Berita Viral

Mahfud MD Sebut Penegakan Hukum Sudah Sangat Karut-marut, Singgung Dugaan Kasus Sambo yang Lain

Persoalan penegakan hukum di negeri ini sudah sangat carut-marut sehingga butuh turun langsung untuk memastikan berjalan adil dan tetap pada jalurnya.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Eks Menko Polhukam Mahfud MD 

TRIBUN-MEDAN.COM - Prof. Mahfud MD berbicara mengenai pengalamannya tidak hanya mengurus soal administratif tetapi turun untuk memastikan bahwa penegakkan hukum berjalan.

Sebab, menurut dia, persoalan penegakan hukum di negeri ini sudah sangat karut-marut sehingga butuh turun langsung untuk memastikan berjalan adil dan tetap pada jalurnya.

Hal itu dikisahkan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dalam Podcast Terus Terang di kanal YouTube Mahfud MD Official, Kamis (13/6/2024).

Sebagai Menko Polhukam, Mahfud lantas menceritakan bahwa dia dulu bahkan harus berbenturan dengan aparat penegak hukum hingga DPR saat turun memastikan penegakkan hukum berjalan.

Salah satunya saat turut andil dalam pengungkapan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo yang sempat menggegerkan publik di tahun 2022 lalu. 

“Padahal menteri koordinator itu sifatnya administratif yang ringan-ringan toh. Kalau sana terlalu cepat tarik, ini lambat dorong gitu. Tapi (saya) sampai masuk ke kasus itu karena keterlaluan. Kayak kasus Sambo itu kan betapa saya harus benturan dengan DPR, benturan dengan ini, saya lakoni saja gitu. Tetapi terukur. Saya tidak ingin negara ini hancur,” ujar Mahfud.

Namun, Mahfud mengaku, tidak ikut campur terlalu dalam ketika akhirnya penegakkan hukum terhadap Sambo tersebut berjalan.

Dia hanya memastikan bahwa hukum memang harus ditegakkan dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Begitu kasus Sambo itu masuk gitu, ya sudah ini kan ada rangkaiannya, rangkaian ini, rangakaian itu, ya sudah saya tidak masuk lagi itu selesaikan saja dengan anunya masing-masing,” katanya.

Menurut Mahfud, situasi akan jadi semakin kacau apabila dia masuk terlalu dalam di kasus Sambo tersebut.

Sebab, tidak hanya terkait pembunuhan tetapi ada rangkaian lainnya.

Dia menyebut, biar penegak hukum yang menyelesaikan soal rangkaian kasus dari pembunuhan berencana yang dilakukan seorang jenderal bintang dua Polisi tersebut.

“Kalau terus ke sana ini kacau, ini kisruh, ini anarkis dan sebagainya. Oleh sebab itu, saya berhenti. Oh ini komunikasikan secara langsung artinya ada sambungan dari kasus Sambo ini ada kasus judi, ada kasus narkoba, ada kasus apa dikomunikasikan saja,” ujar Mahfud.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 itu juga mengaku, tidak ingin dituding mencari sensasi jika terlalu banyak bicara terkait sambungan dari kasus Sambo yang lainnya.

Sehingga, menyerahkan ke penegak hukum untuk penanganan dan pembuktiannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved