Berita Viral
Emak-emak Pasang Tarif Parkir Rp1,3 Juta, Sopir Truk Lemas, Minta Tinggalkan Kunci Jika tak Bayar
Sang sopir pun kaget tahu-tahu dapat tagihan parkir Rp 1,3 juta. Bukan tanpa alasan, sopir truk tersebut meninggalkan kendaraannya karena truk rusak.
TRIBUN-MEDAN.com - Emak-emak pasang tarif parkir Rp1,3 juta, sopir truk lemas.
Emak-emak itu pun meminta itnggalkan kunci jika tak bayar.
Harus membayar tagihan parkir sampai jutaan rupiah, seorang sopir truk syok dan lemas.
Baca juga: PROFIL Simon Aloysius Mantiri Gantikan Ahok Komisaris Utama Pertamina, Orang Dekat Prabowo Subianto
Diketahui, sopir truk tersebut parkir dan meninggalkan kendaraannya selama 10 hari di sebuah warung.
Namun ia tak menyangka ibu-ibu pemilik warung tersebut menagih uang parkir Rp1,3 juta.
Nasib miris tersebut dialami seorang sopir truk di Sumatera Barat.
Peristiwa ini terjadi di salah satu kedai Kelok 17 Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Baca juga: BALASAN Menohok Bung Towel Usai Dilempar Botol Saat Nobar Indonesia vs Filipina, Kutip Kata Habibie
Ia syok saat ditagih uang parkir yang mencapai jutaan rupiah.
Sang pemilik warung yang diketahui merupakan ibu-ibu menagih uang parkir kurang lebih Rp 1,3 juta.
Sang sopir pun kaget tahu-tahu dapat tagihan parkir Rp 1,3 juta.
Bukan tanpa alasan, sopir truk tersebut meninggalkan kendaraannya karena truk rusak.
Peristiwa ini pun viral di media sosial, Jumat (7/6/2024).

Dalam rekaman video yang beredar, diketahui pemilik truk ditagih uang parkir oleh seorang ibu-ibu sebesar Rp1,3 juta karena parkir di depan kedainya.
Dalam keterangan video tersebut, truk tersebut sudah parkir selama 10 hari.
Lantaran truk mengalami kerusakan dan menunggu mekanik yang akan memperbaiki kendaraan tersebut.
Karena pemilik truk tidak punya uang sebanyak itu, pemilik warung akhirnya menagih hanya sebesar Rp800 ribu.
"Kalau tidak ada juga, si pemilik kedai meminta pemilik mobil meninggalkan kunci mobilnya," tulis akun tersebut, pada Kamis (6/6/2024), dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Jatim.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Batak Haholongi Au Ito Dipopulerkan Nirwana Trio, Lengkap Terjemahannya
Sontak aksi ibu-ibu tersebut mengundang reaksi dari berbagai netizen.
Seperti halnya ditulis akun @apoppyadwit:
"130 ribu sahari?? Ndeeeh. Urang kemalangan, sa indak nyo ditolongan. Ko malah kesempatan lo minta biaya parkir," tulisnya.
Baca juga: Sosok Simon Aloysius Mantiri, Eks Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran Komut Pertamina
"Ya allah bukk, udah tua bnyak2 amalan bukk,, mudah2an ibu ini atau kluarga nya,anak cucu tetangganya tau,ibu ini viral," tulis @widiawati_nyusman.
"Ya Allah, klu ibuk iklas nolongnya rezeki ibu akan berlimpah datangnya," tulis @bunda.at.
Sementara itu, Pak RT yang curang soal pengelolaan lahan parkir toko kini dapat untung ratusan juta.
Tak tanggung-tanggung, uang Rp132 juta sudah masuk ke kantong pribadi.
Baca juga: SOSOK Fuad Bawazier Menkeu di Era Soeharto, Ditunjuk Erick Thohir sebagai Komisaris Utama MIND ID
Sontak aksinya tersebut menuai protes pemilik toko.
Aksinya diketahui setelah viral di media sosial aksi mediasi yang dilakukan wakil Wali Kota Surabaya Armuji dalam akun media sosial Tiktok-nya.
Ketua RT tersebut memalak pengusaha soal parkir di Envio Store Rungkut, Surabaya.
Ia pun dapat untung ratusan juta yang digunakannya untuk keperluan pribadi.
Diketahui pengusaha tersebut merugi total Rp132 juta untuk bayar biaya lahan parkir yang dimana dikonsumsi pribadi oleh Ketua RT.
