Tribun Wiki
7 Jenis Sapi Ukuran Standar Hingga 'Raksasa' yang Cocok Jadi Hewan Kurban
Idul Adha atau Hari Raya Haji identik dengan pelaksanaan kurban. Berikut ini 7 jenis sapi yang cocok dijadikan hewan sembelihan
7 jenis sapi yang cocok dijadikan hewan kurban Idul Adha
TRIBUN-MEDAN.COM,- Momen Hari Raya Haji atau Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Biasanya, hewan ternak yang disembelih berupa sapi, kambing, dan domb.
Di Indonesia, ada beberapa jenis sapi yang biasa dijadikan kurban oleh masyarakat.
Baca juga: Ciri Hewan Kurban yang Sehat dan Sah untuk Disembelih
Selain karena faktor ukurannya yang besar, sapi pilihan yang akan disembelih saat Idul Adha itu umumnya memiliki daging yang banyak.
Sehingga, bagi mereka yang melaksanakan kurban, bisa dapat berbagi pada keluarga, kerabat, maupun tetangga.
Lantas, apa saja sih jenis sapi yang cocok dijadikan kurban? Simak ulasannya.
1. Sapi Limosin
Sapi limosin adalah keturunan dari sapi Auroch di Eropa. Jenis sapi ini paling sering dibeli oleh Presiden RI Joko Widodo setiap menjelang Idul Adha.
Sapi limosin merupakan jenis sapi pedaging yang memiliki daging empuk serta rendah lemak.
Baca juga: 8 Ciri Sapi Bebas Antraks, dan 6 Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat
Sapi ini memiliki tanduk berwarna kuning kegelapan dan tipis, serta warna bulu emas kemerahan yang warnanya lebih terang di bagian bawah perut, paha dalam, sekitar mata dan moncong, sekitar anus, dan ujung ekor.
2. Sapi simental
Sapi simental disebut-sebut sebagai jenis sapi dwiguna, yakni sapi potong dan sapi perah yang dagingnya tidak mengandung banyak lemak.
Selain itu, sapi simental juga termasuk sapi pekerja yang memiliki warna kulit krem, merah bata, atau emas belang putih.
Sapi simental digunakan untuk program grading up sapi lokal di Indonesia melalui inseminasi buatan dengan sapi peranakan ongole yang kemudian menghasilkan istilah sapi SimPO.
Baca juga: 6 Tips Memilih Hewan Kurban, Nomor 2 dan 6 Paling Penting
Mirip dengan sapi limosin, sapi simental termasuk jenis sapi yang memiliki bobot lahir kecil. Namun, pertambahan bobot sapi simental per hari bisa mencapai 0,9 hingga 1,2 kilogram.
3. Sapi ongole
Sapi ongole merupakan sapi potong dan sapi perah yang dapat menghasilkan susu berkualitas baik.
Sapi ongole memiliki sifat sabar dan tahan lapar, panas, serta haus sehingga cocok dijadikan sebagai sapi pekerja.
Sayangnya, sapi ongole tidak dapat tumbuh besar dengan cepat seperti jenis sapi lainnya.
Baca juga: 13 Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Beserta Bacaan Doa dan Adab yang Mesti Diketahui
Di Indonesia, sapi ongole jantan dikawinkan dengan jenis sapi lokal betina. Hal ini berlaku untuk keturunan mereka.
Nantinya, hasil perkawinan silang tersebut akan dikawinkan dengan jenis sapi ongole lagi sehingga presentasi darah sapi jawa terus mengecil dan membentuk sapi yang disebut dengan sapi peranakan ongole (PO).
4. Sapi brahman
Sapi brahman atau american brahman dikembangkan di daerah Pesisisr Gulf di Amerika Serikat pada 1854-1926.
Di Indonesia, sapi brahman juga digunakan untuk program grading up sapi peranakan ongole melalui inseminasi buatan yang hasilnya disebut dengan sapi putih.
Jika dilihat dari luar, sapi brahman mirip dengan sapi ongole.
Baca juga: Hewan Kurban di Medan Lepas dan Lari, Panitia Panik Kejar Sapi Sampai ke Jalan Raya
Namun, badan sapi brahman lebih bulat dan kakinya lebih pendek dibandingkan sapi ongole.
Bobot sapi brahman jantan dewasa sekitar 800-1100 kilogram dengan tinggi badan hingga 168 sentimeter.
Sedangkan bobot sapi brahman betina yang sudah dewasa adalah sekitar 500-700 kilogram.
5. Sapi brangus
Sapi brangus adalah hasil penyilangan antara sapi brahman dan sapi angus. Penyilangan antara keduanya bertujuan untuk menghasilkan sapi potong yang mempunyai ketahanan di iklim sulit.
Sapi jenis ini umumnya berwarna hitam, memiliki punuk dan leher yang pendek, badan besar, dan tidak bertanduk.
Bobot sapi brangus dewasa bisa mencapai lebih dari 900 kilogram dengan tinggi 159 sentimeter.
Baca juga: 5 Ide Olahan Daging Kambing Kurban atau Idul Adha yang Menggoda Selera
6. Sapi Bali
Sapi Bali adalah sapi asli Indonesia yang dihasilkan dari penjinakan banteng dan diternakan secara murni di Pulau Bali.
Sapi ini termasuk jenis sapi unggulan dalam kemampuan beranak dan komposisi tubuhnya.
Selain itu, sapi jenis ini juga memiliki presentase karkas yang tinggi.
Warna kulit sapi bali betina adalah merah kecokelatan, sedangkan pada sapi bali jantan yang sudah dewasa, warna sapi bali menjadi hitam.
Sapi Bali memiliki kaki yang pendek tetapi kuat dan cenderung mirip kerbau. Bobot sapi bali berkisar antara 300-400 kilogram dengan tinggi sekitar 130 sentimeter.
7. Sapi Madura
Sapi Madura merupakan jenis sapi yang berasal dari Madura dan dihasilkan dari persilangan antara banteng dengan sapi zebu.
Sapi jenis ini mempunyai warna kulit merah bata dan putih di sekitar mulut, mata, pantat, dan ujung kaki.
Setelah dewasa dan menjadi gemuk, sapi Madura jantan akan menimbun lemak di atas leher.
Selain di asalnya, sapi Madura juga sudah tersebar di tempat di mana banyak orang Madura berada seperti Jawa Timur.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.