siri. Padahal sang Kades disebut juga sudah mempunyai istri.
"Memang tidak dilarang (menikah siri menurut agama) tapi etika seorang pimpinan adabnya kurang. Itu yang buat kami kurang simpatik.
Kemudian selama dia pimpin sekarang ini masalah rencana anggaran baik pertanggunghawaban itu tidak pernah terpampang, tidak transparan seperti desa lain yang dipampangkan di pinggir jalan,"kata Sarjono.
Karena juga bertetangga dengan Kades, Sarjono mengaku juga sudah cukup menasehatinya. Namun apa yang disampaikannya tidak pernah didengar.
Pada saat itu massa lainnya menyampaikan kalau ada dugaan mereka kalau Kades mereka itu juga memiliki rumah besar di Desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis.
Rumah inilah yang diduga sebagai tempat tinggal Sekdes mereka. Mereka menduga kalau telah terjadi penyelewengan dana desa.
Sebab pemberian Bantuan Sosial (Bansos) juga dianggap tidak transparan juga.
"Karenakan kita tahu Pak berapa gaji Kades (dianggap tidak mungkin untuk buat rumah lagi). Dia menang periode kedua Pak langsung beli mobil. Sementara kita juga tahu usaha dia pun nggak ada," kata massa lainnya.
Pada saat pertemuan dengan Pemkab gelak tawa pun sempat terjadi. Hal ini lantaran massa mengakui sejauh ini belum ada laporan keberatan tertulis dari istri sah Kades.
"Tapi istrinya dilema sampai kurus,"ucap massa yang kemudian jadi gelak tawa.
Citra Efendy Capah menjawab pertanyaan massa dengan tegas. Ia menyebut apa yang disampaikan akan segera mereka tindaklanjuti.
"Apa yang disampaikan hari ini akan kami respon dan tindaklanjuti terlepas benar atau tidak. Masalah tindak lanjut jangan dipersoalkan," kata Capah.
Sementara itu Kades MM yang dicoba dikonfirmasi belum bersedia untuk memberikan klarifikasi.
Berulang kali nomor ponselnya dihubungi namun tidak bersedia menjawab.
Pesan singkat yang dikirimkan juga tidak mendapat balasan.
(dra/tribun-medan.com).
Oknum Kanit Polresta Deli Serdang yang Dilaporkan Ke Mabes Polri Bantah Lakukan Penyiksaan |
![]() |
---|
2 Kades di Deli Serdang Divonis Kasus Korupsi, Satu di Antaranya Meninggal Dunia Usai Dijatuhi Vonis |
![]() |
---|
Detik-Detik Jasad Andra Sanjaya Anak SD yang Tenggelam di Sungai Blumai Tanjung Morawa Ditemukan |
![]() |
---|
Buat Layangan di Sungai Blumai, 2 Warga Tanjung Morawa Hanyut dan Ditemukan Tewas 3 Hari Kemudian |
![]() |
---|
Jasad Siswa SD yang Hilang 3 Hari di Sungai Blumai Tanjung Morawa Akhirnya Ditemukan Pas Adzan Zuhur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.