Kunjungan Paus Fransiskus

Wawancara Khusus: Mgr Pius Datubara Kenang Kedatangan Paus Yohanes Paulus II ke Medan

Kedatangan Paus menjadi kenangan tak terlupakan bagi banyak orang, terutama Monsignor Alfred Gonti Pius Datubara OFM Cap.

|
Penulis: Joy Silvana Aritonang | Editor: Randy
Dok/Tribun Medan
Mantan Uskup Agung Medan, Monsignor Alfred Gonti Pius Datubara OFM Cap, bercerita tentang kenangan kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Medan pada 13 Oktober 1989 silam, saat ditemui di Keuskupan Agung Medan, Jl Hayam Wuruk, Kota Medan, pekan lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik, mulai dari Indonesia hingga Timor Leste. Rencananya, Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus pada 3 hingga 6 September 2024.

Paus Fransiskus akan tercatat sebagai Paus ketiga yang datang ke Indonesia. Dua Paus sebelumnya yakni Paus Paulus VI (3 Desember 1970) dan Paus Yohanes Paulus II (8-14 Oktober 1989).

Paus Yohanes Paulus II bahkan sempat berkunjung ke Medan sekitar 35 tahun silam, tepatnya pada 13 Oktober 1989. Kedatangan Paus menjadi kenangan tak terlupakan bagi banyak orang, terutama Monsignor Alfred Gonti Pius Datubara OFM Cap.

Pada saat itu, Mgr AG Pius Datubara adalah Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Agung Medan.

Uskup yang lebih akrab disapa Pius Datubara ini pun turut menceritakan kesaksiannya ketika bertemu langsung dengan Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Tuntungan.

"Wajahnya bersinar dan penuh kegembiraan. Pada saat itu, banyak orang berkumpul di Medan, seluruh Sumatra bahkan ada yang dari Jawa juga," ucap uskup berdarah Batak tersebut.

Di usianya yang sudah genap 90 tahun, pendengaran dan daya ingat dari Mgr Pius Datubara kian menurun. Namun ia tetap berusaha mengingat rangkaian demi rangkaian acara krusial 35 tahun yang lalu.

Berikut petikan wawancaranya dengan Tribun Medan:

Apa saja kegiatan yang dilakukan Paus Yohanes Paulus II ketika berkunjung ke Medan?

Melakukan Misa. Banyak sekali massa yang hadir. Ada yang mengatakan 250.000 orang, ada pula yang mengatakan 150.000 orang. Tapi jumlah pastinya tidak diketahui saking banyaknya.

Bagaimana respons dari Paus Paulus II ketika melihat banyak orang berbondong-bondong datang untuk melihat kehadirannya?

Yang pasti, beliau (Paus) terkesan. Bahkan sampai bertanya, apakah itu semua umat Katolik atau tidak. Saya pun menjelaskan bahwa tidak semuanya Katolik. Semua ini teman-teman Islam dan Protestan. Makanya ada ucapan beliau, "Tidak ada saya tahu di dunia ini, seperti Indonesia persahabatannya."

Wajahnya bersinar dan penuh kegembiraan. Pada saat itu, banyak orang berkumpul di Medan, seluruh Sumatra bahkan ada yang dari Jawa juga.

Apakah benar pada saat itu di sepanjang Jl Jamin Ginting banyak orang berbaris di jalanan serta melambaikan tangan ketika melihat rombongan Paus Yohanes Paulus II melintas?

Iya benar, anak-anak sekolah juga. Walaupun bukan hari minggu, anak sekolah dibiarkan melihat dari jalan mana yang dilalui. Waktu beliau begitu sempit, sehingga tidak menyinggahkan kaki di keuskupan, hanya menunjuk saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved