Berita Viral

SOSOK Rusli, Sopir Angkot Ditembak dan Dibakar KKB, Diduga Korban Salah Tembak, Dianggap Intel

Inilah sosok Rusli (40), sopir angkot ditembak dan dibakar KKB. Rusli diduga menjadi korban salah tembak dan dianggap intel.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Foto: Penerangan Koops Habema
SOSOK Rusli, Sopir Angkot Ditembak dan Dibakar KKB, Diduga Korban Salah Tembak, Dianggap Intel 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Rusli (40), sopir angkot ditembak dan dibakar KKB. Rusli diduga menjadi korban salah tembak dan dianggap intel.

Sopir angkot di Kabupaten Paniai, Papua Tengah bernama Rusli (40) tewas ditembak KKB, Selasa (11/6/2024) siang.

Diduga Rusli menjadi korban salah sasaran aksi penyerangan yang dilakukan KKB di bawah pimpinan Undius Kogoya.

Anggota KKB juga membakar mobil angkot yang dikendarai korban.

Rusli merupakan warga Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban tewas meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan.

Teman Rusli, Hamka mengatakan, korban baru sebulan merantau ke Papua Tengah.

Sebelumnya korban bekerja sebagai sopir angkot di Jeneponto, tapi terpaksa merantau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Korban dikenal sebagai sosok yang dermawan dan pendiam.

"Setiap dia (Rusli) pulang merantau dari sedikit rezeki dia dapat dari perantauan tidak lupa menyumbangkan ke masjid dan orang-orang tidak mampu," paparnya, Rabu (12/6/2024), dikutip dari TribunJeneponto.com.

Hamka sempat bekerja bersama Rusli menjadi sopir di Jayapura.

SOSOK Rusli, Sopir Angkot Ditembak dan Dibakar KKB, Diduga Korban Salah Tembak, Dianggap Intel
SOSOK Rusli, Sopir Angkot Ditembak dan Dibakar KKB, Diduga Korban Salah Tembak, Dianggap Intel (Foto: Penerangan Koops Habema)

"Saya beberapa tahun pernah bersama dia, baik sekali, kalaupun dia mau ngobrol nanti dia ngomong pas ada hal penting saja," terangnya.

Hamka tak menyangka Rusli menjadi korban salah tembak KKB saat bekerja.

"Betul-betul kita merasa kehilangan, kami tidak menyangka orang sebaik dia dapat musibah seperti itu," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bulusibatang, Faisal Wahidin, mengatakan istri korban masih terdaftar sebagai warga Jeneponto.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved