Toulon Prancis 2024

Timnas U-20 Indonesia vs Ukraina Malam Ini, Sahari Gultom Berharap Ragil dan Aditya Tampil Maksimal

Tayang: Selasa, 4 Juni 2024 15:35 WIB | Diperbarui: Selasa, 4 Juni 2024 15:36 WIB

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan

Timnas U-20 Indonesia vs Ukraina Malam Ini, Sahari Gultom Berharap Ragil dan Aditya Tampil Maksimal

Pelatih Kiper Timnas U-20 Indonesia, Sahari Gultom

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pelatih kiper Timnas Indonesia U-20, Sahari Gultom berharap dua pesepakbola Sumut yang masuk dalam skuat pelatih Indra Sjafri bisa tampil maksimal di kejuaraan Maurice Revello Tournament atau Toulon Cup 2024 di Prancis.

Timnas Indonesia U-20 akan bertanding melawan Ukraina, Rabu (4/6/2024) malam ini.

Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengumumkan skuat pemainnya yang akan tampil Toulon Cup Prancis

Pemain Timnas U20 asal Sumut M. Ragil (istimewa)

Dari 26 nama tersebut terdapat dua putra daerah Sumatra Utara,yakni Muhammad Ragil dan Aditya Ramadhan.

"Ini kesempatan untuk mereka (Aditya dan Ragil) . Di turnamen Toulon ini kesempatan mereka untuk memberikan yang terbaik, karena setelah ini ada Piala AFF, dan kualifikasi Piala Asia. Nah turnamen ini adalah sasaran untuk mereka, apalagi si Aditya belum pernah tampil di International. Kalau diberikan kepercayaan main, dia harus memberikan yang terbaik, termasuk si Ragil," ucap Sahari Gultom kepada Tribun Medan, Selasa (4/6/2024).

Penjaga Gawang PSMS Medan, Aditya Ramadhan (TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN)

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ucok tersebut juga mengaku senang. Pasalnya, setelah sekian lama akhirnya ada kiper asal Sumut yang bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia.

Mengingat, terakhir kali kiper asal Sumut yang memperkuat Timnas Indonesia adalah, Markus Haris Maulana atau Markus Horison di tahun 2011.

Untuk itu dirinya mengingatkan kepada Aditya supaya terus bekerja keras melatih kemampuan dirinya. Sehingga bisa dipercaya menjadi kiper utama di Timnas Indonesia.

"Ini sangat bagus, kans buat dia. Tidak hanya mengharumkan keluarga, dan daerah. Apalagi dia punya talenta yang bagus yang membuat dia punya kesempatan. Peluang-peluang seperti harus dimanfaatkan dengan betul-betul. Tidak hanya di panggil timnas, tapi harus bisa bagaimana menjadi kiper utama," katanya.

Mantan kiper Timnas Indonesia tahun 1999 itu juga berharap kepada kedua pemain asal Sumut tersebut agar terus mengikuti intruksi pelatih Indra Sjafri.

"Kerja keras tidak cukup, mereka harus memahami karakteristik filosofi sepakbola yang dianut pelatih Indra Sjafri. Kalau mereka bisa melakukan itu, saya pikir sangat baik untuk peluang mereka di Timnas Indonesia," pungkasnya.