Berita Viral

OPM Langgar HAM Berat, Bunuh dan Bakar Sopir Taksi Lalu Sebar Hoaks di Media Sosial

Awalnya pembunuhan ini disampaikan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui akun Twitter (X) @Revolutions1977.

|
Editor: AbdiTumanggor
X
Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebarkan hoaks melalui akun Twitter (X) @Revolutions1977. 

TRIBUN-MEDAN.COM - OPM bunuh dengan secara sadis warga sipil.

Aksi pembunuhan ini juga diunggah ke media sosial.

Awalnya, OPM mengklaim, yang dibunuh merupakan prajurit TNI AD.

Nyatanya yang dibunuh itu warga sipil.

Korban merupakan sopir taksi.

Sementara, anggota TNI yang mereka sebut nama korban, nyatanya masih sehat dan bertugas seperti biasa di Yonif 753/AVT.

Awalnya pembunuhan ini disampaikan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui akun Twitter (X) @Revolutions1977.

Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si (Han) saat meninjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 di wilayah Kodim 0729 Bantul, Yogyakarta, Kamis (7/3/2024). (Dispenad)
Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si (Han) saat meninjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 di wilayah Kodim 0729 Bantul, Yogyakarta, Kamis (7/3/2024). (dispenad)

Pihak TNI AD menegaskan, pihak OPM telah menyebarkan kabar bohong (Hoaks) di media sosial yang menarasikan bahwa mereka telah membunuh serta membakar seorang prajurit TNI bernama Serka Rusli beserta mobilnya di Kopo Paniai Papua pada Selasa (11/6/2024) lalu.

Di samping menyebarkan hoaks, pihak TNI AD mengatakan, OPM dengan aksi biadab telah melakukan tindakan yang melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) dengan membunuh warga masyarakat sipil yang berprofesi sebagai sopir taksi bernama Daeng Rusli asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (KADISPENAD) Brigjen TNI Kristomei Sianturi pada Jumat (14/6/2024).

KADISPENAD mengklarifikasi bahwa foto Prajurit yang diunggah melalui akun @Revolutions1977 bernama Serka Rusli (foto yang diunggah saat Serka Rusli berpangkat Sertu) bukanlah korban penembakan seperti yang diklaim OPM.

"Yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan masih berdinas di Yonif 753/AVT,"ujar Kristomei.

Lanjut Kristomei, yang menjadi korban penembakan dan pembakaran secara keji oleh OPM sesungguhnya adalah benar seorang warga masyarakat biasa bernama Daeng Rusli asal Makassar yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi.

"Tindakan keji dan tak berperikemanusiaan kepada masyarakat sipil ini jelas melanggar HAM berat, selain itu akun @Revolutions1977 jelas-jelas telah memberikan informasi palsu/disinformasi kepada masyarakat,"kata Brigjen Kristomei.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: TNI AD Siap Kirimkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, KADISPENAD: Berapapun Jumlahnya Diminta, Kita Siap

Baca juga: LETDA R Dijebloskan ke Sel, Dicopot dari Jabatannya, Pakai Uang Kesatuan Rp876 Juta Berjudi Online

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved