Breaking News

Berita Viral

PENGAKUAN Ketua RW Basari Sempat Diusir Terpidana Kasus Vina: Saya Merinding Nangis, Enggak Percaya

Ketua RW Basari mengaku nyaris diusir terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky saat datang berkunjung. 

|
HO
Ketua RW Basari mengaku nyaris diusir terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky saat datang berkunjung. 

Basari mengatakan dirinya membuka warung di wilayah tersebut. Warung tersebut buka pada pagi hari dan tutup menjelang maghrib.

Basari mengingat pada saat kejadian kasus kematian Vina, ia sedang berada di rumah.

"Saya berada di rumah, enggak ada di tempat di warung itu, anak-anak pada tidur di tempat anaknya pak RT," kata Basari.

Basari tidak mengetahui saat para terpidana ditangkap polisi. Ia baru tahu warganya ditangkap polisi saat datang ke hajatan warga.

Baca juga: DETIK-DETIK Fathiya Tewas Terpental dari Lantai 3 Gym Saat Treadmill, Sang Pacar Sempat Ajak Pindah

Baca juga: PREDIKSI SKOR Susunan Pemain Denmark vs Inggris, Duel Sengit Eriksen vs Harry Kane Siapa Menang

Saat itu, Basari tidak menjabat sebagai Ketua RW.

"Mereka manggil saya RW Pak RW, dengar ngga anak-anak disini ditangkap sama polisi. Siapa? Jaya, Eko, Dirman, Dani, si Sandi, Saka Tatal. Kenapa? terlibat geng motor. Astagfirullah. Masa iya sih terlibat geng motor, saya ga percaya, sebatas itu saya tahu," ungkap Basari.

Basari mengaku dirinya sangat mengenal para terpidana. Terkhusus, terpidana Sudriman.

Pasalnya setiap hari Sudirman melintas warung Basari menuju musala untuk salat berjamaah.

"Saya enggak percaya sekali Dirman terlibat aksi biadab. Saya enggap percaya," katanya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved