MotoGP 2024

Jorge Martin Gejolak Batin, Ducati Prioritaskan Marc Marquez : Apa Lagi yang Perlu Saya Buktikan

Pasca Marc Marquez ke Ducati Lenovo, Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin mulai bergelut dengan

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Twitter Jorge Martin
Jorge Martin pole position di MotoGP Austria 2021 

Tribun-Medan.com - Pasca Marc Marquez ke Ducati Lenovo, Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin mulai bergelut dengan kepercayaan dirinya. Dia seperti diberi harapan palsu oleh Ducati yang lebih memilih Marc Marquez.

Baca juga: Man United Ditolak Tuchel Mentah-mentah, Murid Pep Guardiola jadi Target, Ganti Erik Ten Hag

Sejak keputusan Ducati itu, Gejolak mulai membayangi benak Martin setelah langkah besar yang ia putuskan tentang masa depannya pada MotoGP 2025.

Sang Runner-up MotoGP 2023 itu memilih Aprilia sebagai tempat barunya setelah kejamnya persaingan bursa transfer di Ducati.

Baca juga: HEBOH Ria Ricis Diancam Foto dan Video Pribadinya Disebar, Diminta Tebusan Rp300 Juta Oleh Pelaku

Awalnya, skenario Ducati adalah ingin mengamankan Martin maupun Marc Marquez dalam skuad mereka.

Martin sudah sempat dijanjikan bakal naik ke tim pabrikan. Jabat tangan dengan salah satu petinggi senior Ducati pun sudah terjalin.

Baca juga: NASIB Briptu Fadhilatun Nikmah, Terancam 15 Tahun Penjara, 3 Anak yang Masih Balita Kini Jadi Yatim

Namun karena Marquez menolak ditaruh di Prima Pramac, walau diberi spek motor dan dukungan seperti tim pabrikan, hancur sudah semua rencana Ducati.

Baca juga: Sat Brimob Polda Sumut Amankan 20 Pemuda Tanpa Identitas Saat Patroli Kamtibmas di Medan Tembung

Ducati meminta Martin untuk menunggu sebentar karena mereka mulai menimbang-nimbang dari sisi Marquez.

Martin yang tahu hal itu, merasa tak bisa menunggu lebih lama lagi dan memilih pergi untuk menerima satu dari tiga tawaran yang ia terima, yakni ke Aprilia Racing dengan kontrak dua musim.

Dalam keadaan hati yang jelas tak karuan, Martin menerima sambutan hangat di keluarga Aprilia.

Namun tetap saja, dia adalah manusia biasa.

Sang pemuncak klasemen MotoGP 2024 ini pun mulai mengalami gejolak batin.

Musim lalu, dia hampir saja membuat sejarah jadi juara dunia dari tim satelit.

Kemudian tahun ini, dengan prestasinya di paruh pertama musim ini, 5 gelar juara dan 5 podium pun ternyata belum cukup untuk membuat Ducati yakin terhadapnya.

"Apa lagi yang perlu saya lakukan untuk membuktikan nilai saya?" kata Martin bertanya-tanya pada dirinya sendiri, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

Dengan memulai kerja sama bersama Aprilia musim depan, Martin akan memulai babak baru dalam karier balapannya.

Bersama tim pabrikan asal Noale, Italia itu, dia bertekad untuk membuktikan kemampuannya dan mengincar posisi teratas.

Menurut Manuel Pecino, jurnalis senior, perginya Martin turut terancam mempengaruhi ambiguitas Ducati dalam mendorong pembalapnya yang bakal jadi juara dunia.

Sudah ada keretakan dalam hubungan internal antara Martin dan Ducati.

"Martin mana yang akan kita lihat sekarang (di sisa musim 2024)?" ujar Pecino.


"Menurut saya, jelas Jorge tidak akan bisa memenangkan juara dunia. Mereka (Ducati) tidak akan membiarkan mereka menang. Mungkin mereka tidak akan memboikotnya secara terang-terangan."

"Tapi kemungkinan besar dia tidak akan mendapat pembaruan terbaru jika akan pergi (musim depan)."

"Saya harap saya tidak akan mendengar alasan 'saya tidak apa yang salah dengan motornya' atau 'perasaannya tidak sama lagi'."

"Dia tidak akan bilang soal sabotase lagi, tetapi mungkin dia akan bilang bahwa motornya tidak berfungsi sebaik dulu," ujar Pecino.

(*/Tribun-Medan.com) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved