Pelajar SMP Tewas Kecelakaan di Dairi
Fakta-fakta Jeremia Tarigan, Pelajar SMP Tewas di Tempat Ditabrak Mobil Box di Dairi, Mau Daftar SMA
Nyawa seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Dairi terenggut dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (11/6/2024).
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Nyawa seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Dairi terenggut dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (11/6/2024).
Korban yang masih berstatus di bawah umur ini mengendarai sepeda motor. Ia bertujuan untuk mendaftar ke jenjang sekolah berikutnya.
Namun, kejadian nahas tak dapat terelakkan. Duka mendalam pun menyelimuti keluarga korban, yang belakangan diketahui bernama Jeremia Tarigan.
Tribun Medan kembali merangkum fakta-fakta di balik insiden maut ini.
1. Kronologi Lakalantas Maut di Dairi
Seorang pelajar meninggal dunia setelah tertabrak mobil boks di Desa Lau Bagot Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi, Selasa (11/6/2024).
Kanit Gakkum Lantas Polres Dairi, Aiptu Nico Pardosi mengatakan, kejadian bermula saat korban, Jeremia Tarigan mengendarai sepeda motor dari arah Kota Tigalingga menuju Kota Sidikalang.

Saat itu, korban hendak mendahului mobil boks yang berada di depannya .
Akan tetapi, saat hendak mendahului, datang sepeda motor dari arah berlawanan.
"Jadi saat mendahului, stang antara sepeda motor korban dan sepeda motor yang dari arah berlawanan, saling menyenggol. Jadi korban terhempas ke sisi badan jalan," ujarnya.
Kondisi Jeremia terhempas ke sisi kanan badan jalan, sementara pengendara sepeda motor dari arah berlawanan terhempas masuk ke dalam parit.
Di saat yang bersamaan, mobil boks yang berada di belakang korban spontan menabrak sepeda motor.
Mobil boks tersebut menghantam kepala korban.
Jeremia pun seketika meninggal di lokasi kejadian, dengan kondisi luka di bagian kepala.

2. Identitas Korban
Kanit Gakkum Lantas Polres Dairi, Aiptu Nico Pardosi mengatakan, korban bernama Jeremia Tarigan dan masih berusia 15 tahun.
"Korban masih pelajar. Masih berusia 15 tahun, " ujarnya.
Nico pun menuturkan, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Wajah dari Jeremia mengalami luka akibat terseret aspal jalan.
Nico pun mengungkapkan korban saat itu tidak menggunakan helm, sehingga mengalami luka parah di bagian kepala.
Untuk itu, Nico menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara.
"Memakai helm bukan hanya karena takut sama Polisi. Tapi itu demi keselamatan kita juga, sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi, " katanya.
3. Hendak Mendaftar ke SMA
Menurut warga sekitar yang juga saksi mata, Barita mengatakan korban disebut baru saja tamat dari bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Saat itu, korban rencananya akan mendaftarkan dirinya sendirian ke SMA Negeri 1 Tigalingga.
"Katanya baru tamat SMP dia, mau daftar ke SMA. Jadi dia dari sekolahnya baru aja ambil Surat Keterangan Tanda Lulus (SKTL)," kata Barita kepada Tribun Medan.
Dalam perjalanan menuju sekolah yang akan ditujunya, nasib malang menimpa pelajar tersebut hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan.
4. Tangis Histeris Ayah Korban
Saat kejadian, orangtua dari korban juga sempat mendatangi lokasi kejadian.
Sang ayah tak kuasa menahan tangis dan sontak histeris saat melihat jasad sang anak tergeletak tak bernyawa.
"Datang tadi ayahnya disini. Nangis-nangis dia," kata Barita, warga sekitar yang juga saksi mata.
Diketahui pula, sang anak merupakan murid berprestasi di sekolahnya. Dirinya rangking satu saat masih duduk di bangku SMP 1 Tigalingga.
"Katanya pintar anak ini. Rangking 1 terus. Makanya ayahnya enggak nyangka nasib anaknya bakal seperti ini, " ungkapnya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa kerumah duka yang berada di Desa Kedeberek untuk disemayamkan.
Sementara mobil box beserta sepeda motor korban di amankan ke Sat Lantas Polres Dairi.
5. Mobil Boks Milik PT STTC Siantar, Sopir Diperiksa
Mobil boks yang terlibat kecelakaan dengan pelajar SMP hingga meninggal dunia masih terparkir di halaman Sat Lantas Polres Dairi.
Pantauan Tribun Medan, mobil boks milik PT STTC dengan nomor polisi BK 8719 WO ini masih berada di Halaman Sat Lantas Polres Dairi, sementara sang sopir yang diketahui bernama Deby Kurniawan masih menjalani pemeriksaan petugas kepolisian.

"Saat ini sang sopir masih kita mintai keterangannya, " ujar Nico.
Selain mobil boks, pihak Sat Lantas pun turut mengamankan barang bukti lainnya yakni 2 unit sepeda motor milik korban dan pengendara yang ikut terlibat dalam kecelakaan.
Saat ini, pihak perusahaan dari PT STTC juga sudah tiba di Sat Lantas Polres Dairi sembari memindahkan barang yang berada di dalam mobil boks ke mobil boks lainnya.
(cr7/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mobil yang Terlibat Kecelakaan dan Menewaskan Pelajar SMP Milik PT STTC, Sopir Masih Diperiksa |
![]() |
---|
Kronologi Pelajar SMP Tewas setelah Ditabrak Mobil Box di Tigalingga |
![]() |
---|
Pelajar yang Tewas Tertabrak Mobil Box di Tigalingga Ternyata Baru Lulus SMP, Hendak Daftar ke SMA |
![]() |
---|
Identitas Pelajar SMP yang Tewas Tertabrak Mobil Box di Tigalingga |
![]() |
---|
Pelajar SMP Tewas Ditabrak Mobil Boks di Tigalingga, Ini Kata Saksi Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.