Baca juga: Apa Hubungan Ria Ricis dengan AP? Ngaku Pernah Berikan Ponselnya ke Pelaku dan Bisa Akses CCTV Rumah
Direktur Envio Store Rungkut, Denny Pratama, merasa berkeberatan dengan pengelolaan parkir lahan tokonya yang dikelola oleh Toni Ketua RT 01 perumahan setempat.
Selama lima tahun terakhir ini, dirinya sudah menyetor uang parkir total sebesar Rp132 juta.
Pada tahun awal, ia ditarik Rp12 juta, lalu pada tahun berikutnya ia ditarik Rp30 juta.
Pada tahun keenam ini, ia hendak ditarik uang parkir lagi sebesar Rp60 juta per tahunnya.
Ia pun tak terima uang parkir tersebut naik terus tanpa dasar.
"Sebenarnya kita enggak masalah dengan uang parkir itu karena dia mengatasnamakan warga dan RT.
Kita anggap pengeluaran itu sebagai CSR. Tapi yang jadi masalah kemudian, dia minta kenaikan Rp60 juta tanpa dasar," ujarnya, melansir dari video di akun TikTok @cakj1, Sabtu (1/6/2024).
Baca juga: Jalan Menuju Objek Wisata Tangkahan Lumpuh Total, Warga Terisolasi Jembatan Sei Air Tenang Ambruk
Mediasi pun dilakukan karena pengusaha yang memiliki toko di kawasan Rungkut dengan nama Envio Store ini mengaku dirugikan akibat adanya dugaan pemalakan dilakukan oleh Ketua RT setempat.
Hingga akhirnya Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, harus turun tangan memediasi masalah ini.
Sosok Ketua RT 01 yang bernama Toni pun mengaku sudah dapat izin untuk mengelola lahan parkir dari pihak pengembang perumahan.
Menurutnya, izin tersebut sudah diberikan jauh sebelum Envio Store buka di kawasan Rungkut.
Toni selaku Ketua RT 01 mengklarifikasi hal tersebut.
Toni mengungkapkan bahwa telah mengelola parkir di kawasan ruko sejak tahun 2013, berdasarkan mandat dari Surya Inti.
Toni kembali menjelaskan, jika sebelum toko itu buka, dirinya sudah menerima mandat mengelola parkir sejak 2013 lalu.
Baca juga: Sekretaris Dinsos Sumut Bantah Adanya Pemaksaan Pegawai untuk Ikut Berkurban dan Pemotongan TPP
"Itu sebelum ini dibuka, saya sudah ketemu sama pemiliknya, Pak Gun. Pemilik ruko ini menyewa dan saya sudah ketemu semua pemilik ruko," ujarnya.
"Saya sudah penerima mandat sejak tahun 2013 dari Surya Inti untuk mengelola parkir. Namun,pemilik ruko tidak setuju kalau saya mengelola parkir.
Akhirnya kami ke Surya Inti, dan mereka tetap memberikan mandat ke saya," jelas Toni.
Namun ada hal menarik yang kemudian memantik respons negatif dari video tersebut.
Dimana Wakil Wali Kota Surabaya menanyakan uang setoran Envio Store ini diserahkan ke siapa.
Toni sang ketua RT 01 dengan tegas menjawab bahwa uang tersebut masuk ke rekening pribadinya.
"Enggak pak. Itu untuk saya pribadi," ujar Toni di depan Armuji.
"Lho kok pribadi. Tapi sampean kok pakai stempel RT," ujar Armuji dengan rasa kaget karena uang tersebut harusnya masuk ke kas RT.
Sontak Armuji mengingatkan Toni agar tidak menggunakan stempel RT karena uang lahan parkir tersebut digunakan untuk pribadi.
Video itu pun viral hingga memantik respons dari netizen yang kesal dengan aksi Ketua RT 01, Toni.
"Enak banget gustii..."
"Masuk pemerasann loh ini"
"yg pake kacamata kek jagoan wkwk"
"bayang no perbulan 30jt melbu kantong pribadi"
"cuman mau free parkir pihak penyewa harus bayar ke parkir liar"
"iku sampek seng nduwe sewa toko menang atas hak parkir e, pasti bakalan akeh kejadian unik ndek parkiran iku."
"pengen ketawa denger nya.. 12jt gak ngapa ngapain naik 30jt abis itu minta naik 60jt karena mau bangun rumah.. mandat mandat gustiiiiii.."
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Hanura Beri Surat Tugas ke Edy Rahmayadi Sebagai Calon Gubernur Sumut
Baca juga: Sosok Simon Aloysius Mantiri, Eks Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran Komut Pertamina
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.