Berita Viral

SETELAH Biarkan Kakek Bawa Jasad Bayinya Pakai Ojol, Kini RS Minta Maaf dan Menyesal, Dinkes Kecewa

Kisah sopir ojol bawa jenazah bayi setelah mengetahui harga ambulans mahal. Kasus ini menjadi heboh di media sosial. 

HO
Pihak RS Makassar Menyesal dan Minta Minta Usai Kakek Gendong Jenazah Bayi Pakai Ojol Sejauh 53 Km 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah sopir ojol bawa jenazah bayi setelah mengetahui harga ambulans mahal. 

Kasus ini menjadi heboh di media sosial. 

Kepala Puskesmas Sarappo Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Samiang meminta maaf.

Samiang minta maaf atas kejadian adanya grab mengantar jenazah diketahui beralamat di Pulau Sarappo Pangkep.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Minggu (16/6/2024) lalu.

"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut, padahal saat itu kami juga lagi menuju ke Makassar menjemput almarhum di rumah sakit Tajuddin," katanya.

Samiang menceritakan, kronologi kejadian hari Kamis 13 Juni 2024 kemarin, pasien atas nama Imma dirujuk ke rumah sakit Batara Siang Pangkep dan melahirkan di sana.

"Karena perlu penanganan lebih lanjut bayi Imma dirujuk pada malam Sabtu bayi dirujuk ke Rumah Sakit Tajuddin Makassar untuk penanganan lebih lanjut," kata Saminag.

VIRAL Driver Ojol Tempuh Jarak Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi, Keluarga tak Mampu Sewa Ambulans
VIRAL Driver Ojol Tempuh Jarak Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi, Keluarga tak Mampu Sewa Ambulans (instagram)

Namun Sabtu paginya, kata Samiang, dirinya mendapatkan informasi bayi tersebut tidak dapat ditolong.

"Saya dan pihak Puskesmas Sarappo ketika mendapat informasi bayi tersebut meninggal dunia, segera ke RS Tajuddin," katanya.

Lanjut Samiang, tanpa sepengetahuan Puskesmas pihak keluarga membawa Rumah Sakit Batara Siang, hingga tidak ketemu.

"Kami jalan dengan ambulance Puskesmas Sarappo, menuju Makassar, keluarga almarhum menuju ke Pangkep, akhirnya balik ke RS Batara Siang untuk mengantar ke Dermaga Maccini Baji untuk diantar ke pulau Samatellu," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Mansur menyayangkan adanya kejadian itu.

Padahal katanya pihak Puskesmas sangat bisa untuk menjemput pasien kalau memang dimungkinkan.

"Menjemput itu bagian dari pelayanan, apalagi sudah banyak hal serupa, yang memang pihak Puskesmas menjemput pasien," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved