Pilgub Jakarta
IMBAS Program Tapera, Pencalonan Kaesang di Pilgub Jakarta Diremehkan Relawan Anies Baswedan
Ketua Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni mengatakan, rival terberat bagi Anies untuk kembali tarung di Pilkada Jakarta hanyalah Ridwan Kamil
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kaesang Pangarep, Ketum PSI digadang-gadang bakal maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta di Pilkada serentak November mendatang.
Putra Presiden Joko Widodo ini bisa maju sebagai Bakal Calon Kepala Daerah usai Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan terkait batas minimum usia calon kepala daerah 30 tahun.
Akan tetap, putra bungsu Jokowi ini tengah diremehkan oleh para kandidat lainnya yang bakal maju di Pilgub Jakarta.
Baca juga: Wawancara Khusus: Mgr Pius Datubara Kenang Kedatangan Paus Yohanes Paulus II ke Medan
Terlebih, imbas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) pemerintahan sang ayah, Kaesang diprediksi akan mendapat efek negatifnya.
Diremehkan Relawan Kami Anies
Relawan Kami Anies tak menganggap Kaesang sebagai ancaman bagi Anies Baswedan jika maju di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni mengatakan, rival terberat bagi Anies untuk kembali tarung di Pilkada Jakarta hanyalah nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Menurut kami pesaing terberatnya itu hanya Pak Ridwan Kamil. Karena beliau sama-sama mantan gubernur dan sudah banyak pengalaman," kata Sultoni saat deklarasi mendukung Anies kembali maju di Pilkada Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Diketahui, Anies dan Ridwan Kamil memang dua nama yang disebut memiliki elektabilitas tertinggi di bursa Pilkada Jakarta kendati dua nama itu belum memutuskan apakah akan bertarung di Jakarta.
Sementara itu, nama Kaesang muncul dalam bursa Pilkada Jakarta seiring adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghapus syarat batas usia kepala daerah.
Sultoni pun tak menampik putusan MA itu seakan memberi karpet merah bagi Kaesang untuk maju di Pilkada sebagaimana yang terjadi pada Gibran Rakabuming Raka di Pilpres melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Sosok Iyus Sugiman atau Abuya Ghufron Al Bantani, Ramai Dibahas Karena Maqoli, UAS Ikut Komentar
Menurut Sultoni, kendati pihaknya cukup kaget karena putusan MA itu bak petir di siang bolong, ia tak menganggap putra bungsu Presiden Joko Widodo itu sebagai pesaing Anies.
"Buat kami rival yang terberat bagi Pak Anies itu hanya Pak Ridwan Kamil, sementara untuk kaesang biasa saja, enggak ada yang spesial," katanya.
Relawan Kami Anies pun berharap nantinya Anies maju di Pilkada Jakarta bersama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Ia menilai Andika Perkasa merupakan tokoh karismatik dan memiliki rekam jejak yang bagus sehingga sudah selayaknya kader PDI Perjuangan tersebut diusung partai mendampingi Anies.
Menurutnya, jika duet Anies-Andika terwujud dari koalisi PKS dan PDIP maka bisa menjadi kekuatan baru untuk peta perpolitikan nasional, mengingat Jakarta masih menjadi barometer politik tanah air.
"Kami yakin jika keduanya dipasangkan maka bisa mengalahkan calon lain, termasuk mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jika diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," tuturnya.
Baca juga: Timnas Brasil Semringah Sambut Pele Baru, Endrick Felipe Bakal Gacor di Copa America 2024
Tidak Dipilih karena Tapera
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut, kisruh program Tapera ini bisa merembet hingga penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November mendatang, termasuk Pilkada Jakarta.
“Kalau kebijakan Tapera terus dilanjutkan, maka berpeluang akan berpengaruh pada Pilkada 2024. Semua calon yang dinilai pendukung Tapera berpeluang akan dijauhi alias tidak dipilih,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).
Seperti diketahui, program Tapera menuai polemik hingga mendapat penolakan datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Bahkan, buruh sempat menggelar aksi demo pada Kamis (6/6/2024) kemarin dan menuntut pemerintah membatalkan program tersebut.
Gelombang penolakan ini muncul lantaran program Tapera dinilai merugikan pengusaha dan pekerja.
Hal ini tidak terlepas dari kewajiban pekerja membayar 2,5 persen dari gaji dan pengusaha 0,5 persen.
Baca juga: PILGUB Jakarta Memanas, Ridwan Kamil Bakal Dikeroyok Jika PDIP Dukung Anies Baswedan di Pilkada
Secara spesifik Jamiluddin menyebut, hal ini tak akan menguntungkan bagi Kaesang Pangarep yang belakangan digadang-gadang akan bakal maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Sebab, Kaesang akan dinilai bagian dari pengambil kebijakan Tapera di mana ayahandanya, Presiden Joko Widodo merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas keluarnya kebijakan Tapera,” ujarnya.
Status Kaesang sebagai bungsu Presiden Jokowi ini pun bisa menimbulkan sentimen negatif dari masyarakat.
