Breaking News

PON

Meski Terkendala Fasilitas Latihan, Atlet Persani Sumut Tetap Optimistis Menatap PON 2024

Menurut Thasya status tuan rumah yang dimiliki Sumut menjadi tanggung jawab yang besar untuk para atlet.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Atlet Persani Sumut, Hanna Laura Caroline Butar-butar (kiri), Thasya Selivya Valentine (tengah), Tata Miranda Putri Tampubolon (kiri), ketika melakukan latihan rutin di gedung NPC Sumut, Kota Medan, Jumat (14/6/2024)  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Senam yang dinaungi Persatuan Senam Indonesia (Persani) Sumatera Utara tetap optimistis bisa tampil baik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dibalik berbagai kendala yang dihadapi.

Salah satu Atlet Senam Sumut, Thasya Selivya Valentine (28) mengaku persiapannya sudah mencapai angka 70 persen dan akan memantapkan teknik di sisa waktu yang ada.  

"Kalau saya pribadi sebagai atlet persiapannya sudah 70 persen,karena sisa tiga bulan lagi, sisa waktu ini kita manfaatkan untuk teknik dan penguasaan alat serta lapangan. Tapi karena tempat latihan kita tidak maksimal, yang seadanya saja," ungkap Thasya, Jumat (14/6/2024). 

Menurut Thasya status tuan rumah yang dimiliki Sumut menjadi tanggung jawab yang besar untuk para atlet.

"Iya pasti ada rasa beban, karena kita kan tuan rumah, tanggung jawabnya lebih besar. Tapi begitupun kami tetap optimis," tuturnya.

Dirinya mengatakan kendala yang hadapinya dan atlet senam lain ada pada tiga aspek, yakni lapangan, peralatan dan pencahayaan.

"Kalau kendala banyak, seperti pencahayaan, tempat latihan dan peralatan. Alat yang dimiliki cuma satu set, sedangkan atlet lebih dari itu, lapangan juga seharusnya 12x12, ini tidak sesuai," ungkapnya.

"Pencahayaan juga kurang, bisa cedera karena cahaya kurang, bisa kepentok. Jadi kadang kami latihan pagi ke sore, solusi untuk pencahayaan," sambung atlet yang sudah mencicipi PON sejak edisi Riau 2012 tersebut.

Atlet berusia 28 tahun tersebut juga mengatakan sempat bermain di kejuaraan di negara-negara asia sebagai langkah persiapan juga di PON 2024 nantinya.

"Kemarin ada pertandingan di Malaysia dan Thailand, kemarin ke Malaysia biaya sendiri, sedangkan di Thailand kami ngajukan proposal ke (Pemerintah) Sumut, disitulah kami belajar banyak," ungkap atlet berdarah Sunda tersebut.

Sementara itu, Atlet senam Sumut lainnya, Hanna Laura Caroline Butar-butar (18) membenarkan apa yang dirasakan oleh Thasya.

"Iya kalau kendala disini kan lampu penerangannya kurang, kemudian kalau hujan banjir. Jadi itulah kendala kalau tempat latihan. Tapi harus tetap semangat," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved