Berita Papua
2 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI, Seorang di antaranya Desertir TNI Perpangkat Prada
Aparat dikabarkan berhasil menembak mati dua orang anggota kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya. Seorang di antaranya disertir TNI.
Serka Rusli langsung muncul memberikan klarifikasi setelah fotonya diunggah Organisasi Papua Merdeka (OPM) lewat akun twitter @Revolutions1977.
Dalam postingannya, OPM mengunggah empat potret milik seorang anggota Angkatan Darat (AD) Serka Rusli.
Dua potret berupa Serka Rusli yang sedang beraktifitas dan sebuah potret Serka Rusli terbaring dan satu potret bekas kebakaran yang tidak begitu jelas.
Admin akun twitter @Revolutions1977 menarasikan Serka Rusli telah tewas dibunuh OPM.

Tak hanya dibunuh, jenazahnya disebutkan telah dibakar bersama mobil dinas yang dikendarainya.
"Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Rusli yang dibakar dengan mobilnya kemarin tanggal 11 Juni 2024 di Kopo, Paniai, West Papua. Berikt Identitasnya," tulis akun twitter @Revolutions1977.
Postingan tersebut disambut kecaman dari masyarakat.
Namun tidak sedikit mempertanyakan kebenaran postingan tersebut.

OPM Sebar Hoaks
Meluruskan kabar viral tersebut, akun instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat mengunggah sebuah video klarifikasi dari Serka Rusli pada Sabtu (15/6/2024).
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Serka Rusli menyatakan postingan yang diunggah akun twitter @Revolutions1977 adalah hoaks.
Potret dan narasi yang dibagikan merupakan sebuah propaganda dari OPM.
Serka Rusli menegaskan dirinya masih hidup dan sehat.
Dirinya pun kini masih bertugas di Batalyon Infanteri 753 Afgafiratama.
"Bahwa saya Sersan Kepala Rusli Anggota Batalyon Infanteri 753 Afgafiratama yang beberapa waktu lalu diberitakan hoaks telah dibunuh oleh Organisasi Papua Merdeka, saat ini saya masih hidup dan sedang bertugas," ungkap Serka Rusli dalam video.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.