Masyarakat bakal pikir-pikir untuk memilih Ketua Umum PSI tersebut bila maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran khawatir banyak kebijakan-kebijakan tak populer akan lahir saat berkuasa.
“Kalau hal itu terjadi, tentu akan merugikan Kaesang. Setidaknya pekerja dan pengusaha akan bersatu padu tidak memilih Kaesang,” tuturnya.
Baca juga: Bomber Masa Depan AC Milan Sudah Cetak 485 Gol, Jadi Kiper Tetap Gacor Cetak Gol
Kaesang dan Pilkada Jakarta
Seperti diketahui, nama Kaesang di Pilkada Jakarta sempat mencuat seiring unggahan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pada Rabu (29/5/2024) malam.
Dasco mengunggah foto Wakil Ketua Umum Gerindra Budisatrio Djiwandono dengan Kaesang dengan tulisan di atasnya "For Jakarta 2024" lengkap dengan logo Pemprov DKI Jakarta dan latar belakang Monas.
Dalam postingan itu, Dasco juga turut mengetag akun pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
"Mas @budidjiwandono dan Mas @kaesangp For Jakarta Semangaaaaaaaat Anak Mudaaa," tulis keterangan dalam postingan tersebut.
Tak ayal, postingan tersebut langsung mendapat banjir komentar dari para netizen.
Baca juga: Bomber Masa Depan AC Milan Sudah Cetak 485 Gol, Jadi Kiper Tetap Gacor Cetak Gol
Tak terkecuali dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
"insya allah Barang jadi," komen Iwan Bule dari akunnya @mochamadiriawan84.
"Terkait postingan Pak Sufmi Dasco tersebut, menurut saya ini hal yang menarik ya," kata Elva saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Elva mengatakan, saat ini pihaknya memang menugaskan kepada desk Pilkada Jakarta untuk menjaring sebanyak-banyaknya kandidat-kandidat kompeten dan mempunyai visi dan misi yang sama dengan PSI.
"Ini mungkin bisa ditanyakan kepada DPP, tapi sejauh ini dari DPW dan Desk Pilkada Jakarta belum ada komunikasi yang intens dengan Gerindra," kata Elva pada hari yang sama.
Hal senada disampaikan Ketua Desk Pilkada Jakarta dari DPW PSI DKI, Justin Adrian.
"Itu saya kira hal tersebut gambaran pasangan alternatif untuk meramaikan suasana Pilgub DKI dan bisa juga jadi memantik animo voters di DKI," kata Justin.
"Ini bisa jadi baik untuk meningkatkan partisipasi warga Jakarta dalam Pilgub DKI yang sudah sebentar lagi," lanjutnya.
Baca juga: POLWAN Briptu FN Diduga Mengalami Baby Blues Syndrome Pasca Melahirkan Anak Kembar
Hanya saja, sebagai Ketua Desk Pilkada Jakarta, Justin mengaku belum pernah menerima informasi apapun terkait pasangan tersebut dari DPP PSI.
"Tapi entah kalau tadi sore sudah ngopi dengan Ketum saya ya," kata Justin.
MA "Buka Jalan" Kaesang
Seperti diketahui, langkah Kaesang menuju Pilkada Jakarta kini terbuka lebar setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan terkait batas minimum usia calon kepala daerah 30 tahun.
MA mengubah batas waktu penghitungan usia minimum 30 tahun bakal calon kepala daerah dari sebelumnya saat penetapan calon yang akan berlaga di Pilkada 2024 menjadi saat calon tersebut dilantik sebagai kepala daerah definitif.
Baca juga: KEINGINAN Ketum PAN Zulhas Pasangkan Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Maju Pilgub Jawa Barat
Bila merujuk pada aturan PKPU, seharusnya Kaesang tak bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran kontestasi politik tingkat daerah tersebut digelar pada 27 November 2024 atau saat suami Erina Gudono itu baru berusia 29 tahun.
Sedangkan, Kaesang baru berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024 mendatang.
Alhasil bila merujuk pada putusan MA, maka Kaesang bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih baru akan dilaksanakan di awal 2025 mendatang.
Artikel ini Tayang di Tribun Jakarta
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Program Tapera
Pilgub DKI Jakarta
Pencalonan Kaesang di Pilgub Jakarta
Relawan Anies Baswedan Remehkan Kaesang Pangarep
Tribun Medan
Pilkada 2024
TERBARU Survei Pilgub Jakarta 22 November, Pramono-Rano Unggul 42,9 Persen, RK-Suswono 39,2 Persen |
![]() |
---|
AKHIRNYA Anies Baswedan Deklarasi Dukung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta, Ajak Relawan Bergerak |
![]() |
---|
Usai Jokowi Dukung RK, Anies Baswedan Makin Intens Bertemu Pramono, Sore Ini Bakal Deklarasi? |
![]() |
---|
KETIKA Ahoker dan Anak Abah Dukung Pramono-Rano, Jokowi ke Jakarta Bertemu Ridwan Kamil-Suswono |
![]() |
---|
NASIB Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Bakal Ditinggal, Prabowo Akui Akan Komunikasi Dengan PKS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.