Isu Pencucian Rapor di Toba
Pemerhati Pendidikan Toba dr Tota Manurung Tanggapi soal Pencucian Rapor, akan Dilaporkan ke Polisi
Isu cuci rapor saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tengah santer menjadi pembahasan di Toba.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Isu cuci rapor saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tengah santer menjadi pembahasan di Toba.
Hal ini membuat pemerhati pendidikan di Toba dr Tota menginisiasi diskusi publik.
Diskusi publik ini bertujuan mengupas soal isu yang tengah merebak tersebut.
Dalam diskusi publik yang dibagi menjadi dua jilid ini memperlihatkan bagaimana keseriusan sejumlah pihak yang turut serta sebagai narasumber.
Termasuk pemerhati pendidikan, mantan ASN Dinas Pendidikan Toba, APH, para orang tua korban, praktisi hukum, dan juga para jurnalis di Kabupaten Toba.
dr Tota Manurung menjelaskan isu pencucian rapor ini adalah sebuah tragedi.
Hal ini mengingat Kota Balige adalah kota pendidikan yang dikenal sejak dulu. Ia menyebutkan, dalam dua kali diskusi publik, isu ini telah dibicarakan oleh berbagai pihak dan sudah tersebar di media sosial.
"Dugaan pencucian rapor ini adalah sebuah tragedi di kawasan pendidikan Soposurung," ujar dr Tota Manurung, Minggu (9/6/2024).
Ia juga mengkritisi soal lambannnya penyelesaian isu tersebut dari pihak pemerintah daerah.
Menurutnya pihak Pemkab Toba seharusnya melakukan investigasi secara cepat dan segera berkoordinasi dengan Disdik Provsu soal nasib para "korban" dugaan "cuci rapor" tersebut.
"Ada ketidakpedulian karena sampai proses PPDB SMA tahun 2024 tak ada respon cepat dan langkah strategis dari Pemkab Toba untuk menuntaskan persoalan ini. Misalnya, melalui investigasi cepat, rakor mendadak di dinas pendidikan dan para kepsek SMP Negeri oleh Bupati Toba," sambungnya.
Selanjutnya, ia menyoal soal pemulihan hak para korban.
"Selanjutnya, koordinasi dengan dinas pendidikan Provsu supaya hak-hak anak SMP asal Toba yang kini bisa disebut sebagai korban dapat dipulihkan," terangnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya bersama orang tua murid yang merasa dirugikan akan melaporkan isu tersebut ke Polres Toba.
"Supaya ini jangan jadi seolah polemik atau isu saja, kami dari YASOP dan orang tua korban sepakat melaporkan kasus ini ke Polres Toba," katanya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
KATA Disdik Sumut Terkait Dugaan Pencucian Rapor yang Buat Siswa Berprestasi di Toba Tak Lulus PPDB |
![]() |
---|
Bupati Poltak Sitorus Minta Dinas Pendidikan Tindak Tegas Kasus Isu Pencucian Rapor di Toba |
![]() |
---|
Santer Isu Pencucian Rapor, Polres Toba: Kami Terbuka dengan Laporan Masyarakat |
![]() |
---|
Ketua DPRD Toba Effendi Napitupulu Angkat Bicara terkait Isu Pencucian Rapor saat PPDB |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Viral Isu Cuci Rapor di Toba, Sejumlah Siswa Berprestasi Diduga Jadi Korban saat PPDB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.