Berita Viral
Fakta Baru Bos Rental Mobil Dipukuli Diteriaki Maling,Polresta Pati Ungkap Tersangka yang Sebenarnya
Keempat korban yang sekarat kemudian dilarikan petugas Polsek Sukolilo ke salah satu Rumah Sakit di Pati tapi 1 di antara korban meninggal
TRIBUN-MEDAN.com - Bukan maling mobil. Akhirnya terungkap fakta sebenarnya.
Polisi mengungkap fakta baru terungkap terkait kasus amuk massa di Pati, tepatnya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6/2024) siang.
Empat korban yang sebelumnya diduga komplotan pencuri mobil ternyata justru ternyata rombongan pemilik mobil itu.
Sebab Mobilio yang sebelumnya disebut mau dicuri empat orang itu, ternyata mobil rentalan asal Jakarta.
Keberadaan mobil itu diketahui berada di Kabupaten Pati karena mengikuti lokasi Global Positioning System (GPS) mobil itu.
Baca juga: Aturan Mekanisme Seleksi CPNS 2024, Lulus PPPK Masih Bisa Melamar CPNS?
Baca juga: Tampang Pencopet HP di Pasar Kabanjahe yang Viral di Medsos, Komplotan Sering Beraksi Incar Ibu-ibu

Video yang mendokumentasikan keempat pria itu terkapar di tengah kerumunan warga yang tuntas menghakiminya viral di media sosial.
Sesekali beberapa orang di sana masih saja menghadiahi bogem mentah keempat pria malang yang sudah tidak berdaya itu. Bahkan, batu berukuran besar tak luput dihantamkan juga ke salah satu korban bulan-bulanan warga itu.
Ironis, pada video amatir tersebut terekam juga mobil putih yang ditumpangi keempatnya hangus dibakar warga.
Dalam narasi di video itu, keempatnya diduga mencuri mobil hingga aksi anarkis itu terjadi.
Keempat korban kemudian terlihat dievakuasi menumpang mobil patroli Polsek Sukolilo.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, menyampaikan, korban tewas berinisial BH (52), bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara ketiga korban luka-luka merupakan rekan BH yakni SH (28) warga Jakarta Barat, AS (37) warga Jakarta Barat dan KB (54) warga Tegal.
"Dari pengakuan korban, mereka datang ke Desa Sumbersoko hendak mengambil mobil Honda Mobilio rentalan milik korban yang meninggal, BH. Mereka bisa sampai ke lokasi karena mengikuti lokasi Global Positioning System (GPS) mobil," kata Alfan, saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (7/6/2024).
Sesampainya di Desa Sumbersoko, para korban melihat Mobilio itu terparkir di halaman depan rumah warga.
Sskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa
Petugas Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024).
BH kemudian turun dari mobil Daihatsu Sigra yang mereka tumpangi. BH lantas membawa pergi Mobilio itu setelah membuka pintunya dengan kunci cadangan. Nahas, saat itu ada warga yang melihatnya.
"Warga kemudian berteriak "maling" dan terjadi amuk massa. Mobil Sigra yang ditumpangi para korban dari Jakarta juga dibakar," terang Alfan.
Keempat korban yang sekarat kemudian dilarikan petugas Polsek Sukolilo ke salah satu Rumah Sakit di Pati untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun, satu di antara korban nyawanya tak tertolong.
"Sekitar pukul 18.30, salah satu korban yaitu BH meninggal dunia," kata Alfan.
Petugas Polsek Sukolilo dan Satreskrim Polresta Pati yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya mengamankan dua orang warga Desa Sumbersoko.
Mereka diduga terlibat kasus kekerasan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka.
Saat ini Satreskrim Polresta Pati masih berupaya mendalami kasus amuk massa tersebut.
"Sementara dua orang yang kita amankan, tidak menutup kemungkinan akan ada yang kita amankan lagi. Proses penyidikan masih berjalan, sementara hasil yang kita dapat seperti itu," tegas Alfan.
Berikut fakta-faktanya dirangkum Tribun-medan.com dari keterangan Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin:
- Empat orang dari Jakarta yang tengah melacak dan hendak mengambil mobil rentalan yang hilang.
- Peristiwa pada Kamis (6/6/2024) siang di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sukolilo, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
- Masing-masing korban berinisial BH (52) warga Jakarta, SH (38) warga Jakarta, KB (50) warga Tegal, dan S (30) warga Jakarta Timur.
- Keempatnya berangkat ke Pati untuk mengambil mobil rental milik BH. Kebetulan, lokasinya terlacak di wilayah Sukolilo.
- Di lokasi, merujuk pada keterangan korban, mereka berhasil menemukan mobil rentalan tersebut. Mereka berusaha membawanya menggunakan kunci cadangan yang dibawa.
- Nahasnya, ada warga yang melihat dan menyangka mereka hendak mencuri. Keempat orang itu langsung diteriaki maling.
- Keempat orang itu langsung digebuki massa hingga babak belur. Mobil yang mereka tumpangi dari Jakarta juga sampai dibakar. Keempatnya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
- Mobil Daihatsu Sigra warna putih yang dibawa para korban dari Jakarta dibakar warga di lokasi.
- Karena aksi massa itu, BH yang merupakan pemilik mobil tewas. Sementara ketiga korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
- Polisi masih memeriksa saksi AG alias Aris yang membawa mobil rentalan tersebut.
- Dalam pemeriksaan, AG mengaku hanya meminjam mobil itu dari saudaranya dan saat ini masih didalami polisi.
- Polisi telah mengamankan dua orang. Keduanya provokator yang mengakibatkan pengeroyokan hingga orang meninggal dunia.
- Keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: Tribun Jateng
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.