Kapolres Samosir Mendadak Cek Aplikasi Judi Online Tiap Ponsel Personel: Dukung Kepres 21 Tahun 2024

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH tiba-tiba mengambil alih epel pagi pimpinan apel dari perwira pengawas di Lapangan Mapolres, Sabtu (15/6/2024) Pagi. 

Secara mendadak, seluruh personel Polres Samosir diperitah mengeluarkan ponsel masing-masing.

AKBP Yogie langsung memeriksa tiap ponsel personel untuk memastikan ada ada atau tidaknya aplikasi judi online.

Seorang personel berpangkat Bripda ditemukan memiliki aplikasi judi online jenis "Betcoin".

Ada juga personel yang memiliki aplikasi saham.

Terhadap seorang anak buahnya yang kedapatan memiliki aplikasi judi online, AKBP Yogie memberikan sanksi tegas.

Pesonel bersangkutan ditampilkan di hadapan seluruh personel sebagai peringatan kepada personel lainnya agar tak sekali-kali terlibat dengan judi online.

AKBP Yogie menekankan secara tegas tentang bahaya judi online bagi hubungan rumah tangga, ekonomi dan lainnya.

"Efek buruk praktik judi online sangat mengkhawatirkan. Saat ini, kasus perceraian di Pengadilan Agama meningkat dipicu oleh kecanduan judi online, baik oleh suami maupun istri. Yang menjadi korban adalah anak-anak karena kondisi finansial keluarga menjadi kacau akibat kecanduan judi online," ujar Kanit 2 Subdit V, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipidaksus) Bareskrim Polri ini.

AKBP Yogie juga mengungkapkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat transaksi dari aktivitas judi online mencapai Rp 600 triliun pada periode Januari-Maret 2024.

"Uang ratusan triliun hasil judi online tersebut dikirim ke sejumlah negara dengan nominal yang berbeda-beda," tambahnya.

AKBP Yogie mengatakan pemerintah telah menutup situs judi online, dengan lebih dari 2,1 juta situs yang telah ditutup hingga saat ini, serta pembentukan Satgas Judi Online untuk mempercepat pemberantasan judi online.

"Kami menyarankan kepada anggota, daripada bermain judi, lebih baik bergabung di saham atau menabung. Saya tidak mau ada anggota yang bermain judi, hargai keringatmu yang berjuang masuk polisi dan pastinya tindakan perjudian akan membawa kesesatan, Lebih baik kita berinvestasi daripada bermain judi yang sifatnya adiktif dan candu," tegas Yogie yang pernah menangani kejahatan kasus dengan barang bukti mencapai Rp 20,4 miliar dan kasus robot trading senilai Rp 100 miliar ini.

Disampaikan AKBP Yogie, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 Tentang Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring (Judi Online), Jumat (14/6/2024) kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.