Berita Viral
SUJUD Teguh ke Ibu Eko, Sesal Kebohongannya Jebloskan Teman ke Penjara Jadi Terpidana Kasus Vina
Adapun dalam BAP Teguh mengaku dipaksa untuk berbohong oleh polisi agar bisa menjerat teman-temannya tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Sujud Teguh ke ibu Eko, sesal kebohongannya jebloskan teman ke penjara jadi terpidana kasus Vina.
Ia mengaku dipaksa berbohong oleh polisi.
Kini Teguh pun mencabut BAP kasus Vina pada 2016.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Nyekor Lagi Jelang EURO 2024, Diambang Rekor Fenomenal Menuju Angka 900
Tangis Teguh saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky sujud cium tangan ibunda Eko Ramdhani salah satu terpidana yang dipenjara.
Seperti diketahui, belakangan ini para saksi tahun 2016 kasus pembunuhan Vina dan Eki di Talun, Cirebon, bermunculan.
Adapun tiga di antaranya ingin mencabut kesaksian mereka delapan tahun silam saat menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Salah satu saksi, yakni saksi Teguh yang kini merasa bersalah dan menyesalh karena telah menjebloskan teman-temannya ke penjara.

Teguh adalah teman-teman dari para terpidana kasus Vina.
Adapun dalam BAP Teguh mengaku dipaksa untuk berbohong oleh polisi agar bisa menjerat teman-temannya tersebut.
Kini, Teguh pun menyesal dan meminta maaf kepada keluarga para terpidana.
Dilansir dari kanal YouTube Dedi Mulyadi Channel, Selasa (11/6/2024) dikutip dari TRibunjabar.id, ditemui Dedi Mulyadi, Teguh bersama dua saksi lainnya, Okta dan Pramudya, bertemu keluarga para terpidana.
Kang Dedi lantas meminta Teguh minta maaf kepada orangtua Eko.
Baca juga: BERITA TIMNAS: Indonesia Menang, Shin Tae-yong Belum Puas Cari Pemain Keturunan Lagi
"Kamu tuh berbohong sama siapa? Bilang ke orang tua siapa?" kata Dedi Mulyadi pada Teguh dikutip Tribun-meedan.com dari TribunSumsel.com
"(Berbohong pada orang tua) Eko," jawab Teguh.
Saat itu, Teguh berada tepat di samping ibunda Eko Ramdhani.
Dedi Mulyadi pun meminta Teguh untuk meminta maaf kepada perempuan paruh baya tersebut.
Kemudian, Teguh pun langsung mencium tangan ibunda Eko Ramdhani dan meminta maaf.

"Maafin ya, udah ngebohong," kata Teguh dengan suara lirih.
Dedi Mulyadi pun berpesan agar para saksi dan keluarga terpidana untuk saling memaafkan di situasi saat ini.
"Pokoknya sekarang saling memaafkan dan harus cari jalan, semua orang tertekan," tutur Dedi Mulyadi.
"Enggak boleh saling menyalahkan, enggak boleh saling melaporkan, harus saling memberikan perlindungan. Kita ini rakyat kecil," tambahnya.
Sosok Teguh
Inilah sosok Teguh, rekan terpidana kasus Vina Cirebon. Ia mengaku diancam hingga berbohong saat BAP 2016.
Seperti diketahui, belakangan ini para saksi tahun 2016 kasus pembunuhan Vina dan Eky di Talun, Cirebon, bermunculan.
Adapun tiga di antaranya ingin mencabut kesaksian mereka delapan tahun silam saat menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Salah satu saksi, yakni saksi Teguh yang kini merasa bersalah dan menyesalh karena telah menjebloskan teman-temannya ke penjara.
Teguh adalah teman-teman dari para terpidana kasus Vina.
Adapun dalam BAP Teguh mengaku dipaksa untuk berbohong oleh polisi agar bisa menjerat teman-temannya tersebut.
Kini, Teguh pun menyesal dan meminta maaf kepada keluarga para terpidana.
Dilansir dari kanal YouTube Dedi Mulyadi Channel, Selasa (11/6/2024) dikutip dari TRibunjabar.id, ditemui Dedi Mulyadi, Teguh bersama dua saksi lainnya, Okta dan Pramudya, bertemu keluarga para terpidana.
Kang Dedi lantas meminta Teguh minta maaf kepada orangtua Eko.
"Kamu tuh berbohong sama siapa? Bilang ke orang tua siapa?" kata Dedi Mulyadi pada Teguh.
"(Berbohong pada orang tua) Eko," jawab Teguh.
Saat itu, Teguh berada tepat di samping ibunda Eko Ramdhani.
Dedi Mulyadi pun meminta Teguh untuk meminta maaf kepada perempuan paruh baya tersebut.
Kemudian, Teguh pun langsung mencium tangan ibunda Eko Ramdhani dan meminta maaf.
"Maafin ya, udah ngebohong," kata Teguh dengan suara lirih.
Dedi Mulyadi pun berpesan agar para saksi dan keluarga terpidana untuk saling memaafkan di situasi saat ini.
"Pokoknya sekarang saling memaafkan dan harus cari jalan, semua orang tertekan," tutur Dedi Mulyadi.
"Enggak boleh saling menyalahkan, enggak boleh saling melaporkan, harus saling memberikan perlindungan. Kita ini rakyat kecil," tambahnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Website PON 2024 Resmi Diluncurkan, Bank Sumut Siap Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
Baca juga: Inilah Calon Lawan Timnas Indonesia Setelah Menang, Berpotensi Lawan Jepang, Korea Selatan atau Iran
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.