Indra Efendi Rangkuti Ragukan Kemampuan Nil Maizar Menukangi PSMS Medan

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - PSMS Medan resmi menunjuk Nil Maizar sebagai pelatih baru di kompetisi Liga 2 musim 2024-2025.

Pengumuman Nil Maizar sebagai nahkoda PSMS Medan di Liga 2 musim ini pun mendapat respon dari pengamat sepakbola Sumatra Utara, Indra Efendi Rangkuti. 

Indra Efendi Rangkuti mengaku cukup terkejut mendapat kabar Nil Maizar menjadi Nahkoda PSMS di Liga 2 musim ini. 

"Secara pribadi agak kaget dengan penunjukan Nil Maizar sebagai pelatih PSMS Liga 2 musim ini," kata Indra, Minggu (16/6/2024). 

Lebih lanjut, Indra mengakui bahwa pelatih kelahiran Payakumbuh itu memiliki segudang prestasi, apalagi pernah menjadi arsitek Timnas di tahun 2012 dan cukup sukses membawa Semen Padang FC bersaing di Liga Indonesia. Kendati begitu, menurutnya, prestasi itu sudah mulai luntur.

"Belakangan ini saya lihat prestasinya juga tidak begitu baik ketika di Persiba, dan Persela. Saya lihat dia tidak bersinar, bahkan di Persiba dia di berhentikan di tengah jalan," ujarnya. 

Hal ini pun membuat dirinya menyangsikan pelatih berusia 54 tahun itu bisa sukses bersama PSMS Medan. 

Namun demikian dirinya memiliki harapan keputusan Manajemen PSMS Medan ini dapat memberikan yang terbaik untuk klub kebanggaan Sumatra Utara tersebut. 

"Tentunya ini menimbulkan pesimisme bahwasanya dia akan sukses di PSMS. Tapi walau begitu kita berprasangka baik atas keputusan PSMS, mudah-mudahan dia bisa memberikan yang terbaik untuk PSMS di Liga 2 yang akan datang," katanya. 

"Walaupun sebenarnya saya masih meragukan kemampuan dia untuk menangani PSMS. Tapi oke lah siapa tau hokinya di PSMS," pungkasnya. 

Perlu diketahui, nama pelatih Nil Maizar sudah tidak asing lagi di seputaran sepakbola Indonesia. 

Pria kelahiran 2 Januari 1970 di Payakumbuh, Sumatra Barat itu sudah malang melintang menukangi klub sepakbola di Indonesia. 

Pasalnya, pelatih bertinggi badan 184 centimeter tersebut sudah memulai karir kepelatihannya pada tahun 2005. Saat itu Nil Maizar dipercaya menjadi asisten pelatih di klub Semen Padang FC sejak 2005-2010.

Kemudian, pada tahun 2010, Maizar berhasil dipromosikan menjadi arsitek klub berjuluk Kabau Sirah tersebut. Pelatih berusia 54 tahun itu pun menukangi Kabau Sirah selama dua musim. 

Tak sampai disitu, karir kepelatihan Maizar pun semakin meningkat. Pasalnya, dirinya dipercaya oleh PSSI untuk menahkodai Tim Nasional (Timnas) Indonesia menggantikan pelatih Aji Santoso dalam menghadapi kompetisi Piala AFF tahun 2012.