Sumut Hebat

Penjabat Gubernur Sumut Secara Simbolis Terima Program Cetak Sawah Rakyat: Dukung Kedaulatan Pangan

Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Perluasan Areal Tanam bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Penjabat (Pj) Guebernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Perluasan Areal Tanam bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. 

TRIBUNMEDAN.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Guebernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Perluasan Areal Tanam bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Hassanudin menerima secara simbolis program cetak sawah rakyat yang diserahkan oleh Mentan dan Mendagri.

Hassanudin pun menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut senantiasa berupaya menjaga ketahanan pangan di Sumut.

Baca juga: Hassanudin Hadiri Perayaan Dies Natalis ke-25 STIKes Senior Medan, Berikut Pesannya

 

“Kita senantiasa melakukan berbagai program mewujudkan kedaulatan pangan di Sumut, dengan program pemerintah yang telah dibuat. Kita akan dukung dan sejalan menyukseskan program tersebut,” kata Hassanudin, usai mengikuti rapat.

Adapun berbagai program yang dilaksanakan Pemprov Sumut, di antaranya, program intensifikasi dan ekstensifikasi, mendorong hilirisasi hasil-hasil pertanian.

Kemudian, membuat konsep pertanian terpadu atau agro industri, mendorong penguatan kelembagaan petani.

Dan, kemitraan dengan pola close loop, serta memotong mata rantai agar pasokan lebih cepat sampai ke konsumen.

Pemprov Sumut juga mendorong kerja sama antar-daerah di Sumut. Sehingga ketahanan pangan dan perekonomian Sumut terus terjaga.

“Pemprov juga sudah mendorong kerja sama antar-daerah, jadi setiap kabupaten yang bekerja sama saling memenuhi daerah yang kekurangan komoditas pangan,” ujar Hassanudin.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah optimasi melalui pompanisasi.

Dia yakin, apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

"Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat berupa optimasi melalui pompanisasi," katanya.

Baca juga: Rakor Reforma Agraria, Hassanudin Sebut Momentum Rumuskan Langkah Strategis

 

Diketahui, Kebijakan jangka pendek Kementan menuju swasembada di antaranya adalah optimasi lahan rawa 400.000 hektare, pompanisasi sawah 1.000.000 hectare.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved