Isu Pencucian Rapor di Toba

KATA Disdik Sumut Terkait Dugaan Pencucian Rapor yang Buat Siswa Berprestasi di Toba Tak Lulus PPDB

Dirinya mengetahui adanya kejadian tersebut sore tadi, setelah anggota DPRD Sumut  mengirim surat ke Dinas Pendidikan. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
HO
Ilustrasi PPDB 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumut Basir Hasibuan mengaku, sudah mengetahui adanya dugaan "pencucian rapor" di SMA I dan II Balige  yang membuat sejumlah siswa berprestasi jadi Korban PPDB dan   viral di sosial media.

Dirinya mengetahui adanya kejadian tersebut sore tadi, setelah anggota DPRD Sumut  mengirim surat ke Dinas Pendidikan. 

Menindak lanjuti hal itu, Basir mengatakan, pihaknya akan mengirim surat ke SMA I dan II Balige, agar Kepsek mendatangi dan menemui Kepsek   SMP yang diduga melakukan pencurian rapor tersebut. 

Menurut Basir, setelah menemui Kepsek SMP yang diduga melakukan pencucian rapor, pihak SMA I dan II harus minta surat Faktual. 

"Apabila terjadi kecurangan, buatkan Berita Acaranya kemudian serahkan ke Cabang Dinas. (Cabdis). Setelah itu,  Cabdis akan menyerahkan ke Disdik Sumut," terangnya kepada Tribun Medan, Minggu (9/6/2024).

Basir menegaskan, apabila terjadi kecurangan dan memang melakukan pencucian rapor, maka siswa tersebut akan dikeluarkan. 

"Sesuai Juknis, jika ada yang curang dan tidak sesuai, maka siswa tersebut akan dikeluarkan dan digantikan oleh siswa di bawah nomor siswa yang dikeluarkan," jelasnya. 

Namun, jika sekolah lamanya membenarkan, nilai rapor itu, atau tidak benar adanya pencucian rapor, kata Basir, maka siswa tersebut berhak tetap berada di sekolah tersebut.

"Terkait dugaan pencucian rapor itu urusan SMP, kami tidak mau tahu. Tapi, yang jelas pihak SMA I dan II Balige ini harus meminta surat Faktualnya," katanya.

Untuk itu, kata Basir, kalau ada terjadi kecurangan silahkan lapor ke layanan pengaduan yang diberikan Disdik.

"Sayangnya dari layanan pengaduan yang kita buat, para wali murid yang anaknya tidak lulus di SMA I dan II Balige ini tidak ada yang melapor ke sana. Bahkan, pada sat diskusi sebanyak dua kali itu,  pihak Cabdis pun tidak ada di undang di sana," katanya.

Dikatakannya, walau begitu pihaknya akan tetap  menyelesaikan permasalahan PPDB yang terjadi di SMA I dan II Balige.

"Sebenarnya itu yang viral di SMA II Balige. Tetapi di SMA I pun juga ada. Untuk itu, besok surat dari Disdik untuk Kepsek supaya meminta surat Faktual akan dikirim besok. Dan segera ditindaklanjuti," jelasnya 

Ditargetkannya, dalam satu hingga tiga hari ke depan, permasalahan dugaan pencucian rapor ini akan selesai 

"Kita pastikan usut tuntas. Jika ada yang curang pasti  akan kita tindak tegas," jelasnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved