Kapolres Simalungun Serahkan Qurban Kapolda Sumut ke Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN-Menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SH SIK MSI menyerahkan hewan qurban kepada Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah di Nagori Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun.

Penyerahan ini dilakukan pada hari Minggu (16/7/2024) melalui Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H.

Acara penyerahan hewan qurban berupa satu ekor sapi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Guru Besar Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah - Bandar Tinggi, Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali-Alkholidi, S.Ag., M.Hum., Kabag OPS Polres Simalungun Kompol Martua Manik, SH, MH., Kabag SDM Polres Simalungun Kompol Gandhi Hutagaol, SH., Kapolsek Perdagangan AKP Juliapan Panjaitan, S.H., serta beberapa personel Polres Simalungun lainnya.

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala dalam sambutannya menyampaikan, penyerahan hewan qurban ini merupakan bentuk kepedulian Kapolda Sumatera Utara terhadap masyarakat, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren Yayasan Dr. Syekh Salman Daim.

"Semoga hewan qurban ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi seluruh santri dan pengurus pesantren dalam merayakan Idul Adha,"ujarnya.

Guru Besar Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah, Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali-Alkholidi, S.Ag., M.Hum., mengucapkan terima kasih atas perhatian dan sumbangsih dari Kapolda Sumatera Utara.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Kapolda dan seluruh jajaran Polres Simalungun. Hewan qurban ini sangat berarti bagi kami dalam merayakan Idul Adha dan mempererat silaturahmi antara pesantren dan pihak kepolisian," ujar Buya Syekh Muhammad Nur Ali-Alkholidi.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat, serta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama dalam momen penting seperti Idul Adha.

Setelah penyerahan hewan qurban, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan ramah tamah antara para tamu undangan dan pengurus pesantren.(Jun-tribun-medan.com).