Berita Papua

Lagi, OPM Ngamuk Tembak dan Bakar Warga Sipil dalam Mobil, Aparat yang Evakuasi Ditembaki

Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata

Editor: Salomo Tarigan
Penerangan Koops Habema
Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Undius Kogoya dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata dengan menembak dan membakarnya di dalam mobil di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah.

OPM menembak warga sipil dalam mobil tak bersenjata.

Peristiwa insiden penembakan tersebut terjadi di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah.


Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan aksi tersebut diduga dilakukan Kelompok Undius Kogoya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Paniai dan Puncak. 


"Telah terjadi aksi penembakan terhadap seorang warga sipil bernama Rusli. Aksi biadab OPM tidak berhenti di penembakan saja, namun dilanjutkan dengan pembakaran kendaraan di mana almarhum Rusli berada di dalamnya," kata Yogi dalam keterangan tertulis pada Rabu (12/6/2024).


Yogi mengatakan almarhum Rusli merupakan warga sipil pendatang berusia 40 tahun.


Ia, kata Yogi, berstatus kawin dan berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. 


Almarhum Rusli, kata dia, langsung meninggal dunia di tempat akibat penembakan dan pembakaran kendaraan oleh OPM yang diperkirakan berjumlah 10 orang.


Yogi mengatakan aparat keamanan gabungan segera  menindaklanjuti situasi yang terjadi, dengan sigap dan terencana langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian guna melaksanakan evakuasi jenazah korban. 


"Dengan gerakan taktis militer yang terencana dan terkoordinir, aparat keamanan gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Rusli ke RSUD Madi," kata Yogi.


Yogi mengatakan dalam proses evakuasi jenazah, aparat keamanan gabungan sempat menghadapi aksi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kogoya.


Namun, aparat keamanan gabungan dapat terus menerobos maju dan membuat OPM melarikan diri meskipun aparat keamanan gabungan yang akan mengevakuasi jenazah mendapatkan gangguan tembakan serta harus melalui jalan yang terputus.


Akhirnya aparat keamanan gabungan berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Rusli.


Dalam foto-foto yang diterima Tribunnews.com, tampak sekelompok aparat keamanan gabungan menggunakan rompi anti peluru dan helm lengkap dengan senjata laras panjang di tangannya.


Mereka tampak tengah bersiaga berada di antara kendaraan taktis TNI dan Polri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved